Logo
>

Wall Street Berpesta, S&P 500-Dow Jones Cetak Rekor Tinggi

Ditulis oleh Syahrianto
Wall Street Berpesta, S&P 500-Dow Jones Cetak Rekor Tinggi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024, dengan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencatat rekor tertinggi intraday. Spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada bulan September mendorong kenaikan, meskipun sejumlah besar bank melaporkan hasil yang beragam.

    Beberapa perusahaan besar berhasil pulih setelah penurunan pada sesi sebelumnya. Saham Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 1 persen. Meskipun demikian, S&P 500 dan Dow Jones mengalami penurunan signifikan dari level tertinggi mereka sepanjang masa pada saat penutupan.

    JPMorgan Chase melaporkan peningkatan laba kuartal kedua yang didorong oleh biaya perbankan investasi yang meningkat. Namun, saham bank terbesar di dunia ini turun 1,2 persen.

    Wells Fargo mengalami penurunan 6 persen setelah perkiraan pendapatan bunga kuartalannya tidak tercapai, sementara Citigroup turun 1,8 persen meskipun melaporkan peningkatan pendapatan dari sektor perbankan investasi.

    Indeks bank S&P 500 mengalami penurunan 1,5 persen.

    Saham perusahaan kecil dalam indeks Russell 2000 menguat untuk hari ketiga berturut-turut, naik 1,1 persen, dan mencapai level tertinggi sejak 2022. Sementara itu, Indeks S&P 400 Mid Cap naik 0,9 persen, meskipun keduanya tertinggal dari kinerja S&P 500 sepanjang tahun ini.

    “Rotasi ke saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah masih berlanjut dan itu merupakan tanda positif secara keseluruhan,” kata Ryan Detrick, Kepala Strategi Pasar di Carson Group.

    Saham yang paling banyak diperdagangkan di S&P 500 adalah Tesla, dengan nilai saham senilai USD38 miliar. Saham produsen mobil listrik itu melonjak 3 persen.

    S&P 500 naik 0,55 persen untuk mengakhiri sesi pada 5.615,35 poin.Nasdaq menguat 0,63 persem pada 18.398,45 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,62 persen menjadi 40.000,90 poin.Sepekan ini, S&P 500 naik 0,9 persen, Nasdaq bertambah 0,2 persen dan Dow naik 1,6 persen.

    Dengan indeks saham diperdagangkan pada rekor tertingginya, investor bertaruh pada pertumbuhan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan di luar Nvidia dan perusahaan besar lainnya yang telah memperoleh manfaat dari pertumbuhan eksplosif dalam komputasi kecerdasan buatan.

    Analis memperkirakan pendapatan kuartal kedua perusahaan-perusahaan S&P 500 akan melonjak 9,6 persen, dengan pertumbuhan yang kuat dari perusahaan teknologi. Namun data LSEG IBES menunjukkan penurunan pendapatan di bidang real estate, industri dan material.

    “Daya tarik tematik dari kisah AI masih sangat besar. Kami hanya perlu melihat perubahan pertumbuhan pendapatan yang berasal dari seluruh pasar, dan itu adalah sesuatu yang akan kami amati dengan cermat selama beberapa minggu ke depan,” kata Zachary Hill, Kepala Manajemen Portofolio di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina.

    Data menunjukkan harga produsen sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Juni. Namun, hal tersebut tidak banyak mengubah perkiraan penurunan suku bunga pertama pada September. Laporan ini mengikuti data yang menunjukkan penurunan mengejutkan pada harga konsumen AS pada hari Kamis.

    Menurut FedWatch CME Group, pedagang bertaruh pada peluang penurunan suku bunga pada bulan September naik menjadi 94 persen, padahal proyeksi pekan lalu masih berada di kisaran 78 persen. Saham-saham yang menguat melebihi jumlah saham-saham yang melemah dalam S&P 500 dengan rasio 4,1 banding 1.

    S&P 500 membukukan 62 titik tertinggi baru dan tidak ada titik terendah baru. Nasdaq mencatat 170 titik tertinggi baru dan 36 titik terendah baru.

    Volume di bursa AS relatif kecil, dengan 11,3 miliar lembar saham diperdagangkan. Ini lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata 11,6 miliar lembar saham pada 20 sesi sebelumnya.

    Wall Street Dibuka Menguat

    Wall Street mengalami kenaikan pada awal perdagangan Jumat, 12 Juli 2024. Investor mengevaluasi hasil yang beragam dari bank-bank besar, sementara angka Indeks Harga Produsen (PPI) yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan menahan spekulasi tentang pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September.

    Pukul 21.23 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 0,48 persen ke 39.944. S&P 500 menguat 0,51 persen ke 5.613, sementara Nasdaq Composite meningkat 0,63 persen ke 18.398.

    JPMorgan Chase melaporkan peningkatan laba kuartal kedua yang didorong oleh biaya perbankan investasi yang naik dan keuntungan akuntansi dari kesepakatan pertukaran saham dengan Visa sebesar USD8 miliar. Namun, saham bank terbesar di dunia ini mengalami penurunan tipis 0,2 persen dalam perdagangan premarket yang bergejolak.

    Wells Fargo melihat penurunan 5,5 persen karena pendapatan bunga kuartalannya tidak memenuhi ekspektasi. Sementara itu, saham Citigroup naik 2,8 persen setelah melaporkan lonjakan pendapatan dari sektor perbankan investasi dan keuntungan dari divisi layanan mereka.

    Para analis memperhatikan bahwa beberapa bank besar AS kemungkinan akan melaporkan laba kuartal kedua yang lebih lemah, dengan ekspektasi rendah untuk pembayaran bunga dan peningkatan penyisihan untuk pinjaman yang bermasalah.

    Investor mengharapkan pertumbuhan laba yang kuat dari perusahaan di luar sektor teknologi berat seperti Nvidia, yang dapat memperluas reli saham AS.

    PPI yang melampaui perkiraan pada hari Jumat mengingatkan bahwa inflasi masih relevan, sementara data inflasi dapat berfluktuasi.

    Fokus saat ini bergeser ke laporan survei konsumen Universitas Michigan, yang akan dirilis setelah pembukaan pasar. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.