Logo
>

Urbanisasi Diproyeksi Menurun, Ini Faktor Pendorongnya

Ditulis oleh Syahrianto
Urbanisasi Diproyeksi Menurun, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Peneliti Center of Macroeconomics and Finance INDEF Abdul Manap Pulungan menilai bahwa pergerakan masyarakat dari desa menuju kota atau urbanisasi pascalebaran tahun 2024 cenderung menurun.

    "Urbanisasi memang fenomena tahunan yang akan terjadi. Akan tetapi, mungkin jumlah dari orang-orang yang ikut urbanisasi itu dapat dikatakan cenderung menurun tahun ini," ujarnya kepada Kabar Bursa, Senin, 15 April 2024.

    Abdul Manap menyebut, potensi setiap desa yang semakin besar dengan jumlah dana desa yang meningkat menjadi salah satu faktor pendorong dari potensi menurunnya urbanisasi.

    "Naiknya dana desa itu berpeluang untuk memberdayakan masyarakat di perdesaan. Terutama jika program-program pemerintah dapat dioptimalkan dengan menggunakan dana desa," ungkap dia.

    Hal ini juga sejalan dengan naiknya tingkat pendidikan masyarakat daerah. Meski ada salah satu hal mengenai perbedaan antara lulusan universitas top dengan universitas lokal di setiap daerahnya.

    "Mereka memiliki kapasitas di dalam perdesaan karena mereka masih bisa bersaing di perdesaan sehingga dengan adanya dana desa itu mereka bisa dimaksimalkan atau diperdayakan guna menaikkan desa," tutur Abdul Manap.

    Oleh karenanya, ia menekankan bahwa urbanisasi belum bisa membawa peningkatan terhadap perekonomian bagi kota-kota besar. Kaitannya lebih erat dengan daya saing antaralumnus universitas yang berada di kota maupun daerah.

    "Enggak (membawa pengaruh), saya pikir enggak. Jakarta tidak membutuhkan lulusan minimal SMA kecuali di sektor industri di Jakarta Utara. Sementara Jakarta Selatan, Pusat, dan Barat sendiri enggak bisa dengan lulusan terbatas tadi," pungkasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.