Logo
>

JJC Rumah Jahit: UMKM Binaan BRI Sukses Raup Omzet Miliaran

Dari usaha jahit rumahan, JJC Rumah Jahit tumbuh jadi brand fashion nasional. Ekspor miliaran dengan dukungan BRI dan mampu berdayakan para perempuan.

Ditulis oleh Harun Rasyid
JJC Rumah Jahit: UMKM Binaan BRI Sukses Raup Omzet Miliaran
Dari usaha rumahan, JJC Rumah Jahit tumbuh jadi brand fashion ekspor miliaran rupiah dengan dukungan BRI. Foto: dok. BRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Berangkat dari usaha jahit rumahan di Jakarta Utara, JJC Rumah Jahit mampu menjelma menjadi rumah produksi fashion berorientasi ekspor dengan omzet miliaran rupiah.

    Diketahui JJC Rumah Jahit merupakan usaha yang dirintis Jihan Astriningtrias mampu menghadirkan koleksi busana modern. Usaha Jihan kini terus eksis dan telah membuka ruang pemberdayaan perempuan di sekitar lingkungannya.

    Jihan mengaku, JJC Rumah Jahit sempat mengalami berbagai proses sebelum mampu berkembang pesat seperti sekarang.

    Rebranding yang kami lakukan pada Desember 2023 menjadi titik balik penting bagi JJC Rumah Jahit. Langkah ini kami ambil agar usaha dapat berkembang dan terus menjaga relevansi sekaligus menjawab permintaan konsumen, serta mendukung perempuan untuk tetap percaya diri dalam setiap aktivitasnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat 19 September 2025.

    Koleksi Eunoia Jakarta, Paduan Tradisi dan Modernitas

    Transformasi JJC Rumah Jahit semakin terlihat lewat peluncuran koleksi ready-to-wear bertajuk Eunoia Jakarta pada 2025. 

    Pameran koleksi busana dari JJC Rumah Jahit bertajuk Eunoia Jakarta. Foto: dok. BRI

     

    Koleksi outerwear atau pakaian lapisan luar siap pakai dari JJC Rumah Jahit ini ditujukan untuk perempuan aktif dengan gaya unik. Busana yang diciptakan terinspirasi dari kehidupan urban Jakarta yang dinamis.

    Busana dalam koleksi ini memadukan kain tenun dan perca dengan detail bordir demi menciptakan harmoni antara seni tradisional dan sentuhan modern.

    Pemberdayaan Perempuan di Balik Dapur Produksi

    Jihan menegaskan, JJC Rumah Jahit tak hanya fokus pada produk, tetapi juga pada pemberdayaan perempuan.

    “Kami melibatkan ibu rumah tangga untuk mempelajari berbagai keahlian fesyen, mulai dari pemotongan pola hingga finishing. Saat ini, sekitar 80 persen pekerja di butik rumahan kami adalah perempuan,” ungkapnya.

    Dukungan BRI Bawa UMKM Naik Kelas

    Perjalanan sukses JJC Rumah Jahit tidak lepas dari peran BRI. Sejak 2024, usaha ini tergabung dalam program Rumah BUMN BRI Jakarta. Lewat program tersebut, Jihan mengaku mendapat banyak manfaat, mulai dari pelatihan online gratis setiap hari, informasi penjajakan bisnis dengan konsumen, dan kesempatan mengikuti pameran.

    “Banyak manfaat yang kami peroleh, terutama dari pelatihan online gratis yang bisa diikuti seluruh anggota grup. Selain itu, kami juga mendapat informasi penting terkait pitching dan kesempatan pameran,” tutur Jihan.

    Target tahun ini, JJC Rumah Jahit membidik omzet hingga Rp1 miliar melalui inovasi produk, pembenahan internal, serta ekspansi ke ranah B2B (Business 2 Business) untuk menjaga kesinambungan bisnis. Produk mereka pun mulai dilirik pasar internasional, dari Malaysia, Brunei, hingga beberapa negara di kawasan Eropa.

    BRI Optimistis UMKM Jadi Lokomotif Ekonomi

    Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa BRI akan terus mendampingi UMKM di setiap fase perkembangan usaha. Sehingga potensi yang dimiliki pengusaha dan bisnisnya bisa berkembang.

    “Melalui inisiatif pembinaan berkelanjutan dan program pemberdayaan yang menyeluruh, BRI percaya pelaku UMKM seperti JJC Rumah Jahit memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. BRI optimis UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi juga mampu tampil sebagai lokomotif ekonomi rakyat dan berdaya saing global,” jelasnya.

    Melalui dukungan program pembinaan BRI dan semangat inovasi, JJC Rumah Jahit menjadi contoh nyata UMKM rumahan yang mampu berevolusi menjadi brand fashion berkelas dunia.

    Kerja Sama Lintas Sektor BRI dan Dukcapil

    BRI kian serius memanfaatkan integrasi data kependudukan bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

    Terobosan BRI dan Dukcapil ini terbukti menjadi motor efisiensi operasional, mempercepat layanan, sekaligus memperkuat kepercayaan nasabah.

    Direktur Operations BRI, Hakim Putratama mengatakan, kolaborasi BRI dan Dukcapil menghasilkan banyak aspek positif, salah satunya pencairan kredit mikro mencapai triliunan rupiah.

    “Melalui kerja sama strategis dengan Dukcapil, BRI mampu memaksimalkan proses verifikasi dan mengelola risiko, sehingga pencairan kredit mikro bisa mencapai Rp1 triliun per hari. Akses data yang luas dan akurat tersebut memungkinkan kami memberikan layanan yang jauh lebih cepat, efisien, dan aman bagi nasabah,” ujar Hakim dalam acara Satu Data Untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025, dikutip dari rilis resmi, Senin 15 September.

    Akses Data 500 Ribu Kali Sehari

    Sebagai bank dengan basis nasabah terbesar di Indonesia, BRI tercatat melakukan sekitar 500 ribu kali akses ke sistem Dukcapil setiap hari untuk memproses data nasabah maupun calon nasabah.

    Sebelum adanya integrasi, proses verifikasi data membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan kerap menurunkan kualitas layanan. Kini, sistem yang terhubung langsung ke database kependudukan nasional membuat proses menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

    “Jika akses ini tidak ada, mustahil bagi BRI mencairkan kredit mikro senilai Rp1 triliun per hari. Dampaknya bukan hanya bagi BRI, tetapi juga bagi program-program pemerintah yang kami jalankan, termasuk penyaluran Bansos dan KUR,” tambah Hakim.

    Fondasi Layanan Digital BRI

    Hakim menekankan bahwa di era digital, data merupakan aset strategis. Pihak yang unggul dalam teknologi informasi dan penguasaan data akan menjadi pemenang masa depan.

    Konsep single identity berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi fondasi BRI dalam menghadirkan layanan perbankan modern. Integrasi ini memungkinkan verifikasi data secara real time, meningkatkan akurasi penilaian risiko kredit, serta memberikan layanan yang lebih personal sesuai kebutuhan nasabah.

    “Kami tidak hanya mengandalkan data dari Dukcapil, tetapi juga mengombinasikannya dengan perilaku nasabah seperti pola transaksi, preferensi belanja, hingga kebiasaan konsumsi. Pendekatan ini membuat BRI dapat menghadirkan solusi keuangan yang lebih relevan dan tepat sasaran,” jelas Hakim.

    Untuk menjaga implementasi integrasi data tetap sesuai regulasi, bank dengan kode saham BBRI ini terus menjalin komunikasi intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Dukcapil.

    “Kami senantiasa memastikan pemanfaatan data dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan perlindungan privasi nasabah. Sinergi dengan regulator menjadi kunci untuk menghadirkan ekosistem layanan perbankan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Hakim. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.