KABARBURSA.COM-Wall Street mengalami penurunan pada awal pekan ini setelah kegembiraan terhadap kecerdasan buatan yang mendorong pasar minggu lalu mulai mereda. Perhatian investor beralih pada data Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis pada Kamis pekan ini, menjadi fokus pasar saham Amerika Serikat (AS).
Pada hari Senin (27/2), Dow Jones Industrial Average turun 62,30 poin atau 0,16 persen menjadi 39.069,23. Sementara itu, Indeks S&P 500 merosot 19,27 poin, atau 0,38 persen menjadi 5.069,53. Nasdaq Composite juga mengalami penurunan sebesar 20,57 poin atau 0,13 persen menjadi 15.976,25.
Rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi PCE bulan Januari, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, pada hari Kamis, diharapkan dapat meredakan antusiasme baru-baru ini. Terutama jika data tersebut menunjukkan tekanan harga tidak menurun dengan cukup cepat.
Meskipun pasar telah mengesampingkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan Maret, dan baru-baru ini memundurkan ekspektasi pelonggaran suku bunga hingga bulan Juni, prediksi tersebut masih bisa berubah mengikuti data harga konsumen dan produsen yang terbilang kuat.
Analis berpendapat bahwa ada banyak perubahan dalam posisi investasi menjelang rilis data tersebut. Investor berusaha memastikan bahwa alokasi investasi mereka tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi karena tren pasar yang tidak menentu.
Perkiraan yang optimis dari perusahaan chip Nvidia minggu lalu memberikan dorongan tambahan terhadap buzz kecerdasan buatan tahun ini. Penguatan saham Nvidia turut mengerek Dow dan S&P ke level tertinggi baru, sementara Nasdaq hampir menyentuh rekor tertingginya yang terjadi pada bulan November 2021. Meskipun begitu, pasar tetap menahan kekecewaan atas penundaan penurunan suku bunga oleh The Fed.
Sementara S&P 500 telah mengalami penguatan dalam 15 dari 17 minggu terakhir, sebuah kejadian yang jarang terjadi dalam 50 tahun terakhir menurut Deutsche Bank.
Dalam menahan penurunan Nasdaq, kenaikan saham Micron Technology sebesar 4,02 persen memainkan peran penting. Perusahaan ini mulai memproduksi secara massal semikonduktor memori bandwidth tinggi yang akan digunakan dalam chip AI terbaru Nvidia. Di samping itu, indeks semikonduktor Philadelphia juga mengalami kenaikan sebesar 1,05 persen.
Namun, tidak semua perusahaan mengalami kenaikan. Induk Google, Alphabet, mengalami penurunan sebesar 4,44 persen setelah mengumumkan rencana peluncuran kembali alat AI-nya dalam beberapa minggu ke depan. Selain itu, Berkshire Hathaway yang dipimpin oleh Warren Buffett juga merosot 1,94 persen karena kekhawatiran investor atas peringatan tuntutan hukum terhadap perusahaan listriknya, PacifiCorp.
Di sisi lain, Domino's Pizza melonjak 5,85 persen setelah berhasil melampaui ekspektasi Wall Street untuk penjualan kuartalan di toko yang sama. Namun, Intuitive Machines justru mengalami penurunan sebesar 34,62 persen setelah mengumumkan bahwa pesawat ruang angkasanya terbalik tak lama setelah mendarat di permukaan bulan.