KABARBURSA.COM - Aloha Pasir Putih PIK 2 mencatat lonjakan pengunjung hingga puluhan ribu wisatawan. Ini terjadi selama momen libur Lebaran Idulfitri 1445 H atau periode Sabtu, 6 April hingga Minggu, 14 April 2024.
Brian Alfa Yoga, Operation Deputy Departement Head Aloha Pasir Putih PIK 2, mengklaim, sebanyak lebih dari 20.000 orang datang mengunjungi destinasi wisata pantai buatan tersebut. Kunjungan ini meningkat sekitar lima kali lipat pada waktu di luar momen lebaran.
"Kalau untuk saat ini sekitar 20.000 orang masuk ke dalam per hari. Di atas 20.000 ya itu dihitung dari people counting langsung ya," kata Brian kepada Kabar Bursa di Aloha PIK 2, Jakarta, Minggu, 14 April 2024.
Di luar momen libur Lebaran, Brian menuturkan, pengunjung hanya berkisar pada 2.000 sampai dengan 4.000 orang pada hari biasa (weekdays). Dan, pada akhir pekan (weekend) tidak terlampau jauh dengan weekdays dengan puncak tertinggi pengunjung mencapai belasan ribu orang.
Brian menjelaskan sejumlah faktor pendorong tingginya jumlah wisatawan Aloha Pasir Putih PIK 2. Yang utama, kata dia, ialah pantai dengan hamparan pasir putih menyerupai pantai di Hawaii, Amerika Serikat (AS).
Ia menambahkan, pemandangan pantai berpasir putih yang disuguhkan kepada para pengunjung didukung oleh sejumlah spot Instagramable. Salah satunya patung ikonik yang diberi nama Patung Dewi Aloha.
"Para pengunjung datang untuk berfoto dengan background pasir putih itu. Di hamparan pasir putihnya itu ya dipastikan untuk berfoto jadi enggak kayak di Indonesia. Jadi banyak orang bilang ini suasananya kayak di Hawaii. Patung itu juga menjadi kata kunci di wisatawan karena akan menjadi tujuan berfoto, berswafoto," tutur dia.
Pendorong tingginya jumlah wisatawan itu juga mengenai konsep prime culinary destination. Ini menghadirkan sebanyak 33 tenant makanan dan minuman (foods and beverages/FnB).
"Kami memiliki peraturan dilarang membawa makanan dan minuman dari luar karena seluruh tenan di sini adalah FnB majority ya 80-90 persen adalah FnB," terang Brian.
Untuk menyikapi lonjakan wisatawan tersebut, pihaknya, tutur Brian, mengambil langkah antisipasi antara lain menambah manpower dan signage. Untuk manpower bertambah jumlahnya sebanyak 10 hingga 20 persen
"Persiapan pasti manpower ya kita siapkan mereka untuk stand by. Jadi beberapa housekeeping, security pasti kita akan ada tambah jumlah manpower-nya. Selain itu kita juga siapkan signage. Signage gitu untuk memberikan petunjuk arah toilet," pungkasnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.