KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memandang Ibu Kota Nusantara (IKN) diperkirakan mirip seperti Washington DC, ibu kota Amerika Serikat, ketika telah selesai dikerjakan 100 persen oleh pemerintah.
Akan tetapi, Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, menekankan ketika semua fasilitas, sarana, dan prasarana sudah dibangun. "Fasilitas belum jadi semua memang. Tapi kira-kira kalau jadi seperti Washington DC," kata Zulhas kepada media di kawasan Serang, Banten, Kamis, 6 Juni 2024.
Adapun Zulhas baru saja bermalam di IKN beberapa waktu lalu. Dalam hal ini, dia menegaskan jika IKN adalah kota yang bagus.
Ia kemudian berbicara terkait masyarakat yang tidak setuju dengan pembangunan IKN. Zulhas pun mengajak masyarakat yang tidak setuju itu, untuk bermalam di IKN untuk merasakan suasana di sana.
"Kalau ada orang yang enggak setuju sama IKN, datang dulu. Bermalam, lihat, rasakan, dipikirkan. Jangan enggak pernah lihat, enggak pernah datang, enggak pernah merasakan, terus marah-marah," kata dia..
Lebih jauh dia mengatakan pembangunan IKN sama seperti kereta cepat Whoosh. Menurutnya saat pembangunan kereta itu, banyak pro dan kontra.
"Lihat dulu seperti Whoosh kereta cepat, ada yang marah, terus begitu naik, enggak marah lagi. Nanti IKN begitu," tuturnya.
IKN tengah menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini setelah Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan kepala dan wakil kepala otorita.
Untuk sementara kedua jabatan tinggi Ibu Kota Nusantara tersebut akan dipegang oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN yakni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni.
“Saya dan Pak Raja dipanggil untuk diberi tugas sebagai plt Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN,” kata Basuki.
Ia menyampaikan posisi Plt Kepala Otorita IKN sama dengan tugas kepala dan wakil kepala definitif sampai terbentuknya dan ditunjuknya lagi kepala dan wakil kepala sesuai dengan perundang-undangan. “Tugasnya mempercepat pelaksanaan program, kita yakin otorita sedang membuat program IKN ini kami berdua mempercepat pelaksanaan program tersebut yang sesuai dengan urban design dan sesuai dengan sayembara yang lalu dengan konsep negara nusa rimba,” terang Basuki.
Penunjukan Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni menjadi wakilnya di Otorita IKN, kata Basuki, karena masih terdapat permasalahan mengenai tanah di IKN. “Kenapa beliau sebagai Wakil OIKN karena menyangkut status tanah,” ujar Basuki.
Basuki mengatakan fokus sebagai Plt Kepala OIKN adalah mempercepat pelaksanaan program dalam pembangunan IKN. Dalam status tanah, mereka akan segera memastikan apakah status tanah IKN ke depan akan dijual atau melalui skema sewa. “Kami ingin percepat itu sehingga para investor tidak ragu dalam melakukan investasi,” tegas Basuki.
Menurut Basuki, pihaknya akan segera memutuskan status tanah di IKN, apakah akan dijual, disewakan, atau dijadikan kerja sama dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Hal ini dilakukan agar investor tidak lagi ragu untuk segera masuk ke IKN.
“Kami berdua akan segera memutuskan status tanah di IKN ini, apakah dijual, disewa, atau KPBU. Kami ingin mempercepat itu, sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan investasinya,” papar Basuki.
Lebih lanjut, Basuki menekankan bahwa dirinya dan Raja Juli juga akan memperjelas status tanah di IKN.
Hal ini penting dilakukan agar investasi yang dilakukan investor memiliki kejelasan status hukum yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan minat investor terhadap proyek-proyek pembangunan di IKN.
“Kami akan memastikan bahwa status tanah di IKN jelas dan transparan, sehingga para investor dapat melakukan investasi dengan tenang dan tanpa keraguan,” ujarnya.
Lanjut Basuki, dirinya bersama Raja Juli juga ditugaskan untuk mempersiapkan Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) Ibu Kota Negara (IKN).
Hal ini dilakukan karena Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi landasan hukum IKN sebagai ibu kota baru Indonesia akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Selain itu, sesuai dengan Keppres IKN, kami juga bertugas mempersiapkan embrio dari Pemdasus IKN. Setelah Keppres tersebut ditandatangani oleh Bapak Presiden, maka embrio Pemdasus IKN akan segera terbentuk,” jelas Basuki.
Basuki juga menegaskan bahwa Otorita IKN tidak otomatis menjadi Pemdasus karena tugas utama Otorita adalah mempercepat pembangunan IKN.
“Pemdasus nanti akan disiapkan tersendiri, mungkin oleh satuan tugas atau taskforce yang bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” jelas menteri Basuki. (yog/*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.