Logo
>

Top! 9 Perusahaan Terbesar RI Versi Forbes: Ada 2 Bank BUMN

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Top! 9 Perusahaan Terbesar RI Versi Forbes: Ada 2 Bank BUMN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Forbes Internasional kembali merilis daftar perusahaan terbesar di Indonesia dalam Forbes The Global 2000 tahun 2024.Daftar tahunan Forbes The Global 2000 mencerminkan perusahaan global terbesar yang menggerakkan pasar, serta tren industri yang sedang berkembang. Peningkatan signifikan dalam peringkat perusahaan semikonduktor mencerminkan tren kecerdasan buatan yang berkelanjutan. Selain itu, daftar ini menunjukkan bagaimana pasar global semakin terintegrasi.

    Secara kolektif, 2000 perusahaan dalam daftar ini memiliki nilai pasar sebesar $88 triliun, dengan peningkatan 19 persen dibanding tahun sebelumnya, serta mencatatkan pendapatan sebesar $51,7 triliun, laba $4,5 triliun, dan aset $238 triliun.

    Perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia yang masuk dalam daftar ini didominasi oleh sektor perbankan, namun juga mencakup industri telekomunikasi, petrokimia, dan pertambangan.

    list ini merinci perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penjualan, laba, aset, dan nilai pasar, yang semuanya diberi bobot sama untuk menghasilkan 2000 perusahaan teratas secara global. Berikut adalah sembilan perusahaan terbesar di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut:

    1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

      • Peringkat Global: 308
      • Penjualan: $14,95 miliar
      • Laba: $3,6 miliar
      • Aset: $125,45 miliar
      • Nilai Pasar: $46,5 miliar

    2. Bank Mandiri

      • Peringkat Global: 373
      • Penjualan: $11,62 miliar
      • Laba: $3,6 miliar
      • Aset: $136,49 miliar
      • Nilai Pasar: $38,08 miliar

    3. Bank Central Asia (BCA)

      • Peringkat Global: 457
      • Penjualan: $7,46 miliar
      • Laba: $3,26 miliar
      • Aset: $91,08 miliar
      • Nilai Pasar: $75,33 miliar

    4. Telkom Indonesia

      • Peringkat Global: 912
      • Penjualan: $9,82 miliar
      • Laba: $1,58 miliar
      • Aset: $18,17 miliar
      • Nilai Pasar: $18,56 miliar

    5. Bank Negara Indonesia (BNI)

      • Peringkat Global: 944
      • Penjualan: $5,43 miliar
      • Laba: $1,37 miliar
      • Aset: $67,28 miliar
      • Nilai Pasar: $12,09 miliar

    6. Bayan Resources

      • Peringkat Global: 1.194
      • Penjualan: $3,3 miliar
      • Laba: $1,03 miliar
      • Aset: $2,85 miliar
      • Nilai Pasar: $39,59 miliar

    7. Chandra Asri Petrochemical

      • Peringkat Global: 1.591
      • Penjualan: $2,13 miliar
      • Laba: -$75,7 juta
      • Aset: $5,37 miliar
      • Nilai Pasar: $49,34 miliar

    8. Amman Mineral

      • Peringkat Global: 1.605
      • Penjualan: $2,03 miliar
      • Laba: $252,1 juta
      • Aset: $9,86 miliar
      • Nilai Pasar: $46,59 miliar

    9. Adaro Energy

      • Peringkat Global: 1.738
      • Penjualan: $6,12 miliar
      • Laba: $1,56 miliar
      • Aset: $10,47 miliar
      • Nilai Pasar: $5,55 miliar

    BRI Bank Terbesar

    Forbes kembali menobatkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank terbesar di Indonesia.

    Dikutip dari situs resmi Forbes Internasional, dari 2.000 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut, terdapat sembilan perusahaan yang berasal dari Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menempati peringkat teratas di antara perusahaan-perusahaan Indonesia yang terdaftar.

    Forbes Internasional adalah salah satu media keuangan dan ekonomi terkemuka di dunia. Mereka merilis daftar Forbes Global 2000 tahun 2024 pada Kamis, 13 Juni 2024 di New York. Daftar ini mencakup 2.000 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penjualan (sales), laba (profit), aset (asset), dan nilai pasar (market value), dengan keempat variabel tersebut diberi bobot yang sama.

    Dalam rilis tersebut, BRI menempati peringkat 308, diikuti oleh Bank Mandiri (peringkat 373), Bank Central Asia (BCA) (peringkat 457), Telkom Indonesia (peringkat 912), Bank Negara Indonesia (BNI) (peringkat 944), Bayan Resources (peringkat 1.194), Chandra Asri Petrochemical (peringkat 1.591), Amman Mineral (peringkat 1.605), dan Adaro Energy (peringkat 1.738).

    “Daftar tahunan Forbes Global 2000 mencerminkan perusahaan-perusahaan global terbesar yang menggerakkan pasar dan mencerminkan tren industri yang sedang berkembang,” kata Hank Tucker, staf penulis Forbes.

    “Daftar tahun ini menunjukkan integrasi pasar global dan tren kecerdasan buatan yang terus berkembang, tercermin dari kenaikan peringkat perusahaan semikonduktor,” tambah Hans.

    Secara keseluruhan, BRI mencatatkan penjualan sebesar USD14,95 miliar, laba USD3,6 miliar, aset USD125,45 miliar, dan nilai pasar USD46,5 miliar. Prestasi BRI dalam menduduki peringkat 308 menunjukkan pencapaian yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP, dan Softbank.

    Data kinerja perusahaan dalam daftar ini mencakup periode 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024. Secara kolektif, 2000 perusahaan dalam daftar tersebut memiliki nilai pasar total sebesar USD88 triliun, dengan peningkatan nilai pasar sebesar 19 persen, serta mampu mencatatkan pendapatan sebesar USD51,7 triliun, laba USD4,5 triliun, dan aset USD238 triliun.

    Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan apresiasi dan kebanggaannya atas pengakuan dari Forbes Internasional, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. “Sekali lagi, BRI mendapat pengakuan atas kinerja positifnya di tingkat internasional, dan kami sebagai perusahaan BUMN akan terus berupaya memberikan dampak yang positif secara global,” ujar Sunarso.

    Dari sisi kinerja, BRI mencetak pertumbuhan laba positif menjadi senilai Rp15,98 triliun di kwartal I 2024. BRI juga tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89 persen year on year (yoy). Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25 persen di antaranya, atau 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.