KABARBURSA.COM - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) baru-baru ini berhasil meraih kontrak baru senilai Rp117 miliar dari Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kontrak ini terkait dengan proyek pembangunan Universitas Persatuan Islam (UNIPI) PERSIS Bandung di Desa Margaasih, Kabupaten Bandung.
Keberhasilan ini menunjukkan kapabilitas WSBP dalam memperoleh proyek-proyek besar dari pemerintah, yang merupakan indikator positif bagi kinerja perusahaan ke depan.
Dalam pernyataan resmi, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto, menekankan komitmen perusahaan untuk menjalankan proyek ini dengan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang diberikan. Komitmen ini mencerminkan integritas WSBP sebagai kontraktor untuk membangun kepercayaan klien dan stakeholder.
Sebagai kontraktor utama, WSBP akan bertanggung jawab atas berbagai pekerjaan, termasuk penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, plumbing, infrastruktur, dan lansekap. Tanggung jawab ini menunjukkan bahwa WSBP memiliki sumber daya dan kapabilitas teknis untuk menangani berbagai aspek proyek, yang akan meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil akhir.
WSBP menerapkan strategi One Stop Solution, yang bertujuan memberikan nilai terbaik bagi pelanggan dengan terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan efisiensi. Strategi ini memungkinkan WSBP untuk menyediakan berbagai layanan dalam satu atap, sehingga memudahkan pelanggan dan meningkatkan kepuasan klien. Hal ini juga berpotensi meningkatkan daya saing WSBP di pasar konstruksi.
Proyek pembangunan UNIPI PERSIS diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan di lingkungan universitas, yang sangat penting dalam mendukung kenyamanan dan aktivitas akademik mahasiswa. Peningkatan fasilitas pendidikan merupakan kontribusi positif bagi masyarakat, dan dapat meningkatkan reputasi WSBP di sektor pendidikan.
WSBP menunjukkan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko terukur. Hal ini sangat penting dalam industri konstruksi, di mana proyek sering kali melibatkan risiko finansial dan operasional yang signifikan. Dengan mengedepankan tata kelola yang baik, WSBP dapat meminimalkan risiko dan memastikan keberlangsungan proyek.
Kinerja WSBP
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menunjukkan kinerja positif yang signifikan sepanjang tahun 2024. Hingga 30 September 2024, perusahaan berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,73 triliun, yang mencapai 75 persen dari target tahunan sebesar Rp2,3 triliun.
Pencapaian ini mengalami pertumbuhan sebesar 50,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana NKB tercatat Rp1,15 triliun. Hasil ini mencerminkan strategi perusahaan yang tepat dalam merespons peluang pasar dan memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan.
Peningkatan NKB ini didorong oleh tiga lini bisnis utama WSBP, yaitu Produk Readymix, Beton Precast, dan Jasa Konstruksi. Lini bisnis Readymix menyumbang kontribusi terbesar dengan nilai Rp674,91 miliar, diikuti oleh Beton Precast sebesar Rp624,93 miliar, dan Jasa Konstruksi sebesar Rp432,28 miliar.
Keberagaman dalam lini bisnis ini membantu perusahaan mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas pendapatan, terutama di tengah dinamika pasar yang tidak menentu.
WSBP terlibat dalam beberapa proyek kunci yang meningkatkan reputasi perusahaan sebagai penyedia jasa konstruksi yang handal. Di antaranya adalah Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung (TPK) Batu Ampar Batam, suplai Readymix untuk Proyek Jalan Tol Ciawi Sukabumi, serta pekerjaan pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim dan suplai Readymix untuk Proyek LRT Jakarta Fase 1B.
Keberhasilan dalam proyek-proyek ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, terutama dalam proyek besar yang dikerjakan untuk pemerintah dan BUMN.
Dalam upaya mengoptimalkan aset yang dimiliki, WSBP juga mengembangkan strategi baru melalui penyewaan alat konstruksi. Dengan memanfaatkan peralatan yang ada, perusahaan berhasil meraih NKB sebesar Rp13,65 miliar dari bisnis penyewaan alat. Strategi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga meningkatkan produktivitas operasional dengan memaksimalkan penggunaan peralatan yang sebelumnya idle.
Di samping itu, WSBP menunjukkan keberhasilan dalam restrukturisasi kewajiban kepada kreditur, dengan pembayaran kewajiban yang telah mencapai Rp320,85 miliar melalui skema CFADS. Lebih dari 90 persen dari skema restrukturisasi berjalan lancar, mencerminkan manajemen risiko yang baik dan penerapan tata kelola perusahaan yang efisien. Hal ini memberikan keyakinan kepada investor dan pemangku kepentingan tentang kestabilan dan keberlanjutan perusahaan.
Dengan pencapaian yang signifikan hingga triwulan III, WSBP optimis dapat mencapai target NKB tahunan pada akhir 2024. Fokus pada penguatan bisnis inti, inovasi dalam produk dan layanan, serta kolaborasi yang baik dengan mitra kerja menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Keberhasilan ini akan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur nasional dan meningkatkan reputasi WSBP sebagai kontraktor terpercaya di sektor konstruksi.(*)