KABARBURSA.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan prestasi gemilang dalam industri perbankan. Selain berhasil menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia, BSI juga berhasil menembus jajaran sepuluh bank syariah terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
"Alhamdulillah, menjelang ulang tahun keempat pada 1 Februari 2025, kami bersyukur atas perkembangan yang sangat baik. Saat ini, BSI menempati posisi sebagai bank menengah terbaik di Indonesia," ujar Hery dalam acara peluncuran superapp BYOND by BSI, Sabtu, 9 November 2024.
Selain sukses di pasar domestik, BSI juga meraih peringkat global yang membanggakan. Bank syariah ini kini menempati posisi kesembilan sebagai bank syariah terbesar di dunia, berkat kinerja positif di pasar saham.
"Dengan terus meningkatnya harga saham, BSI kini menjadi bank syariah terbesar ke-9 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar," tambah Hery.
Lebih lanjut, Hery memaparkan sejumlah pencapaian lainnya, termasuk pertumbuhan laba bersih BSI yang mencatatkan angka lebih dari 21 persen.
Bank ini juga berhasil mempertahankan kualitas pembiayaan dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) yang sangat rendah, yakni di bawah 2 persen.
"Per September tahun lalu, BSI mencatatkan pertumbuhan laba tertinggi di atas 21 persen, dan kami terus menjaga kualitas pembiayaan dengan NPF di bawah 2 persen serta cost of credit di bawah 1 persen," ungkapnya.
Pencapaian ini, menurut Hery, merupakan bagian dari upaya BSI untuk terus mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk menjadi motor penggerak ekonomi syariah di tanah air," ucap Hery.
BSI Buka Cabang di Arab Saudi
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk membuka cabang di Arab Saudi, sebagai langkah untuk memperluas layanan keuangan kepada jamaah umroh dan haji.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan bagi para jamaah, terutama terkait dengan pengelolaan data dan kebutuhan keuangan selama ibadah.
"Saya yakin ke depan BSI bisa terus memberikan solusi terbaik bagi jamaah umroh dan haji. Kami akan mendorong BSI untuk membuka cabang di Arab Saudi," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers peluncuran superapp BYOND by BSI, pada Sabtu, 9 November 2024.
Erick menambahkan, pembukaan cabang di Arab Saudi akan mempermudah sinergi antara layanan BSI dengan data dan proses terkait ibadah haji dan umroh.
"Ini akan menyinergikan masalah-masalah data terkait umroh dan haji yang bisa diakses lebih mudah melalui BSI ke depan," lanjutnya.
Proses pembukaan cabang di Arab Saudi saat ini masih menunggu izin dari pemerintah setempat. Jika disetujui, cabang di Arab Saudi akan menjadi yang kedua bagi BSI setelah sebelumnya membuka cabang di Qatar.
"Sekarang kita masih menunggu izin lisensi untuk membuka cabang di Saudi Arabia. Sebelumnya, BSI sudah membuka cabang di Dubai," ungkap Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memberikan apresiasi terhadap kinerja BSI yang telah berhasil menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dan menembus jajaran 10 bank syariah terbesar dunia.
"BSI kini berada di peringkat 9 bank syariah terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Sebelumnya, BSI berada di peringkat 12. Ini adalah pencapaian luar biasa," ujar Erick dengan penuh semangat.
Generasi Muda Kunci Perkembangan Ekonomi Syariah
Beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan, dalam upaya mengedepankan peran generasi muda pada bidang ekonomi syariah, dia menekankan pentingnya inovasi dan semangat pemuda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
“Generasi muda merupakan motor penggerak utama dalam ekonomi syariah. Mereka harus dilengkapi pengetahuan dan keterampilan untuk bersaing di tingkat global,” kata Wamendag Dyah Roro pada acara Young Muslim Leader Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024.
Forum ini merupakan bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, yang diselenggarakan oleh Rabu Hijrah dan Bank Indonesia (BI). Kegiatan ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam mencapai tujuan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
Asisten Gubernur Bank Indonesia Solikhin M Juhro mengatakan bahwa lembaganya berkomitmen untuk mendukung pemuda yang ingin berkontribusi di sektor syariah.
“Ekonomi syariah memiliki dasar yang kuat untuk keberlanjutan. Melalui program-program ini, kami berharap dapat memperkuat peran pemuda dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan inovatif,” jelasnya.
Sementara itu, Chairman Rabu Hijrah Phirman Rezha juga menyoroti pentingnya dukungan komunitas dalam membangun ekosistem ekonomi syariah. Menurutnya, dengan adanya komunitas yang solid, akan tercipta lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan pemuda.
“Kami berkomitmen untuk membantu generasi muda Muslim berkembang dalam kerangka ekonomi syariah,” tuturnya.
Direktur Eksekutif Rabu Hijrah, Rio Chaniado Anggara, berharap generasi muda Muslim dapat menjadi pelopor dalam ekonomi syariah. Ia menekankan bahwa ekonomi syariah bukan hanya sekedar sistem, melainkan juga gaya hidup yang dapat meningkatkan kesejahteraan.
“Melalui acara ini, kami ingin memberikan wawasan dan jaringan yang kuat agar pemuda dapat berkontribusi dan berkembang di sektor ini,” pungkasnya. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.