KABARBURSA.COM – Wall Street tampak landai pada penutupan perdagangan di akhir pekan dan bulan Mei. Pelaku pasar dibiarkan mencerna laporan keuangan yang campur aduk dari beberapa perusahaan besar, termasuk Gap dan Ulta Beauty, di tengah dinamika tarif Presiden Donald Trump yang berubah-ubah.
Dilansir dari AP di Jakarta, Sabtu, 31 Mei 2025, indeks S&P 500 nyaris tidak bergerak, hanya turun tipis kurang dari nol koma satu persen. Dow Jones Industrial Average naik 54 poin atau sekitar nol koma satu persen, sementara Nasdaq melemah nol koma tiga persen.
Gap menjadi pemberat utama pasar, meskipun berhasil mencetak laba dan pendapatan yang melampaui ekspektasi analis. Perusahaan induk Banana Republic dan Old Navy itu anjlok hingga 20,2 persen setelah mengumumkan bahwa beban tarif atas impor dari China dan negara lain bisa menambah ongkos operasional hingga 300 juta dolar Amerika Serikat pada tahun fiskal ini.
Meski begitu, manajemen mengklaim telah menyiapkan strategi untuk meredam setengah dari lonjakan biaya tersebut agar tak terlalu menggerus keuntungan.
Sepanjang Mei, Wall Street bergulat dengan satu pertanyaan besar, ke mana arah tarif Trump? Kekhawatiran bahwa kebijakan tarif itu bisa menyeret ekonomi ke jurang resesi, menekan laba korporasi, dan membebani rumah tangga yang sudah terengah-engah akibat inflasi sempat mendominasi sentimen.
Namun harapan sempat membuncah setelah Trump menunda tarif terhadap China dan Uni Eropa. Disusul keputusan pengadilan AS pada Rabu lalu yang memblokir sebagian besar tarif tersebut.
Kondisi itu membuat S&P 500 mencetak bulan positif pertama dalam empat bulan terakhir, sekaligus jadi bulan terbaik sejak November.
Namun ketidakpastian belum sepenuhnya berlalu. Pemerintah AS mengajukan banding atas keputusan pengadilan sehingga tarif-tarif itu untuk sementara masih berlaku. Sementara itu, Trump kembali bikin gaduh sesaat sebelum perdagangan dibuka pada Jumat dengan menuduh China tidak mematuhi kesepakatan gencatan tarif. “Selamat tinggal, Mr. Nice Guy!” tulisnya di platform Truth Social.
Efek pernyataan itu terbatas dan indeks futures segera memangkas penurunan awalnya. Para analis pun berspekulasi bahwa Trump dan timnya tengah menyiapkan jalur baru untuk menekan mitra dagang lewat kebijakan tarif.
Trump bersikeras tarif adalah senjata untuk memulangkan lapangan kerja manufaktur ke Amerika Serikat, meski harus dibayar mahal oleh rumah tangga dan pelaku usaha di dalam negeri.
Saham-saham teknologi besar turut menyumbang tekanan pada perdagangan Jumat. Nvidia turun 2,9 persen dan menghapus sebagian kenaikan yang dibukukan awal pekan usai melaporkan laba kuartalan di atas ekspektasi. Nvidia menjadi beban terberat bagi S&P 500.
Di sisi pemenang, Ulta Beauty melesat 11,8 persen usai membukukan penjualan dan laba yang melampaui proyeksi. Perusahaan juga menaikkan batas atas proyeksi pendapatan tahunannya, meski sang CEO, Kecia Steelman, menyebut situasi operasional masih “dinamis”.
Costco naik 3,1 persen setelah laporan keuangan kuartalan mereka sedikit mengungguli ekspektasi analis. Red Robin Gourmet Burger melonjak 62,9 persen setelah mencetak laba mengejutkan di saat analis justru memprediksi kerugian.
Adapun SharpLink Gaming terkoreksi 3,2 persen setelah reli besar sepanjang pekan, yang meskipun begitu masih mencetak lonjakan mencengangkan sebesar 1.041,4 persen. Perusahaan pemasaran ini mengumumkan akan menghimpun dana 425 juta dolar Amerika Serikat untuk membeli aset kripto berbasis Ethereum, seiring ekspansinya ke pasar gim kripto global.
Secara keseluruhan, S&P 500 ditutup melemah nol koma empat delapan poin ke level 5.911,69. Dow Jones naik 54,34 poin ke 42.270,07, dan Nasdaq tergelincir 62,11 poin ke 19.113,77.(*)