KABARBURSA.COM - PT United Tractors Tbk (UNTR), emiten Astra Group, menandatangani akta jual beli dengan PT Andalan Multi Kencana (AMK) untuk pembelian tanah pada tanggal 30 Oktober 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengatakan AMK, yang merupakan anak usaha United Tractors, membeli tanah seluas 14.544 meter persegi yang berlokasi di Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
"Nilai transaksi tersebut mencapai sebesar Rp32,72 miliar," ungkap Sara pada Jumat, 1 November 2024.
Selain itu, Sara menjelaskan, hubungan afiliasi antara UNTR dan AMK dibuktikan melalui kepemilikan saham dan kesamaan manajemen.
Perseroan, sambung Sara, menguasai hampir seluruh saham AMK, dengan struktur kepemilikan saham sebesar 99,99988 persen. Selain itu, beberapa anggota manajemen, seperti Direktur dan Komisaris, memiliki posisi yang sama di kedua perusahaan.
"Perseroan melaksanakan transaksi ini sebagai langkah strategis untuk memperluas wilayah usahanya. Tanah yang dibeli akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional United Tractors, yang dianggap sebagai solusi optimal dibandingkan melaksanakan transaksi serupa dengan pihak tidak terafiliasi," ungkap dia.
Dewan komisaris dan direksi UNTR, tutur Sara, menyatakan bahwa seluruh informasi material mengenai transaksi ini telah diungkapkan kepada publik secara lengkap.
"Mereka memastikan bahwa tidak ada fakta material yang disembunyikan atau dihilangkan yang berpotensi menyesatkan publik terkait transaksi ini," jelas dia.
Perseroan menjelaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020, sehingga tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen.
Selain itu, transaksi ini juga tidak tergolong sebagai Transaksi Material menurut POJK 17/2020 karena nilainya tidak memenuhi ambang batas yang ditetapkan.
Oleh karena itu, Perseroan hanya diwajibkan untuk melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan melaporkan transaksi ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Pasal 4 dan Pasal 6 POJK 42/2020.
Kinerja Keuangan UNTR Solid
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis UNTR, emiten alat berat ini menunjukkan performa luar biasa pada laporan keuangannya di kuartal III 2024. Segmen alat berat tampak mendominasi kenaikan laba.
UNTR mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,1 triliun pada triwulan III 2024, meningkat 22 persen secara kuartalan (qoq) dan 47 persen secara tahunan (yoy). Kinerja luar biasa ini mendorong total laba bersih UNTR selama sembilan bulan pertama 2024 mencapai Rp15,6 triliun, yang merupakan peningkatan 1,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian ini, UNTR telah merealisasikan 80,7 persen dari estimasi laba bersih tahun fiskal 2024 yang diproyeksikan oleh Stockbit, serta mencapai 86,3 persen dari estimasi konsensus.
Mengutip hasil riset investment analyst Stockbit Hendriko Gani, Kamis, 31 Oktober 2024, pendapatan UNTR selama triwulan III 2024 meningkat 9,2 persen qoq dan 21,2 persen yoy.
Kenaikan ini dipicu oleh kontribusi positif dari dua segmen utama bisnis UNTR, yakni segmen alat berat dan kontraktor pertambangan. Pertumbuhan pendapatan dari segmen-segmen tersebut memperkuat posisi UNTR sebagai salah satu pemain utama dalam industri alat berat dan kontraktor pertambangan di Indonesia.
Segmen alat berat UNTR menjadi motor utama pertumbuhan perusahaan, dengan peningkatan penjualan sebesar 23,9 persen qoq pada kuartal III 2024. Pada kuartal ini, UNTR berhasil menjual 1.174 unit alat berat merek Komatsu, meningkat 15 persen dibandingkan dengan kuartal II 2024.
Permintaan yang terus meningkat terhadap alat berat ini mencerminkan tingginya aktivitas di sektor-sektor industri yang menggunakan alat berat, seperti pertambangan dan konstruksi.
Selain itu, segmen kontraktor pertambangan UNTR juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat. Produksi batu bara meningkat 11,6 persen qoq, sementara volume overburden, yang merupakan tanah atau batuan yang perlu dipindahkan untuk mencapai cadangan batu bara, naik 9,1 persen qoq.
Kenaikan ini menunjukkan meningkatnya aktivitas penambangan yang dikelola oleh UNTR melalui anak perusahaannya, PT Pamapersada Nusantara, yang menangani sebagian besar proyek-proyek kontraktor pertambangan perusahaan.
Selain pertumbuhan dari segmen operasional inti, UNTR juga mencatatkan keuntungan lain-lain sebesar Rp1,05 triliun pada kuartal III 2024. Ini merupakan pembalikan signifikan dari kerugian sebesar Rp649 miliar yang dicatat pada kuartal II 2024.
Faktor utama yang mendorong keuntungan ini adalah selisih kurs, di mana UNTR meraup keuntungan sebesar Rp810 miliar pada triwulan ketiga, dibandingkan kerugian sebesar Rp311 miliar pada kuartal sebelumnya.
Selain itu, penjualan aset tetap UNTR juga memberikan kontribusi signifikan, dengan total keuntungan mencapai Rp296 miliar pada kuartal yang ketiga 2024, jauh lebih baik dari kerugian Rp15 miliar pada 2Q24.
Kinerja keuangan UNTR pada triwulan III 2024 mencerminkan ketangguhan perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan regional. Peningkatan laba bersih dan pendapatan yang didukung oleh segmen alat berat dan kontraktor pertambangan menunjukkan bahwa UNTR terus memanfaatkan peluang dalam industri-industri utama yang mereka layani.
Keputusan perusahaan untuk menjaga stabilitas kinerja operasional, ditambah dengan keuntungan dari faktor eksternal seperti kurs dan penjualan aset, semakin memperkuat posisi UNTR sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. (*)