Logo
>

Pertamina Dorong Regenerasi Jurnalis Lewat AJP 2025

Pertamina hadirkan AJP 2025 sebagai lomba sekaligus wadah pembinaan jurnalis profesional yang siap dukung transisi energi dan ketahanan nasional.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Pertamina Dorong Regenerasi Jurnalis Lewat AJP 2025
AJP 2025 hadir bukan sekadar lomba, tapi wadah pembinaan jurnalis profesional untuk mendukung transisi energi dan ketahanan nasional. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Pertamina (Persero) kembali menggelar Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 sebagai ajang bergengsi yang telah memasuki tahun ke-22.

    AJP yang menjadi kompetisi tahunan ini, menjadi bentuk apresiasi Pertamina bagi pekerja di dunia pers yang konsisten mendukung transformasi, kinerja, serta program strategis Pertamina kepada publik.

    Untuk mengikuti AJP 2025, para jurnalis dari seluruh Indonesia berkesempatan mengirimkan karya terbaik mereka yang telah tayang di media massa dalam periode 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2025.

    Ketua Dewan Pers sekaligus Ketua Dewan Juri AJP 2025, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, menilai ajang ini memiliki peran penting dalam proses regenerasi dunia pers Indonesia.

    Menurutnya, AJP bukan sekadar lomba jurnalistik, tetapi wadah pembinaan bagi lahirnya jurnalis-jurnalis masa depan yang lebih profesional.

    “AJP menurut saya adalah semacam inkubator bagi lahirnya insan-insan pers yang lebih berkualitas dan profesional. Selain itu, mereka para pemenang AJP sebelumnya juga ternyata bisa semakin tumbuh menjadi jurnalis yang lebih berkualitas, dan handal,” ujar Komaruddin dikutip dari keterangan resmi, Sabtu 1 November 2025.

    Ia menambahkan, regenerasi jurnalis menjadi hal penting di tengah perkembangan pesat industri media. Melalui AJP, Pertamina dinilai mampu mendorong ekosistem pers yang lebih sehat, kompetitif, dan berorientasi pada kualitas karya.

    Proses pengumpulan karya ditutup pada 31 Oktober 2025, dilanjutkan dengan tahap penjurian oleh dewan juri independen yang terdiri dari akademisi, praktisi media, pengamat energi, fotografer profesional, hingga pakar komunikasi. Penilaian dilakukan secara objektif dan transparan untuk memastikan kualitas pemenang terbaik dari berbagai kategori.

    Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan bahwa ajang ini membawa semangat baru bagi para jurnalis Indonesia.

    “Saya berharap insan pers semangat mengikuti AJP 2025 ini. Saya juga meyakini jajaran Dewan Juri bisa memberikan penilaian yang independen bagi para peserta,” ujar Arya.

    Angkat Isu Energi Nasional Lewat Tema “Energizing Indonesia”

    Tahun ini, AJP 2025 mengusung tema “Energizing Indonesia”, yang menjadi ajakan Pertamina kepada jurnalis untuk mengangkat isu-isu strategis seputar ketahanan energi nasional, swasembada energi, dan transisi menuju energi bersih.

    Melalui tema ini, Pertamina mendorong jurnalis berperan aktif dalam mengedukasi publik tentang peran Pertamina sebagai perusahaan energi berkelanjutan dan pemimpin transisi energi di Indonesia. Fokusnya mencakup pengembangan energi baru terbarukan (EBT), inovasi teknologi, dan pembentukan ekosistem energi hijau.

    Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program yang selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Melalui AJP 2025, Pertamina tidak hanya memberikan penghargaan kepada insan pers, tetapi juga mengajak jurnalis menjadi bagian dari perjalanan menuju kemandirian energi nasional.

    Kontribusi Pertamina Dalam Swasembada Energi Indonesia

    PT Pertamina (Persero) terus mendukung visi Asta Cita dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lewat upaya ketahanan dan swasembada energi nasional.

    Untuk itu, beragam langkah Pertamina telah lakukan, mulai dari peningkatan produksi migas (minyak dan gas) hingga pengembangan energi hijau berkelanjutan.

    Menurut Simon Aloysius Mantiri, perusahaan tidak hanya berfokus pada profitabilitas, melainkan juga berperan sebagai agen pembangunan nasional (agent of development).

    “Pertamina memiliki tugas untuk memastikan ketahanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi. Tidak hanya menjadi entitas bisnis yang mengejar laba, tetapi juga berperan sebagai agen pembangunan,” ujar Simon dalam acara Peringatan Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Jakarta, dikutip dari keterangan resmi pada Rabu 22 Oktober 2025.

    Sementara disektor hulu, Pertamina terus mengakselerasi peningkatan produksi migas melalui pemanfaatan teknologi mutakhir dan intervensi sumur eksplorasi. Upaya tersebut menjadi bagian dari strategi meningkatkan cadangan energi sekaligus menjaga keseimbangan produksi nasional.

    Simon menjelaskan, Pertamina bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menargetkan produksi minyak mencapai 1 juta barel per hari pada 2029.

    Hingga kini, Indonesia baru memanfaatkan sekitar 65 cekungan eksplorasi dan 20 cekungan produksi dari total 120 cekungan migas yang ada di Tanah Air.

    “Indonesia masih menyimpan banyak potensi migas. Sebagian besar kini berasal dari kawasan timur dan sudah masuk wilayah laut dalam, sehingga dibutuhkan investasi, teknologi, serta kemitraan dengan perusahaan migas global,” jelas Simon.

    Untuk memperkuat ketahanan energi, Pertamina menerapkan Dual Growth Strategy atau pertumbuhan ganda, yaitu memaksimalkan bisnis migas eksisting sekaligus mempercepat pengembangan energi hijau sebagai sumber energi masa depan.

    Simon menambahkan, Pertamina tetap berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara meskipun perusahaan tengah fokus pada transformasi energi.

    Buktinya hingga Juni 2025, kontribusi Pertamina kepada keuangan negara mencapai Rp225 triliun, melalui pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    “Pertamina adalah instrumen strategis untuk pembangunan nasional,” tegas Simon.

    Ke depan, Pertamina akan terus memperkuat perannya dalam mencapai kemandirian energi nasional, termasuk memperluas eksplorasi dan investasi di wilayah berpotensi tinggi.

    “Pertamina akan terus melakukan perbaikan dan inisiatif untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi,” tutup Simon.

    Dengan fondasi kuat dan strategi berkelanjutan, Pertamina berkomitmen menjaga keseimbangan antara produksi migas, pengembangan energi baru, dan kontribusi ekonomi nasional. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina untuk mendukung kedaulatan energi dan pembangunan berkelanjutan Indonesia. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.