KABARBURSA.COM - PT United Tractors Tbk (UNTR) memberikan informasi mengenai harga batu bara dalam laporan tahunan perseroan tahun 2023.
Frans Kesuma, Presiden Direktur United Tractors, mengungkapkan bahwa setelah mengalami volatilitas harga di level yang tinggi dengan harga rata-rata Global Coal Newcastle Index/GCNI sebesar USD360 per ton pada tahun 2022, harga batu bara terus menurun dan bahkan mencapai harga terendah baru di tahun 2023.
Harga batu bara GCNI menyentuh USD122 per ton pada bulan November 2023, turun 72 persen dari harga tertinggi USD434 per ton pada bulan September 2022, sebelum mengalami peningkatan di Desember 2023 didorong oleh naiknya harga gas alam akibat ketegangan di kawasan Timur Tengah sebagai dampak dari konflik Israel-Hamas.
“Anjloknya harga batu bara terutama disebabkan oleh turunnya permintaan impor dari Cina dan India, dua pengguna batu bara terbesar di dunia,” terang Frans Kesuma dalam laporan tahunan United Tractors (UNTR) 2023.
Ia melanjutkan, Cina yang masih mengalami perlambatan ekonomi berupaya mengurangi impor dan memenuhi sebagian besar kebutuhan batu bara dari produksi tambang dalam negeri. Situasi yang sama juga terjadi dengan India.
Turunnya harga gas alam juga menjadi penyebab penurunan permintaan batu bara di Eropa. Harga gas berangsur kembali normal sejak akhir tahun 2022 sehingga mendorong beberapa negara Eropa untuk mengaktifkan kembali pembangkit listrik berbahan bakar gas untuk menggantikan pembangkit listrik batu bara.
Beralihnya penggunaan batu bara ke gas juga terkait tingginya harga tunjangan emisi European Union Emissions Trading System (EU ETS), sistem perdagangan emisi gas rumah kaca untuk mendorong dekarbonisasi di bidang energi dan industri.
Kendati terus melandai, Frans menyebutkan, rata-rata harga batu bara GCNI tahun 2023 masih berada di level USD173 per ton, lebih tinggi dari USD142 per ton pada tahun 2021.
Dari tren yang ada, pengamat meyakini bahwa harga batu bara akan mencapai keseimbangan baru. Harga rata-rata batu bara GCNI tahun 2023 yang masih lebih tinggi dari level pra-pandemi memunculkan asumsi bahwa ekuilibrium harga baru akan terbentuk di atas angka psikologis USD100 per ton.
“Bagi pelaku usaha tambang batu bara, level harga ini masih cukup menguntungkan selama produktivitas dan efisiensi tambang dapat dikelola dengan baik,” papar Frans.
Frans menambahkan, harga batu bara mengalami penguatan yang dimulai sejak November 2023 mendekati level psikologis USD130 per ton. Dengan asumsi konflik di Timur Tengah tidak meningkat, harga batu bara diperkirakan akan turun pada tahun 2024 dan 2025, namun masih tetap berada di atas harga rata-rata sebelum pandemi. Perkiraan tersebut mengasumsikan bahwa pertumbuhan konsumsi akan melambat pada tahun 2024 dan 2025, dengan permintaan yang meningkat dari Cina dan India, tetapi mengalami penurunan di AS dan Eropa.
Frans menekankan, segmen pertambangan batu bara UNTR akan mengantisipasi kondisi ketidakpastian pasar dengan tetap mengoptimalkan harga jual dan kuantitas di saat harga masih cukup baik, namun harus bersiap jika terjadi penurunan harga yang lebih dalam.
Penetapan skema harga penjualan harus tepat dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan. Dari sisi operasional tambang, hauling dan port, Turangga Resources – anak usaha UNTR – akan mengkaji kembali seluruh proses operasional untuk lebih mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan efisiensi. Rencana-rencana jangka panjang perusahaan akan dipastikan dapat terimplementasi sesuai target.
Secara konsolidasi Turangga Resources mencatat penjualan batu bara sebesar 11,8 juta ton termasuk 2,5 juta ton batu bara kokas pada 2023, naik 19 persen dibandingkan 9,9 juta ton pada tahun 2022.
Segmen pertambangan batu bara United Tractors (UNTR) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp30,5 triliun pada 2023, turun 2 persen dibandingkan Rp31,1 triliun pada tahun 2022.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.