KABARBURSA.COM - Bursa saham New York sedang berusaha untuk mengakomodasi lebih banyak perusahaan Jepang yang ingin melantai di Amerika Serikat (AS). Beberapa perusahaan dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Wall Street dalam 18 bulan ke depan.
Perusahaan-perusahaan ini kebanyakan berasal dari sektor teknologi dan kesehatan, demikian diungkapkan oleh Wakil Ketua Bursa Saham New York, John Tuttle, dalam sebuah wawancara di Tokyo. Beberapa perusahaan tersebut diharapkan akan melantai dengan ukuran yang cukup besar, meskipun Tuttle tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai perusahaan-perusahaan yang dimaksud.
Investor global sedang optimistis terhadap saham-saham Jepang dalam setahun terakhir, dengan harapan imbalan yang didapat bisa meningkat. Pelemahan yen juga membantu kinerja ekspor Jepang.
Meski pasar dalam negeri sedang booming, tetapi startup di Jepang justru berpaling ke AS.
Walau pasar domestik Jepang mampu membiayai kebutuhan modal emiten dalam negeri, tetapi AS akan menarik bagi “perusahaan yang ingin mengakses ruang permodalan yang lebih luas”.
Tuttle menyebut tidak hanya perusahaan Jepang yang tertarik melantai di Wall Street. Ada pula “beberapa perusahaan yang menarik” di Korea Selatan, Indonesia, dan Singapura yang datang dari berbagai sektor.