Logo
>

Wall Street Makin Ambruk, Dow Jones Makin Loyo

Ditulis oleh KabarBursa.com
Wall Street Makin Ambruk, Dow Jones Makin Loyo

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Wall Street menutup perdagangan dengan sentimen negatif, terutama ditandai oleh penurunan tajam pada indeks Nasdaq, yang dipicu oleh keruntuhan saham Nvidia menjelang laporan keuangan yang sangat dinanti-nantikan. Sementara itu, kinerja positif saham Walmart berhasil menahan penurunan pada indeks Dow Industrials.

    Pada hari Rabu 21 Februari 2024, indeks S&P 500 mengalami pelemahan sebesar 30,06 poin atau 0,60 persen, berakhir di level 4.975,51. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite tergelincir 144,87 poin atau 0,92 persen, menuju angka 15.630,78, dan indeks Dow Jones Industrial Average juga mengalami penurunan sebesar 64,19 poin atau 0,17 persen, berakhir pada 38.56.80.

    Di antara sektor-sektor dalam indeks S&P 500, sektor bahan pokok konsumen, yang mencakup saham-saham seperti Walmart, berhasil menguat sebesar 1,13 persen, menjadi satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan di antara 11 sektor lainnya. Namun, sektor teknologi informasi mengalami penurunan paling dalam sebesar 1,27 persen.

    Saham Walmart mencatat rekor tertinggi dan menjadi pendorong utama kinerja indeks Dow setelah mengumumkan perkiraan penjualan yang melebihi ekspektasi untuk tahun fiskal 2025, serta kenaikan dividen tahunan sebesar 9 persen.

    Di sisi lain, saham peritel perbaikan rumah, Home Depot, berfluktuasi dengan kenaikan dan penurunan moderat sebelum akhirnya menguat 0,06 persen pada penutupan, meskipun hasilnya masih di bawah perkiraan analis.

    Namun, saham perancang chip terkemuka, Nvidia, mengalami penurunan drastis sebesar 4,35 persen, merupakan penurunan harian terbesar sejak 17 Oktober. Hal ini menyebabkan turunnya indeks semikonduktor Philadelphia sebesar 1,56 persen, diikuti oleh penurunan saham-saham chip lainnya.

    Para investor mulai khawatir akan kinerja keuangan Nvidia yang akan diumumkan setelah penutupan pasar pada hari Rabu, dan apakah kinerja tersebut akan membenarkan valuasi saham yang tinggi saat ini, dengan rasio harga terhadap pendapatan yang melebihi 32.

    Perhatian juga tertuju pada saham Super Micro Computer, yang mengalami penurunan kedua berturut-turut setelah reli dalam beberapa minggu terakhir, yang sebagian besar didorong oleh ketertarikan pada kecerdasan buatan (AI).

    Pasar Wall Street berhenti dari reli berkepanjangan minggu lalu karena data inflasi AS yang melebihi perkiraan, yang memicu spekulasi tentang penundaan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve yang semula diantisipasi pada bulan Juni.

    Investor juga menunggu dengan antisipasi rilis risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve serta pernyataan dari sejumlah pejabat bank sentral pada akhir pekan ini.

    Pada perdagangan hari ini, saham pembuat Smart-TV Vizio melonjak 16,26 persen setelah diumumkan bahwa Walmart akan mengakuisisi perusahaan tersebut dengan harga US$ 2,3 miliar. Sementara saham Discover Financial Services juga melesat 12,61 persen berkat rencana akuisisi oleh Capital One yang didukung oleh Warren Buffett senilai US$ 35,3 miliar. Saham Capital One sendiri juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,12 persen.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi