KABARBURSA.COM – PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mengumumkan aksi korporasi berupa penandatanganan perjanjian jual beli saham salah satu entitas anak, PT Triniti Garam Properti (TGP).
Transaksi dilakukan pada 25 September 2025 dengan tujuan menyederhanakan struktur usaha dan memfokuskan sumber daya pada proyek utama perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, TRIN melepas sebanyak 6.500 lembar saham TGP atau setara 65 persen kepemilikan kepada PT Sequoia Tumbuh Sejahtera. Nilai transaksi tercatat Rp325 juta.
“Dengan adanya transaksi ini, perseroan berharap dapat menjalankan proses operasi yang terfokus, efektif, dan optimal atas pembangunan proyek perseroan yang tengah berjalan,” tulis manajemen dalam laporan resmi.
Direktur Utama TRIN, Ishak Chandra, menandatangani dokumen transaksi bersama pihak pembeli. Perseroan menegaskan bahwa langkah ini bukan merupakan transaksi material, afiliasi, maupun benturan kepentingan sesuai regulasi OJK. Dengan demikian, pelepasan saham tidak akan mengubah arah strategis jangka panjang perusahaan.
Meski nilai transaksi relatif kecil dibandingkan total aset, pelepasan ini menunjukkan strategi rasionalisasi TRIN.
Emiten properti ini dikenal gencar mengembangkan proyek residensial dan komersial di kawasan Jabodetabek, dan kini ingin memastikan penggunaan modal yang lebih efisien.
Manajemen menegaskan bahwa penjualan saham TGP tidak berdampak signifikan terhadap operasional maupun keuangan TRIN saat ini. Total aset dan ekuitas perseroan tetap terjaga, sementara fokus diarahkan pada proyek besar yang sudah dalam tahap pengembangan.
“Transaksi ini tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan,” tulis perseroan dalam dokumen resmi.
Dengan pelepasan kepemilikan pada TGP, TRIN berupaya memperkuat portofolio dengan memusatkan investasi pada proyek yang memberikan potensi return lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan strategi beberapa emiten properti lain yang melakukan divestasi aset non-inti demi menjaga arus kas dan memperkuat daya saing.
Dalam keterbukaan informasi, Corporate Secretary TRIN, Riska Afriani, menegaskan bahwa seluruh rincian transaksi telah disampaikan sesuai aturan. “Kami menyatakan bahwa perseroan telah mengungkapkan semua informasi material dan informasi tersebut tidak menyesatkan,” ujar Riska dalam laporan resmi.
Keterbukaan ini penting karena menjaga kepercayaan investor di tengah tantangan sektor properti. Dengan regulasi yang ketat, emiten publik dituntut melaporkan setiap aksi korporasi agar pasar memiliki informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan investasi.
Ke depan, TRIN diproyeksikan tetap fokus pada pembangunan hunian vertikal, kawasan komersial, dan township di lokasi strategis. Dengan melepas kepemilikan di TGP, manajemen menegaskan komitmen untuk menjalankan operasi yang lebih ramping dan optimal. (*)