Logo
>

Transaksi Melesat Pekan ini, IHSG Siap Tembus 7.000-an!

Volume, nilai, dan frekuensi transaksi saham di BEI melonjak tajam seiring optimisme pasar; proyeksi IHSG kuartal II 2025 menuju level 7.000.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Transaksi Melesat Pekan ini, IHSG Siap Tembus 7.000-an!
Suasana main hall Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga menampilkan layar utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 11 Februari 2025. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham selama sepekan periode 5-9 Mei 2025 ditutup pada zona positif. 

Sekretaris Perusahaan BEI Eko Susanto mengatakan bahwa volume transaksi harian bursa pada pekan ini mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

"Yaitu sebesar 17,49 persen menjadi 24,52 miliar lembar saham dari 20,87 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya," ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu, 10 Mei 2025.

Selain itu, Eko menyebut rata-rata nilai transaksi harian BEI turut mengalami peningkatan menjadi Rp13,33 triliun, naik sebesar 14,77 persen dari pada pekan sebelumnya sebesar Rp11,61 triliun 

Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini juga naik menjadi 1,29 juta kali transaksi atau meningkat 6,63 persen,  dari 1,21 juta kali transaksi pada pekan lalu. 

"Selain itu, kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan sebesar 0,29 persen menjadi Rp11.865 triliun dari Rp11.831 triliun pada sepekan sebelumnya," tutur Eko. 

Eko melanjutkan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turut mengalami peningkatan ke level 6.832,803, naik sebesar 0,25 persen dibanding pekan sebelumnya yang berada di 6.815,730. 

"Investor asing hari ini (Jumat, 9 Mei 2025) mencatatkan nilai jual bersih Rp563,17 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp53,85 triliun," pungkasnya. 

Proyeksi IHSG di Kuartal II 2025

IHSG diproyeksikan berpotensi  menembus ke level 7000-an pada kuartal II 2025. Seiring potensi penguatan ini, sejumlah saham dinilai patut dicermati para investor. 

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi memperkirakan skenario IHSG di kuartal II 2025 berada ei level optimis 6.950 – 7.050, moderat 6.700 – 6.800 hingga 6.100 – 6.200.

"Target tersebut cenderung alami kenaikan seiring dengan beberapa sentimen positif di pasar," ujar Audi kepada KabarBursa.com dikutip, Senin, 5 Mei 2025.

Menurut ia, terdapat sejumlah sentimen yang bakal mempengaruhi pasar di kuartal II 2025. Salah satunya penguatan nilai mata uang rupiah terhadap USD.

"Cenderung berdampak positif pada sektor konsumsi, retail, properti seiring dengan normalisasi biaya impor," jelasnya. 

Selain itu, Audi juga memprediksi Bank Indonesia berpotensi memangkas suku bunga acuan atau BI rate. Menurutnya, kondisi ini bisa berefek positif terhadap beberapa emiten di sektor keuangan dan properti seiring dengan penurunan cost of fund dan mendorong demand. 

Sentimen terakhir ialah perbaikan kinerja pada kuartal I 2025. Kata Audi, catatan positif ini berdampak pada emiten yang mencatatkan pertumbuhan resilien, khususnya blue chip seperti perbankan dan barang baku.

BEI Buka Pendaftaran Liquidity Provider Saham

Sebelumnya diberitakan, BEI resmi memberlakukan peraturan bursa nomor II-Q tentang kegiatan liquidity provider saham di bursa.

Selain itu, BEI juga menerbitkan peraturan bursa nomor III-Q mengenai liquidity provider saham di bursa sebagai dasar hukum implementasi liquidity provider saham. Kedua peraturan ini mulai berlaku efektif pada Kamis, 8 Mei 2025.

Manajemen BEI menyampaikan, kedua kebijakan itu diberlakukan sebagai komitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan likuiditas di pasar modal Indonesia. 

Peraturan itu juga diharapakan bisa menciptakan pasar modal yang lebih teratur, wajar, dan efisien sekaligus menarik bagi seluruh pelaku pasar, baik domestik maupun internasional.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, pemberlakuan peraturan ini merupakan hasil dari kajian dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

"Peran Liquidity Provider menjadi sangat penting dalam meningkatkan pendalaman dan kualitas pasar, khususnya dalam mendukung pembentukan harga wajar serta mengurangi bid-ask spread pada saham-saham dengan likuiditas rendah," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.
 Perlu diketahui, peraturan nomor II-Q mengatur secara menyeluruh kegiatan liqudity provider saham, termasuk di dalamnya payung hukum atas kriteria saham yang dapat dikuotasikan oleh liquidity provider saham. 

Adapun kriteria saham yang dapat dikuotasikan mempertimbangkan parameter, di antaranya volume transaksi harian, frekuensi transaksi harian, kapitalisasi pasar, spread harga, rasio free float dan fundamental saham. 

Pengaturan terkait kriteria saham diatur lebih lanjut dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia nomor: Kep-00003/BEI/04-2025 perihal Peraturan Nomor II-Q tentang Kegiatan Liquidity Provider Saham di Bursa.

Namun perlu dicatat, implementasi liquidity provider saham ini tidak berlaku untuk seluruh saham yang tercatat di BEI. Setiap enam bulan sekali, bursa bakal menerbitkan daftar efek liquidity provider saham yang berisi sejumlah saham terpilih berdasarkan kriteria tertentu. 

Nantinya, daftar tersebut bisa dipilih oleh liquidity provider saham untuk dilakukan kuotasi setiap hari bursa dengan tujuan meningkatkan likuiditas dan efisiensi perdagangan pada saham-saham tersebut.

Sedangkan, peraturan III-Q mengatur tentang persyaratan dan prosedur permohonan pengajuan anggota bursa yang berminat menjadi liquidity provider saham. 

Persyaratan yang dimaksud seperti status anggota bursa yang tidak sedang dalam keadaan suspensi, minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) senilai Rp100 miliar, memiliki Standard Operating Procedure (SOP) kebijakan  internal, dan sistem untuk penyampaian kuotasi liqudity provider saham.

Dengan diberlakukannya kedua peraturan tersebut, BEI berharap  peran strategis liquidity provider saham di pasar modal Indonesia dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham, saham ditransaksikan sesuai dengan fair value dan fundamental, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap kualitas dan integritas perdagangan di BEI. (*) 

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.