KABARBURSA.COM-Menteri Perdagangan, Zulkfili Hasan, mengajak masyarakat untuk beralih ke beras yang dikeluarkan oleh Perum Bulog, termasuk beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta beras komersial milik Bulog.
Ajakannya ini didasarkan pada ketersediaan beras di pasaran yang menjadi perhatian saat ini.
Stok beras premium di ritel modern sempat langka, meski sudah mulai terisi kembali namun terbatas. Konsumen hanya diperbolehkan membeli sebatang kemasan 5 kg/10 kg. Beras SPHP dari Bulog merupakan beras impor, berasal dari Vietnam dan Pakistan, yang dijual dengan harga bervariasi tergantung zona.
Zulhas menyarankan agar masyarakat menggunakan beras Bulog terlebih dahulu. Jika berasnya rusak atau jelek, dapat dikembalikan. Dia juga menegaskan bahwa pindah kebiasaan tersebut penting untuk menghindari kenaikan harga akibat persaingan beras premium lokal yang masih kurang karena belum panen.
Pemerintah telah membanjiri pasaran dengan stok beras SPHP dan Bulog setiap hari, baik di pasar modern maupun tradisional, untuk mengendalikan harga. Beras premium lokal masih langka dan harganya naik karena masih belum panen.
Zulhas menekankan bahwa pemerintah juga memiliki langkah jangka panjang, seperti peningkatan penyediaan pupuk untuk para petani. Diharapkan, dengan upaya ini, pada masa panen Maret-April-Mei, pasokan beras premium dapat membanjiri pasar dan menstabilkan harga.