KABARBURSA.COM - Star Energy Geothermal, anak perusahaan PT Barito Renewables Energy, tengah menjajaki peluang memasok listrik bersih ke pusat-pusat data. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi: pengembang pusat data harus membangun fasilitas mereka di dekat pembangkit listrik panas bumi milik Star Energy.
Perusahaan ini ingin diversifikasi, tidak hanya menjual listrik kepada PLN (Persero), tetapi juga melayani “pelanggan yang bersedia membeli energi terbarukan di Indonesia,” ujar CEO Hendra Soetjipto Tan, Rabu lalu.
Star Energy juga mempertimbangkan penjualan listrik ke negara-negara tetangga, meski Hendra tidak memberikan detail lebih lanjut. Pertumbuhan pesat sektor kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan meningkatkan permintaan energi secara signifikan, mendorong perusahaan teknologi untuk mengamankan kontrak pasokan listrik jangka panjang guna mendukung operasional pusat data mereka.
Panas bumi, dengan karakteristiknya yang stabil dan konsisten, menjadi pilihan energi yang lebih andal dibandingkan tenaga surya atau angin yang lebih fluktuatif.
Star Energy dihadapkan pada pilihan: apakah membangun pusat data di dekat sumber daya bersih yang biasanya berada di lokasi terpencil, atau lebih dekat dengan pusat permintaan seperti kota-kota besar. Pembangkit listrik panas bumi umumnya dibangun di dekat gunung berapi atau area dengan panas alami dekat permukaan bumi.
Indonesia, berada di Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik, memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia menurut Bank Pembangunan Asia (ADB), dengan kapasitas mencapai 2,1 gigawatt atau sekitar 13 persen dari kapasitas global.
Meski sumber energi terbarukan hanya menyumbang sebagian kecil dari kapasitas terpasang global, industri ini menunjukkan kebangkitan minat. Investasi di pembangkit listrik panas bumi melonjak hingga USD8 miliar pada tahun 2023, jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), bagian dari Grup Barito Pacific, berkomitmen pada strategi jangka panjang untuk menyediakan energi bersih dan rendah emisi. Melalui anak perusahaannya, Star Energy Geothermal Group, BREN telah mengukuhkan dirinya sebagai produsen energi panas bumi terdepan.
Mengoperasikan tiga aset panas bumi di Jawa Barat dengan kapasitas total 886 MW, Star Energy Geothermal menyumbang 38 persen dari pangsa pasar energi panas bumi di Indonesia. Dedikasi ini menjadikan BREN sebagai pionir dalam transformasi energi terbarukan di tanah air, merintis jalan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.