Logo
>

Transaksi Afiliasi HRUM ke Anak Usaha: Salurkan Kredit USD45 Juta

Ditulis oleh Syahrianto
Transaksi Afiliasi HRUM ke Anak Usaha: Salurkan Kredit USD45 Juta

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengumumkan transaksi afiliasi yang melibatkan dua entitas anaknya, yakni PT Harum Nickel Indonesia (HNI) dan PT Weda Bay Nickel Indonesia (WMI).

    Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu, 2 Oktober 2024, transaksi tersebut dilakukan melalui pemberian fasilitas pinjaman sebesar USD45 juta atau sekitar Rp681,21 miliar yang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja serta investasi WMI.

    Direktur Utama HRUM Ray Gunara mengatakan, dalam perjanjian pinjaman yang ditandatangani pada 30 September 2024, HNI bertindak sebagai pemberi pinjaman, sementara WMI menerima pinjaman tersebut. Pinjaman ini akan dikenakan bunga sebesar SOFR + 2,60 persen per tahun sejak tanggal pencairan hingga pelunasan seluruh pokok pinjaman.

    Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena HNI dan WMI merupakan entitas anak HRUM. HRUM secara tidak langsung memiliki lebih dari 99 persen saham HNI, sementara HNI memegang 80,7 persen saham di WMI. Selain itu, beberapa anggota direksi dan dewan komisaris di HNI dan WMI juga menjabat di HRUM.

    Secara proforma, transaksi ini tidak memberikan perubahan signifikan terhadap total aset perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Maret 2024, total aset HRUM sebelum dan sesudah transaksi tetap berada pada angka USD2,47 miliar, dengan aset lancar dan tidak lancar yang stabil.

    "Aksi korporasi ini dipandang sebagai langkah strategis HRUM untuk mendukung ekspansi bisnis WMI, terutama dalam menggenjot kapasitas produksi nikel yang semakin diminati dalam industri baterai kendaraan listrik," ungkap Ray, dikutip Rabu, 2 Oktober 2024.

    WMI, sebagai salah satu anak usaha HRUM yang berfokus pada sektor pemurnian nikel, saat ini mengoperasikan smelter di Weda Bay Industrial Park, Halmahera Tengah. Smelter ini memiliki kapasitas produksi hingga 56.000 ton nikel per tahun dalam bentuk high-grade nickel matte.

    PT Harum Energy Tbk (HRUM) melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal kedua 2024 dengan hasil yang beragam. Meskipun pendapatan perusahaan tumbuh signifikan, laba bersih justru mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Pada Q2 2024, HRUM mencatatkan pendapatan sebesar Rp597 miliar, meningkat 87,03 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan Rp716 miliar pada Q2 2023. Namun, laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 16,66 persen, dari Rp716 miliar pada Q2 2023 menjadi Rp597 miliar pada Q2 2024.

    Penurunan laba bersih ini didorong oleh penurunan margin laba kotor sebesar 2,68 persen YoY. Meskipun demikian, performa kuartal pertama 2024 menunjukkan perbaikan dengan laba bersih sebesar Rp16 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan Rp1,543 miliar di Q1 2023.

    Secara tahunan, performa HRUM juga terlihat menantang. Pada akhir 2023, HRUM membukukan laba bersih sebesar Rp2,332 triliun, turun dari Rp4,705 triliun pada 2022. Laba tahunan pada 2024 diproyeksikan mencapai Rp1,225 triliun, lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya.

    Dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp19,196 triliun dan nilai enterprise sebesar Rp36,791 triliun, HRUM menghadapi tantangan dalam mempertahankan profitabilitas di tengah volatilitas pasar.

    Meskipun pendapatan menunjukkan peningkatan, penurunan laba bersih dan margin laba kotor mencerminkan tekanan yang dihadapi perusahaan. Investor akan terus mencermati langkah strategis HRUM untuk mengatasi penurunan profitabilitas, sembari memanfaatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat pada paruh pertama 2024.

    Harga Saham Harum Energy (HRUM)

    Saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan kenaikan sebesar 0,71 persen pada perdagangan hari ini, ditutup di harga Rp1.420 per saham. Saham HRUM dibuka pada level yang sama dengan harga penutupan sebelumnya di Rp1.420, dengan sempat menyentuh level tertinggi harian Rp1.455 sebelum terkoreksi ke level terendah Rp1.395.

    Selama sesi perdagangan, tercatat volume transaksi sebesar 472.000 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp67,4 miliar. Frekuensi perdagangan cukup aktif dengan 7.744 kali transaksi. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp13,6 miliar, lebih tinggi dari pembelian asing sebesar Rp9,3 miliar.

    Dari segi performa harga, saham HRUM menunjukkan tren yang positif dalam tiga bulan terakhir dengan kenaikan sebesar 17,36 persen. Dalam satu bulan terakhir, saham ini juga mencatatkan kenaikan sebesar 4,80 persen. Namun, jika dilihat dalam jangka waktu yang lebih panjang, saham HRUM mengalami penurunan sebesar 21,98 persen selama satu tahun terakhir, sementara dalam enam bulan terakhir penurunannya tipis, yakni 0,35 persen.

    Dengan kenaikan dalam jangka pendek dan performa tiga bulan yang kuat, saham HRUM menarik perhatian investor, meskipun masih menghadapi tekanan dalam performa jangka panjang. Volatilitas harga, ditambah aksi jual bersih asing, menunjukkan dinamika yang cukup menantang, tetapi investor optimis terhadap potensi jangka pendek saham ini. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.