Logo
>

Usai Garuda Indonesia Minta Maaf, ini Kinerja Sahamnya

Ditulis oleh KabarBursa.com
Usai Garuda Indonesia Minta Maaf, ini Kinerja Sahamnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Irfan Setiaputra, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang terjadi pada sejumlah penerbangan haji. Pernyataan ini dirilis secara resmi pada Senin 27 Mei 2024. Irfan mengakui bahwa keterlambatan tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi calon jemaah haji.

    "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para calon jemaah haji di beberapa kloter keberangkatan yang mengalami keterlambatan penerbangan. Kami juga menghargai kerja keras otoritas penerbangan haji yang terus memastikan kelancaran layanan bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

    Irfan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terkait masalah ini. Evaluasi tersebut menemukan beberapa faktor krusial yang menjadi pemicu keterlambatan, salah satunya adalah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter dari embarkasi Makassar.

    "Dari hasil evaluasi ini, manajemen bersama tim penerbangan haji terus bekerja keras untuk memperbaiki situasi, termasuk dengan mengoptimalkan kesiapan armada yang saat ini juga digunakan untuk penerbangan reguler," jelasnya.

    Garuda Indonesia, lanjut Irfan, juga intensif melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji setelah keterlambatan pada beberapa kloter. Sejumlah penerbangan Garuda yang melayani jemaah haji mengalami keterlambatan hingga beberapa jam.

    Salah satu insiden terjadi pada ratusan calon jemaah haji dari kloter 15 Embarkasi Makassar, yang mengalami keterlambatan 5 jam 35 menit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Masalah serupa juga dialami oleh jemaah Kloter Solo 41 (SOC-41).

    Kloter SOC-41 seharusnya berangkat pukul 07.40 WIB. Namun, karena kerusakan mesin pesawat, jemaah dikembalikan ke asrama haji. Akibat masalah ini, Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia. Irfan merespons teguran tersebut dengan apresiasi.

    "Kami sangat menghargai teguran dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, baik dari Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, hingga Pemerintah Daerah. Kami memohon maaf karena tidak memberikan tanggapan publik untuk menghindari polemik berkepanjangan. Fokus kami saat ini adalah memastikan langkah-langkah perbaikan berjalan lancar," tegas Irfan.

    Irfan menambahkan bahwa Garuda Indonesia berkomitmen menjaga dan meningkatkan ketepatan waktu penerbangan haji, sejalan dengan masukan dari berbagai pihak terkait. Langkah-langkah perbaikan yang dilakukan termasuk prosedur inspeksi berlapis terhadap kesiapan armada, peningkatan fungsi pengawasan, penyediaan armada cadangan di berbagai embarkasi, serta program pemulihan layanan.

    Protes Kemenag

    Kementerian Agama melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia akibat penundaan penerbangan jemaah haji kloter Solo 41 (SOC-41). Sekjen Kemenag, M. Ali Ramdhani, menyatakan bahwa jemaah SOC-41 sangat marah dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia yang mengalami delay hingga empat jam.

    SOC-41 seharusnya berangkat pukul 07.40 WIB, namun pesawat mengalami kerusakan mesin dan jemaah dikembalikan ke asrama haji. Setelah menunggu empat jam, jemaah akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya digunakan SOC-42, pukul 12.17 WIB. Hal ini menimbulkan masalah baru karena keberangkatan SOC-42 juga tertunda hingga tujuh jam.

    Tak hanya SOC-41 dan SOC-42, keterlambatan juga dialami oleh Kloter SOC-43 yang harus menunggu hingga 17 jam di Asrama Haji Donohudan. Keterlambatan ini memicu efek domino yang berdampak pada layanan penerbangan kloter berikutnya.

    Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menegaskan bahwa Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda. Kemenag meminta Garuda Indonesia memberikan akomodasi bagi jemaah SOC-43 yang masa tinggalnya di asrama haji sudah habis, serta kompensasi biaya akomodasi per jemaah.

    Kemenag juga mendesak Garuda Indonesia untuk segera bertindak profesional dan memperbaiki kinerja agar masalah penerbangan haji tidak terus berulang. "Penerbangan adalah bagian integral dari proses penyelenggaraan ibadah haji. Keterlambatan akan berdampak pada layanan lainnya, termasuk perasaan jemaah. Kami minta Garuda Indonesia bekerja profesional, sesuai kontrak dan komitmen yang telah ditandatangani," tegas Hilman.

    Kinerja GIAA

    PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha secara grup di kuartal I-2024. Pendapatan usaha GIAA meningkat 18,07 persen menjadi USD 711,98 juta pada periode Januari-Maret 2024.

    Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari lini penerbangan berjadwal, yang naik sebesar 18,19 persen menjadi USD 599,01 juta. Pendapatan penerbangan berjadwal tersebut merepresentasikan 84,13 persen dari total pendapatan usaha GIAA pada kuartal I-2024.

    Selain itu, penerbangan tidak berjadwal juga menunjukkan potensi yang menjanjikan dengan pertumbuhan mencapai 53,57 persen menjadi USD 19,67 juta dalam tiga bulan pertama 2024. Lini pendapatan lainnya juga mencatatkan peningkatan sebesar 11,92 persen menjadi USD 92,28 juta di kuartal I-2024.

    Pencapaian ini menjadi dasar penting bagi kinerja usaha Garuda Indonesia di tengah pembukuan kinerja kuartal awal tahun ini. Meskipun dikenal sebagai periode low season bagi industri penerbangan, GIAA secara grup mencatatkan rugi bersih kuartal I-2024 sebesar USD 86,82 juta. Namun, realisasi rugi bersih ini turun 21,10 persen  dibandingkan rugi besar pada kuartal I-2023 yang mencapai USD 110,04 juta.

     

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:GIAA",

    "interval": "D",

    "timezone": "Etc/UTC",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, "Langkah peningkatan kinerja usaha terus kami optimalkan dengan memperkuat fundamen kinerja GIAA. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi dan margin. Upaya tersebut kami lakukan dengan memperkuat portofolio bisnis, baik melalui perluasan jaringan penerbangan, peningkatan trafik penumpang, optimalisasi lini pendapatan ancillary, hingga penerapan cost leadership secara berkelanjutan guna mendorong kinerja usaha yang semakin gesit dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi pendapatannya," jelas Irfan dalam rilis, Rabu 1 Mei 2024.

    Sepanjang kuartal I-2024, Garuda Indonesia group juga mencatat konsistensi peningkatan frekuensi penerbangan menjadi 39,7 ribu penerbangan, tumbuh sebesar 15 persen dibandingkan jumlah frekuensi penerbangan di kuartal I-2023.

    Pertumbuhan ini sejalan dengan komitmen menjaga tingkat keamanan melalui intensifikasi perawatan armada sepanjang kuartal I-2024, sejalan dengan peningkatan frekuensi penerbangan tersebut.

    "Hal ini terefleksikan melalui peningkatan beban operasi yang juga dikontribusikan oleh optimalisasi perawatan armada yang dijalankan Garuda Indonesia," jelas Irfan.

    Kinerja operasional juga menunjukkan landasan yang kuat, di mana Garuda Indonesia Group mengangkut total 5,42 juta penumpang sepanjang kuartal I-2024, meningkat sekitar 19 persen dibandingkan jumlah penumpang pada kuartal I-2023.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi