KABARBURSA.COM – PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023.
Berdasarkan keputusan resmi yang disetujui oleh Dewan Komisaris pada 29 September 2023, perusahaan akan melaksanakan pembayaran dividen interim pada tanggal 24 Oktober 2023.
Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa pembagian dividen ini telah melalui persetujuan Direksi pada 27 September 2023.
Dewan Komisaris kemudian meratifikasi keputusan ini melalui surat Keputusan Sirkuler sebagai pengganti rapat resmi Dewan Komisaris.
"Langkah tersebut memungkinkan perusahaan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebelum laporan keuangan tahunan diterbitkan," ungkap Sara, Rabu, 2 Oktober 2024.
Adapun detail pembagian dividen interim mencakup sejumlah informasi penting, antara lain:
- Jumlah Dividen Interim yang akan dibagikan,
- Dividen Interim per saham,
- Tanggal cum dan ex dividen di pasar reguler, negosiasi, dan tunai,
- Recording date yang menentukan siapa saja yang berhak menerima dividen, serta
- Tanggal pelaksanaan pembayaran dividen.
Untuk memastikan kelancaran proses ini, PT United Tractors telah berkoordinasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta biro administrasi efek yang ditunjuk oleh perusahaan. Semua pihak yang terlibat telah dipastikan siap mendukung distribusi dividen kepada para pemegang saham yang berhak.
Pembagian dividen interim ini, menurut pernyataan dari perusahaan, tidak akan mempengaruhi keberlanjutan operasional perusahaan. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham secara berkelanjutan, sembari memastikan kinerja keuangan dan operasional tetap stabil.
Dengan ini, perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di sektor alat berat, pertambangan, dan energi terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kepercayaan investor, sekaligus membuktikan kinerja keuangan yang solid meskipun di tengah tantangan ekonomi global.
Para pemegang saham diharapkan memantau jadwal terkait pembagian dividen ini agar dapat menikmati manfaat yang diberikan oleh perusahaan. Rincian lebih lanjut mengenai besar dividen per saham dan jadwal pembayaran akan segera diumumkan oleh perusahaan melalui pengumuman resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Di samping itu, berdasarkan laporan keuangan terbaru hingga kuartal kedua 2024, United Tractors mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,98 miliar. Kinerja ini sedikit menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, di mana laba bersih mencapai Rp5,89 miliar. Untuk paruh pertama 2024, total laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp9,53 miliar, yang mendekati kinerja tahunan pada tahun 2023 sebesar Rp20,61 miliar.
Berikut adalah ikhtisar laba bersih (Net Income) dari beberapa periode:
- 2024 (Annualised): Rp19,06 miliar
- 2023: Rp20,61 miliar
- 2022: Rp21,00 miliar
- 2021: Rp10,28 miliar
Selain itu, perusahaan juga melaporkan pendapatan yang kuat dengan total market cap sebesar Rp101,64 miliar dan enterprise value mencapai Rp102,83 miliar. Dengan jumlah saham beredar saat ini sebanyak 3,73 miliar saham, UNTR tetap berada di posisi strategis untuk menghadapi tantangan dan peluang bisnis di sektor alat berat dan pertambangan.
Pergerakan Harga Saham UNTR
Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada hari ini ditutup melemah sebesar 0,73 persen atau turun 200 poin menjadi Rp27.250 per saham. Pergerakan saham perusahaan alat berat dan pertambangan ini dibuka pada level Rp27.450 dan sempat mencapai level tertinggi di Rp27.650, sebelum akhirnya merosot ke posisi penutupan.
Pada sesi perdagangan hari ini, UNTR juga menyentuh level terendah di Rp27.075, dengan total volume transaksi mencapai 33.000 lot. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp90,9 miliar, sementara harga rata-rata perdagangan berada di level Rp27.346 per saham.
Meski mengalami penurunan harian, secara historis, kinerja saham UNTR masih menunjukkan tren positif dalam beberapa bulan terakhir. Selama tiga bulan terakhir, harga saham UNTR telah naik sebesar 22,20 persen, mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan perusahaan. Namun, dalam periode satu bulan terakhir, saham ini mencatatkan koreksi sebesar 2,33 persen, mengindikasikan adanya aksi ambil untung dari beberapa pelaku pasar.
Untuk periode enam bulan terakhir, saham UNTR berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 9,44 persen. Namun, jika dilihat dalam rentang satu tahun, saham ini justru mencatatkan penurunan sebesar 2,42 persen, yang menandakan adanya volatilitas dalam perdagangan saham perusahaan ini.
Saham UNTR memiliki batas auto reject atas (ARA) di Rp32.925 dan batas auto reject bawah (ARB) di Rp21.975, yang mengindikasikan kisaran batas maksimal pergerakan harga saham harian.
Dengan volatilitas yang cukup tinggi dalam perdagangan harian dan tren jangka pendek yang menurun, investor diharapkan tetap berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi pasar serta sentimen global dalam mengambil keputusan investasi.
Meski begitu, dengan fundamental perusahaan yang kuat dan tren jangka menengah yang positif, saham UNTR tetap menjadi perhatian bagi para pelaku pasar yang optimis terhadap prospek sektor alat berat dan energi di Indonesia. (*)