KABARBURSA.COM - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) ditutup koreksi setelah melemah 0,92 persen atau turun 5 poin ke level 540 pada perdagangan Selasa, 18 November 2025.
Performa harga TOWR yang masih berada dalam tekanan di berbagai rentang waktu. Dalam satu minggu, saham ini terkoreksi -4,42 persen, sementara dalam sebulan melemah -0,92 persen.
Penurunan semakin menonjol dalam periode tiga dan enam bulan, masing-masing tercatat sebesar -12,20 persen.
Sepanjang tahun berjalan, TOWR melemah -17,56 persen, sementara kinerja satu tahun turun -25,00 persen.
Sementara itu, dari sisi pandangan analis yang dihimpun dari Stockbit, saham TOWR masih memperoleh dukungan kuat. Sebanyak 20 dari 25 analis memberikan rekomendasi buy, sementara 5 analis menyarankan hold dan tidak ada rekomendasi sell.
Konsensus target harga rata-rata berada pada Rp786 dengan estimasi tertinggi Rp1.150 dan terendah Rp575.
Saham TOWR ternyata berada dalam tekanan distribusi yang cukup masif. Berdasarkan data broker summary Stockbit untuk periode 17 November 2025, sentimen penjualan masih mendominasi pergerakan saham menara telekomunikasi ini.
Di sisi distribusi, broker ZP tercatat sebagai penjual terbesar dengan nilai mencapai Rp7,5 miliar atau sebanyak 139.300 lot pada harga rata-rata Rp542.
Penjualan dalam jumlah besar juga dilakukan broker BK yang melepas 16.600 lot senilai Rp902,2 juta pada harga rata-rata Rp544.
Distribusi signifikan lainnya datang dari SQ yang melepas 11.500 lot, dengan nilai transaksi Rp628,2 juta pada rata-rata harga Rp544, disusul broker YU yang mencatat penjualan Rp109 juta untuk 2.000 lot pada harga Rp545.
Sementara itu, dari sisi akumulasi, meskipun terdapat aktivitas beli, volumenya relatif lebih kecil dibandingkan tekanan jual. Broker terbesar di sisi pembelian adalah CC dengan nilai transaksi Rp88,6 juta pada harga rata-rata Rp545, diikuti XL dengan pembelian Rp17,3 juta dan Rp16,5 juta.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.