Logo
>

BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial, Kredit UMKM Tembus Rp715 Triliun

BRI sabet Pilar Sosial di ESG Index Awards 2025, bukti nyata komitmen mendukung UMKM, desa, dan ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan.

Ditulis oleh Harun Rasyid
BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial, Kredit UMKM Tembus Rp715 Triliun
Program Desa BRILian hingga bantu UMKM berkembang, BRI raih penghargaan Pilar Sosial ESG 2025. Foto: dok. BRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI semakin memperlihatkan perannya dalam menguatkan sektor bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di dalam negeri.

    Kali ini, BRI baru saja meraih Pemenang Pilar Sosial dalam ajang penghargaan Katadata Environmental, Social, and Governance (ESG) Index Awards 2025 untuk kategori Finance – Bank Sector.

    Penghargaan prestisius ini diterima pihak BRI pada malam puncak Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa 10 September lalu.

    Menurut Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, pencapaian kali ini merupakan bukti konsistensi BRI dalam menginternalisasi prinsip keberlanjutan ke seluruh lini bisnis, khususnya UMKM yang berfokus pada Pilar Sosial sebagai fondasi utama.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap konsistensi BRI dalam mengelola Pilar Sosial sebagai bagian dari kerangka keberlanjutan. BRI akan terus menginternalisasi prinsip keberlanjutan ke dalam sistem kerja organisasi secara menyeluruh, salah satunya melalui program-program pemberdayaan UMKM yang dijalankan secara terstruktur," ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa 30 September 2025.

    Hery melanjutkan, upaya tersebut bertujuan untuk memberikan nilai lebih bagi BRI serta seluruh pihak terkait.

    "Langkah ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders dan bagi Indonesia,” ungkapnya.

    Kredit Sosial Capai Rp715,5 Triliun

    Hingga semester I 2025, BRI telah menyalurkan social loan senilai Rp715,5 triliun atau setara 56,68 persen dari total portofolio kredit. Angka ini mempertegas fokus BRI dalam menggarap sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

    Namun, pemberdayaan yang dilakukan tidak hanya berhenti pada sisi pembiayaan. BRI juga membangun ekosistem menyeluruh untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.

    Ribuan Klaster Usaha & Desa BRILian

    Dalam catatan perseroan, BRI telag membina 41.217 klaster usaha produktif berbasis komunitas. Selain itu program Desa BRILian yang digulirkan, kini telah mencakup 4.625 desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis potensi lokal.

    Tak hanya itu, platform digital LinkUMKM juga dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM guna memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mempercepat transformasi bisnis agar naik kelas menjadi lebih kompetitif.

    TJSL: Pendidikan, Lingkungan, dan Kesehatan

    Bank dengan kode saham BBRI ini, juga turut meneguhkan komitmen sosial lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Fokus program ini meliputi aspek pendidikan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi, hingga kesehatan. Seluruh inisiatifnya diarahkan untuk menghadirkan manfaat nyata sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan.

    “Melalui penghargaan ini, BRI semakin menegaskan perannya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada people dan planet. BRI percaya bahwa keberlanjutan hanya dapat tercapai jika manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan, sehingga kontribusi BRI akan terus memberikan nilai tambah nyata bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” tutup Hery.

    BRI: Bank Pemimpin UMKM

    Raihan Pilar Sosial di ESG Index Awards 2025 dinilai kian mengokohkan posisi BRI sebagai bank pemimpin UMKM di Indonesia. Dengan strategi yang terintegrasi antara pembiayaan, digitalisasi, hingga pemberdayaan komunitas, BRI tidak hanya memperkuat bisnisnya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi kerakyatan menuju pembangunan berkelanjutan.

    BRI Peduli: Jaga Sungai, Jaga Kehidupan, Gerakan di Hari Sungai Sedunia

    Sungai adalah sumber kehidupan. Menjaga sungai berarti menjaga masa depan. Itulah pesan utama BRI Peduli yang menggelar program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan” dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia pada Minggu keempat September 2025.

    Bertempat di Tukad Badung, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali, ratusan generasi muda terlibat dalam aksi bersih-bersih sungai, edukasi lingkungan, hingga pemasangan trash barrier untuk menahan sampah agar tidak kembali mencemari aliran sungai.

    Menurut Corporate Secretary BRI, Dhanny, momentum Hari Sungai Sedunia bukan hanya acara simbolis. Tapi juga demi mengedukasi pentingnya pelestarian lingkungan kepada berbagai pihak.

    “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah di aliran sungai, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya alam,” ujarnya lewat keterangan resmi, Minggu 28 September 2025.

    Selain itu, BRI ingin menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

    Edukasi Pilah Sampah, Ubah Masalah Jadi Manfaat

    Selain aksi bersih sungai, peserta juga diajak untuk memahami pentingnya pilah sampah. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, pakan ternak, hingga biogas. Sementara itu, sampah anorganik dicacah menggunakan mesin sebelum dijual ke pengepul.

    Langkah ini membuktikan bahwa sampah bukan sekadar limbah, melainkan bisa menjadi sumber nilai ekonomi bagi masyarakat.

    Revitalisasi 100 Sungai Sejak 2020

    Program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan” telah berjalan sejak 2020 dan sukses merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah. Pembersihan dilakukan secara rutin dengan melibatkan masyarakat melalui skema padat karya, sehingga memberi manfaat ganda: lingkungan lebih bersih sekaligus membuka lapangan kerja.

    Dalam implementasinya, BRI juga berkolaborasi dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia, organisasi nirlaba yang fokus melawan pencemaran sungai, terutama dari sampah plastik.

    Kolaborasi dengan Sungai Watch Angkat 64 Ton Sampah

    Sejak awal 2025, kerja sama BRI dengan Sungai Watch mencatat capaian signifikan. Di Tukad Badung, telah terpasang 18 trash barrier dan terkumpul 64.480 kg sampah anorganik. Aksi ini melibatkan 2.221 warga dan relawan, serta menghasilkan potensi reduksi karbon hingga 193,27 ton CO2e (Carbon dioxide equivalent).

    Sungai Watch sendiri sejak berdiri pada 2020 telah memasang 381 trash barrier di 11 wilayah Indonesia, dengan pendekatan berbasis komunitas. Fokusnya tak hanya membersihkan sungai, tapi juga memberi edukasi pengelolaan sampah berkelanjutan.

    Sungai Bersih, Warisan untuk Generasi Mendatang

    BRI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan lewat aksi nyata.

    ”Melalui momentum Hari Sungai Sedunia, BRI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan melalui program-program nyata yang melibatkan generasi muda dan masyarakat. BRI percaya, sungai yang bersih dan terjaga akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang sekaligus fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Dhanny. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.