KABARBURSA.COM — Selama empat belas tahun beroperasi di Indonesia melalui PT Multistrada Arah Sarana, Michelin terus memperkuat perannya dalam industri karet nasional.
Sebagai anak perusahaan manufaktur ban asal Prancis, Multistrada menjadi bagian penting dari rantai pasok global Michelin sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem industri ban di Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Sejak awal beroperasi, Michelin melalui Multistrada telah melakukan investasi besar-besaran dan membuka lapangan kerja bagi lebih dari 5.600 pekerja di berbagai fasilitas produksi yang berfokus pada pengolahan karet dan pembuatan ban.
Keberadaan perusahaan ini turut memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi penting dalam jaringan industri karet dunia.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan saat PT Multistrada Arah Sarana menerima kunjungan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, bersama jajaran Serikat Pekerja Nasional dan Pemerintah Daerah ke lokasi pabrik.
Kunjungan ini mencerminkan dukungan pemerintah terhadap keberlanjutan operasi industri ban di dalam negeri, sekaligus menegaskan pentingnya kemitraan antara pemerintah, pekerja, dan pelaku industri dalam menjaga stabilitas sektor manufaktur.
Dalam pernyataannya kepada PT Multistrada Arah Sarana, Wakil Menteri Afriansyah Noor menekankan bahwa pemerintah mengharapkan perusahaan untuk menjajaki solusi alternatif sebelum memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja.
“Kami minta kedua belah pihak untuk mengedepankan dialog secara bipartit antara pihak manajemen dan pekerja,” kata Afriansyah.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Multistrada Arah Sarana, Igor Zyemit, menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk memperlakukan semua karyawan dengan hormat, bermartabat, dan penuh kepedulian, sambil menjaga komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk serikat pekerja.
“Kami sudah mengambil berbagai langkah adaptif sebelum mengambil keputusan yang sangat sulit ini. Sayangnya, penyesuaian tenaga kerja diperlukan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan mempertahankan peran kunci Indonesia dalam jaringan global Grup,” ujar Igor.
Ia menambahkan bahwa perusahaan mendengarkan dengan seksama masukan dari perwakilan Serikat Pekerja, dan pertemuan bipartit yang akan berlangsung menjadi wujud nyata komitmen terhadap dialog terbuka dan penghormatan terhadap proses yang adil.
Sebagai bagian dari transformasi berkelanjutan, Multistrada membatalkan surat pemberitahuan PHK yang sebelumnya telah diterbitkan dan akan memfasilitasi program pelatihan bagi karyawan.
Langkah ini dilakukan seiring dengan proses diskusi bipartit antara manajemen dan pekerja untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Selama empat belas tahun terakhir, Multistrada tetap mempertahankan komitmennya terhadap investasi dan penguatan rantai pasok lokal.
Melalui pendekatan berbasis keberlanjutan, perusahaan terus berupaya menjaga keseimbangan antara efisiensi industri dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar wilayah operasionalnya.
PT Multistrada Arah Sarana menegaskan bahwa komitmen ini akan terus dijaga sebagai bagian dari upaya Michelin memperkuat kontribusinya terhadap industri karet nasional dan pengembangan ekosistem manufaktur ban yang lebih berkelanjutan di Indonesia.(*)