Logo
>

Waduh, IHSG Sesi I Kamis (16/11/2023) Jadi Merah

Ditulis oleh KabarBursa.com
Waduh, IHSG Sesi I Kamis (16/11/2023) Jadi Merah

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I hari Kamis (16/11/2023) dengan pelemahan sebesar 27,79 poin atau 0,40 persen, berakhir di angka 6.930,41. Sebanyak 240 saham mengalami kenaikan, 262 saham mengalami penurunan, dan 224 saham stagnan.

    Hanya dua indeks sektoral yang berhasil bertahan di zona hijau, sementara sembilan indeks sektoral lainnya merosot ke zona merah. Sektor transportasi menguat sebesar 0,90 persen, dan sektor infrastruktur naik 0,52 persen.

    Di sisi lain, sektor barang konsumen primer menjadi yang mengalami pelemahan terdalam dengan penurunan sebesar 0,59 persen, diikuti sektor teknologi yang turun 0,58 persen, dan sektor barang baku yang merosot 0,54 persen.

    Total volume perdagangan saham mencapai 8,19 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 4,49 triliun hingga akhir sesi I.

    IHSG berbalik arah ke zona merah setelah berhasil menguat lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya. Pada pukul 09:45 WIB, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,44 persen menjadi 6.927,725. IHSG gagal menembus level psikologis 7.000 pada hari ini.

    Dalam waktu sekitar 46 menit setelah pembukaan sesi I, nilai transaksi IHSG sudah mencapai sekitar Rp 1,8 triliun, melibatkan 3 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 293.669 kali. Ada 201 saham yang menguat, 247 saham melemah, dan 217 saham stagnan.

    Sektor teknologi menjadi beban terberat bagi IHSG pada awal sesi I, dengan penurunan sebesar 0,77 persen.

    Saham perbankan Himbara, terutama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kapitalisasi pasar terbesar kelima, menjadi penyebab utama penurunan IHSG pada awal sesi I dengan penurunan sebesar 4,5 indeks poin.

    IHSG bergerak ke zona koreksi setelah mengalami penguatan selama tiga hari berturut-turut, termasuk penguatan lebih dari 1 persen pada perdagangan sebelumnya. Aksi profit-taking menjadi tidak terhindarkan, menyebabkan IHSG mengalami koreksi.

    Pergerakan IHSG pada sesi I juga cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia. Pada pukul 09:34 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong mengalami koreksi paling parah, turun 1,58 persen. Sementara indeks Nikkei 225 Jepang mengalami pelemahan sebesar 0,68 persen, dan Shanghai Composite China turun 0,58 persen.

    Koreksi di bursa Asia dan IHSG terjadi karena investor menilai hasil diskusi tingkat tinggi antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan keduanya, yang merupakan pertemuan tatap muka pertama dalam setahun terakhir, dilakukan di luar San Francisco selama konferensi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

    Sentimen baik antara kedua negara telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Sebelum pertemuan puncak, AS dan China menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama dalam isu-isu iklim.

    Meskipun demikian, IHSG mengalami koreksi meski sentimen global, terutama dari AS, membaik setelah rilis data Inflasi Produsen (Producer Price Index/PPI). PPI AS pada Oktober 2023 turun menjadi minus 0,5 persen, penurunan pertama sejak Mei dan terbesar sejak April 2020.

    Pada sesi sebelumnya, Inflasi Konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS juga melandai menjadi 3,2 persen pada bulan lalu, lebih rendah dari ekspektasi pasar di 3,3 persen. Optimisme tumbuh bahwa The Fed mungkin mengubah kebijakannya menjadi lebih dovish. Pasar memperkirakan kemungkinan 100 persen bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Desember mendatang, menurut perangkat CME FedWatch.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi