KABARBURSA.COM - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berkomitmen menjalankan program-program untuk mencapai tujuan berkelanjutan, termasuk dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dalam operasionalnya.
Pembangunan berkelanjutan menjadi perhatian global, dengan konsumen semakin tertarik pada produk dari perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG. Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan akan sangat mempengaruhi perkembangan dan masa depan perusahaan.
Salah satu langkah BBTN untuk mencapai tujuan berkelanjutan adalah melalui kebijakan keragaman dan inklusi. "Sejak beberapa tahun lalu, tenaga kerja di BBTN sudah merata dari sisi gender. BBTN juga memberikan kesempatan yang luas bagi perempuan untuk mengisi posisi manajemen tingkat atas," ujar Direktur Utama BBTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan resminya.
Nixon mengatakan, BBTN juga telah membuat program untuk menciptakan lingkungan kerja dimana semua orang bisa diterima, dihargai dan mendapatkan dukungan melalui program Respecful Workplace Policy dan penyediaan infrastruktur penunjang antara lain Daycare & Nursery Room.
Dia menambahkan, hingga akhir Desember 2023 total jumlah karyawan BBTN sebanyak 12.045 orang. Dari jumlah tersebut komposisinya terdiri dari karyawan wanita sebesar 48 persen dan pria sebesar 52 persen.
Ia bilang, BBTN sangat menjunjung tinggi kesetaraan gender dalam lingkungan kerja. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari talent perempuan yang mengisi posisi top management telah berada disekitar 18 persen. “Tahun ini ditargetkan komposisinya bisa meningkat ke 20 persen dan Tahun 2028 kami memiliki target 30 persen karyawan wanita akan mengisi Top Management” papar Nixon.
Sedangkan karyawan BBTN yang masuk dalam kategori disabilitas, lanjut Nixon, juga semakin menunjukkan angka pertumbuhan yang positif melalui beberapa program rekrutmen khusus. Ia menegaskan bahwa BBTN akan terus membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi calon karyawan penyandang disabilitas untuk bergabung bersama BBTN sehingga mencapai proporsi 2 persen.
Disisi lain, Nixon mengungkapkan, program Respectful Workplace Policy (RWP) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022, semakin membuat kondisi lingkungan kerja menjadi semakin baik, sehingga para karyawan dapat bekerja lebih produktif.
Dengan program Respectful Workplace Policy ini membuktikan BBTN sangat serius dalam membangun lingkungan kerja yang dinamis, ramah dan produktif untuk semua pihak tanpa memandang perbedaan gender, penyandang disabilitas, serta mencegah adanya diskriminasi, pelecehan dan kekerasan terhadap BTNers di lingkungan BBTN dan juga perusahaan afiliasi terkonsolidasi BBTN.
Langkah-langkah yang sudah dilakukan BBTN berbuah hasil. Perseroan merauih penghargaan Indonesia Best Bank For Diversity and Inclusion dalam Ajang Euromoney Awards For Exellence 2024 di London, pada 18 Juli 2024. BBTN menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang meraih penghargaan Euromoney Awards For Exellence 2024.
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BBTN Jakarta 2 Iriska Dewayani bersama Kepala Divisi Human Capital Startegy Division (HCSD) Aldo Bimantoro di London, Inggris.
Nixon LP Napitulu mengatakan, penghargaan itu sejalan dengan target perseroan yang ingin menjadi ESG Champion tahun ini. “Hal ini juga membuktikan program ESG khususnya terkait diversity dan inclusion telah berjalan dengan baik serta mendapat pengakuan dari berbagai institusi termasuk media luar negeri.” pungkasnya.
Kinerja Keuangan BBTN
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat kinerja cemerlang tahun lalu, dengan laba bersih mencapai Rp 3,5 triliun sepanjang 2023, naik 14,94 persen dari Rp 3,04 triliun pada 2022.
Volume transaksi BTN Mobile meningkat menjadi Rp 130 triliun, dengan frekuensi transaksi mencapai 178 juta, naik 21 persen secara tahunan. BTN meluncurkan super apps BTN Mobile pada 2023.
Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) laba bersih BTN diperkirakan mencapai 13 persen dalam lima tahun mendatang, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan laba industri yang diperkirakan sekitar 10 persen.
"Estimasi CAGR laba BTN di atas industri ini didukung oleh sejumlah faktor, seperti pertumbuhan kredit yang diperkirakan berada di atas 10 persen per tahun, terutama kredit konsumer dengan yield tinggi seperti KPR non-subsidi," kata analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis, dalam risetnya.
Dengan potensi pertumbuhan tersebut, Sucor Sekuritas merevisi target harga saham BBTN menjadi Rp 1.755. Target harga ini mempertimbangkan proyeksi kenaikan laba bersih BTN menjadi Rp 3,92 triliun pada 2024 dan diharapkan meningkat menjadi Rp 4,37 triliun pada 2025.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas, Nico Laurens, menyatakan bahwa prospek pertumbuhan kinerja keuangan BTN sangat baik, didukung oleh ekspansi ke segmen kredit high yield untuk menjaga pertumbuhan laba, peningkatan komposisi dana murah, dan perbaikan kualitas kredit.
BTN diperkirakan mampu mempertahankan pertumbuhan kredit di atas 10 persen dengan peningkatan penetrasi ke segmen kredit dengan yield tinggi. Pada 2023, BTN mencatat pertumbuhan kredit yield tinggi sebesar 28,2 persen. "Perseroan juga diuntungkan oleh tren peningkatan komposisi dana murah. Rasio CASA perseroan meningkat menjadi 61,7 persen pada akhir 2023, dibandingkan 57,3 persen pada akhir 2022," tulisnya dalam riset beberapa hari lalu.
Pada kuartal I 2024, BTN membukukan laba bersih Rp 860 miliar, naik 7,4 persen year-on-year. Pada April 2024, aset BTN tercatat tumbuh 11,11 persen menjadi sekitar Rp 450,53 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Analis memprediksi bahwa kinerja BBTN akan tetap positif hingga akhir 2024, dengan faktor-faktor pendorong seperti insentif BBA yang akan meningkatkan potensi realisasi KPR Subsidi. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.