KABARBURSA.COM - Indo Premier Sekuritas (IPO) menyampaikan pengumuman kabinet baru Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka disebut bakal memberikan sentimen positif pada beberapa saham.
Community Lead IPO, Angga Septianus mengatakan para trader harus menyoroti sejumlah sentimen pada potensi market pada 21 - 25 Oktober 2024. Di antaranya ialah laporan keuangan kuartal III dan pergerakan investor asing.
"Trader wajib mencermati perkiraan rilis laporan keuangan yang akan mulai dirilis jelang akhir Oktober," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin, 21 Oktober 2024.
Selain kedua sentimen yang disebutkan tadi, Angga menyampaikan pengumuman kabinet baru pemerintahan Prabowo - Gibran juga bisa menjadi perhatian investor.
"Pengumuman kabinet baru juga menjadi perhatian investor domestik maupun asing untuk kembali mengambil posisi ke saham-saham terkait kebijakan Prabowo untuk periode ke depan," tegas Angga.
Adanya sentimen tersebut, IPO merekomendasikan tiga saham yang bisa dikoleksi untuk minggu ini hingga Jumat, 25 Oktober 2024:
1. Buy INTP (Support 7.525, Resist 8.450).
Dalam risetnya, IPO menyampaikan sektor barang baku seperti semen bakal diselimuti angin segar seiring program Prabowo yang mencanangkan 15 juta rumah. Hal ini membuat potensi permintaan semen bisa meningkat.
2. Buy INCO (Support 4.030, Resist 4.400).
IPO menyebut sektor basic secara teknikal masih uptrend dan menguat sebesar 4,02 persen pada satu pekan kemarin. Hal ini ditopang oleh sentimen stimulus China secara jangka mennangah atau panjang.
3. Buy On Breakout JPFA (Support 1.590, Resist 1.750).
Selanjutnya, IPO melaporkan harga jagung yang turun dan prospek harga ayan yang kemungkinan pulih pada kuartal IV 2024, menjadi kabar positif bagi JPFA.
Pelantikan Prabowo-Gibran Picu Penguatan Pasar Modal
Diberitakan sebelumnya, Senior Market Analyst Nafan Aji menilai pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, 20 Oktober 2024, akan membawa dampak positif bagi kinerja pasar modal domestik.
Menurut Nafan Aji, stabilitas politik dan keamanan yang diharapkan tercipta dari kepemimpinan baru ini akan menjadi katalis penting bagi pelaku pasar untuk terus berinvestasi di Indonesia.
“Dengan pelantikan Presiden Prabowo, investor akan melihat bagaimana program kebijakan politik dan ekonomi yang akan dibawakan oleh beliau. Jika kebijakan tersebut efektif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, maka ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar modal,” kata Nafan kepada Kabar Bursa di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Secara teknikal, Nafan juga mencatat bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menunjukkan tanda-tanda rebound yang kuat. IHSG berhasil bertahan di atas batas major neckline dan batas terendah dari pola up channel, menunjukkan potensi uptrend yang cukup besar di masa mendatang.
“Selama IHSG tetap bergerak dalam range dari up channel, potensi untuk uptrend ke depannya masih terbuka lebar. Ini didukung oleh faktor domestik seperti stabilitas politik dan keamanan yang terjamin. Kondisi tersebut menciptakan lingkungan investasi yang kondusif bagi investor, baik lokal maupun global,” ujarnya.
Selain itu, Nafan juga menekankan bahwa sentimen positif dari pelantikan Prabowo-Gibran akan semakin menguat jika kebijakan 100 hari kerja yang diusung presiden baru tersebut menunjukkan arah yang pro pertumbuhan ekonomi dan mendukung iklim investasi.
“Nantinya, kita juga akan melihat formasi kabinet dan program kebijakan ekonomi yang akan dikeluarkan Pak Prabowo, yang akan menjadi faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan pasar,” katanya.
Dinamika Geopolitik Dan Kebijakan the Fed
Di sisi lain, Nafan menyoroti bahwa sentimen global, terutama terkait dengan dinamika geopolitik dan kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), juga akan mempengaruhi pasar modal Indonesia. Menurutnya, investor global akan memperhatikan proyeksi Feds Fund Rate pada bulan November dan Desember yang akan memengaruhi likuiditas pasar ke depannya.
“Guideline yang telah diterapkan oleh Summary of Economic Projections pada bulan September menjadi acuan kuat bagi para pelaku pasar. Jika kepercayaan investor global terus meningkat, ini akan memberikan katalis positif bagi peningkatan likuiditas global menuju pasar Indonesia,” kata Nafan.
Dengan situasi pasar yang saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor domestik dan global, Nafan optimistis bahwa pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dapat menjadi pijakan bagi penguatan pasar modal ke depannya.
Pasar menantikan langkah-langkah konkret dari pemerintahan baru yang bisa menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas investasi.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.(*)