Logo
>

Transaksi Livin Mandiri Region Jabar Capai Rp160,7 Triliun

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Transaksi Livin Mandiri Region Jabar Capai Rp160,7 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bank Mandiri konsisten menjalankan transformasi digital demi menjadi mitra finansial utama bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis bank dengan kode saham BMRI ini adalah dengan meluncurkan SuperApp Livin' by Mandiri untuk berbagai segmen nasabah.

    Livin' by Mandiri semakin digandrungi nasabah, terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna dan nilai transaksi. Transformasi digital yang berkelanjutan dan inovatif menjadi kunci utama dalam menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah.

    Pada semester 1-2024, Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, yang meliputi Jawa Barat, berhasil mengakuisisi 3,05 juta rekening baru melalui Livin' by Mandiri, meningkat 46,8 persen year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksi melalui Livin' by Mandiri di Region VI/Jawa 1 tumbuh 25,2 persen yoy menjadi Rp 160,7 triliun.

    Secara keseluruhan, pengguna Livin' by Mandiri telah melebihi 26 juta nasabah, baik di dalam maupun luar negeri, meningkat 35 persen yoy. Hingga Juni 2024, SuperApp ini telah memfasilitasi 1,8 miliar transaksi dengan total nilai lebih dari Rp 1.883 triliun, naik 25 persen dari periode sebelumnya.

    Livin' by Mandiri juga berperan besar dalam mendukung UMKM naik kelas. Salah satunya melalui Livin' Pasar Festival Keuken 2024 di Bandung, yang berlangsung pada 3-4 Agustus. Festival kuliner ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung dengan melibatkan lebih dari 50 peserta dari Bandung, Garut, dan Yogyakarta.

    Keuken, yang berarti dapur dalam bahasa Belanda, memilih peserta dengan kriteria ketat seperti produk, layanan, dan branding yang baik. Regional Chief Executive Officer (RCEO) Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat dan Banten, Nila Mayta Dwi Rihandjani, menyatakan bahwa 15 UMKM binaan yang telah mendapatkan dukungan aplikasi wirausaha digital melalui Livin' Merchant turut berpartisipasi, termasuk 3 UMKM yang naik kelas dari program Livin' Pasar.

    Inisiatif ini merupakan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non-tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan menghadirkan UMKM binaan di Food Alley Festival Keuken, Bank Mandiri tidak hanya mempromosikan produk lokal tetapi juga memfasilitasi penggunaan teknologi digital melalui solusi pembayaran non-tunai seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

    Nila menambahkan bahwa fokus pada UMKM di Food Alley diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan kemudahan transaksi non-tunai. Seluruh transaksi di Food Alley menggunakan QRIS, memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung.

    Untuk memeriahkan Festival Keuken, Bank Mandiri menawarkan berbagai program dan insentif menarik seperti penukaran hadiah di Booth Bank Mandiri untuk transaksi minimal Rp 150.000, foto 360 dengan scan QRIS senilai Rp 3.408, gratis voucher Grab Rp 25.000 bagi pengunjung yang mengunduh Livin' by Mandiri, promo diskon makanan hingga 20 persen dengan tukar Livin' Poin, serta cashback Rp 25.000 untuk transaksi minimal Rp 100.000 dengan Mandiri Kartu Kredit.

    Festival Keuken menjadi kesempatan luar biasa untuk menunjukkan dukungan Bank Mandiri terhadap UMKM. "Kami berharap melalui partisipasi ini, kami dapat membantu UMKM berkembang, memudahkan transaksi digital, dan mendorong inklusi keuangan, terutama di Bandung," ujar Nila.

    Bank Mandiri menyadari pentingnya digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan efisiensi pembayaran. Oleh karena itu, Bank Mandiri akan terus berkomitmen mendukung amanah dari Bank Indonesia melalui QRIS dan program OJK dengan layanan Laku Pandai, Mandiri Agen. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non-tunai dan meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air.

    Realisasi Target KUR 

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp19,33 triliun hingga akhir Juni 2024, atau sebesar 51,6 persen dari target KUR Bank Mandiri tahun ini.

    Nilai tersebut disalurkan kepada lebih dari 122 ribu debitur di seluruh Indonesia. SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Saptari, bahwa penyaluran KUR Bank Mandiri difokuskan pada sektor-sektor usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Saptari dalam keterangan tertulisnya pada Senin 22 Juli 2024.

    Bank Mandiri memprioritaskan penyaluran KUR pada sektor produksi unggulan di setiap wilayah, seperti pertanian, industri pengolahan, atau jasa produksi. Sinergi dari seluruh lini bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerja sama strategis dengan nasabah wholesale turut mendukung penyaluran ini.

    Sektor pertanian mencatat penyaluran tertinggi sepanjang tahun 2024, yaitu sebesar Rp5,65 triliun atau 29,24 persen dari total KUR Bank Mandiri. Sektor jasa produksi mengikuti dengan penyaluran sebesar Rp4,12 triliun atau sekitar 21,34 persen dari total penyaluran KUR tahun ini.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.