Logo
>

7 Tips Beli Mobil Bekas untuk Pemula: Jangan Sampai Salah!

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
7 Tips Beli Mobil Bekas untuk Pemula: Jangan Sampai Salah!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Membeli mobil bekas butuh keterampilan khusus. Kebanyakan pembeli mobil bekas selalu mengajak orang yang mengerti mobil atau teknisi agar mendapat mobil bagus dengan harga yang kompetitif.

    Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum membeli mobil bekas. Selain mengecek kondisi, pembeli mobil bekas harus memastikan mobil tersebut tidak pernah kebanjiran, kecelakaan atau bekas kendaraan umum.

    Terkait tempat membeli mobil bekas juga bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu membeli secara langsung dan membeli di platform mobil bekas. Karena saat ini sudah banyak platform yang memiliki tim untuk memastikan mobil yang dibeli untuk koleksinya benar-benar dalam keadaan terbaik. Dirangkum Kabur Bursa, Jakarta, Selasa 4 Mei 2024.

    Meski begitu, bukan berarti pemula dalam hal mobil tidak bisa membeli mobil bekas sendiri. Karena, sebenarnya siapa saja bisa membeli mobil bekas tidak buru-buru dan cermat dalam memilih. Berikut tips membeli mobil bekas untuk pemula:

    1. Jangan Anggap Mobil Baru Selalu Lebih Baik

    Pemula harus paham jika mobil baru tidak selalu lebih baik. Umumnya harga mobil baru selalu lebih tinggi dibandingkan dengan mobil bekas. Namun, yang harus dipahami, adakalanya membeli mobil bekas lebih menguntungkan karena dana untuk membeli mobil baru dapat dialihkan untuk membeli mobil bekas dengan kualitas dan tipe yang lebih tinggi dibandingkan mobil baru.

    1. Pahami Jenis Mobil yang Ingin Dibeli

    Sebelum membeli, usahakan tahu lebih dulu tujuan membeli mobil. Jika akan digunakan untuk keluarga dan kebutuhan sehari-hari, carilah multi-purpose vehicle (MPV). Mobil bertipe MPV cocok untuk kebutuhan sehari-hari dan berkendara bersama keluarga.

    Tapi, jika mobil akan dipakai di wilayah dengan jalanan ekstrem, usahakan mencari mobil bertipe sport utility vehicle (SUV). Mobil SUV biasanya punya performa yang lebih gahar dan cocok dipakai untuk situasi ekstrem.

    1. Lakukan Riset

    Sebelum membeli mobil bekas, usahakan melakukan riset sederhana. Riset diperlukan untuk mengetahui merek mobil MPV, SUV, LCGC, dan sedan.

    Cari tahu jenis mesin dari masing-masing tipe mobil tersebut untuk mendapat informasi sebanyak-banyaknya terkait kapasitas mesin, tenaga, torsi, jenis mesin akselerasi dan informasi terkait mesin lainnya.

    Riset juga diperlukan untuk mengetahui fitur keamanan mobil yang ditawarkan dan harga di pasaran. Pemula juga dapat melihat review di YouTube terkait dengan masalah-masalah yang kerap dialami ketika membeli mobil bekas dan tempat membeli mobil bekas terbaik.

    Jika hendak membeli di platform jual beli mobil bekas, usahakan untuk melihat review orang yang pernah beli di platform tersebut. Cari tahu juga mobil apa yang dibeli dan besaran harganya agar dapat menyesuaikan dengan dana yang diminili.

    1. Usahakan Mengerti Mesin

    Mesin adalah adalah salah satu hal terpenting dalam membeli mobil bekas. Karena mesin mempengaruhi performa kendaraan ketika dipakai. Jika memutuskan membeli mobil secara langsung di gerai mobil bekas, usahakan mengajak orang yang sudah berpengalaman atau teknisi. Jangan sampai tergiur harga murah tapi mobil yang dibeli bekas banjir, bekas kecelakaan atau bekas taksi.

    Jika tidak punya kenalan orang yang bisa diajak membeli mobil, usahakan untuk membeli mobil dari platform jual beli mobil bekas yang kredibilitasnya telah teruji. Karena hampir semua platform jual beli mobil bekas punya tenaga trampil yang mengecek kondisi mobil sebelum dibeli.

    1. Test Drive

    Test drive penting untuk dilakukan. Jangan mengabaikan test drive hanya karena sudah tertarik atau cocok dengan satu mobil. Meski sudah mendapat mobil dengan mesin terbaik, usahakan mencoba mobil tersebut.

    Biasanya gerai mobil bekas dan platform jual beli mobil bekas selalu menawarkan konsumen untuk menjajal performa mobil yang akan dibeli. Selain itu, test drive adalah salah satu penentu yang menguatkan keputusan pemula membeli mobil.

    Jangan ragu bertanya jika ada yang tidak nyaman selama test drive. Selain itu, jangan segan-segan untuk membatalkan keputusan membeli jika menemukan hal-hal yang tidak nyaman ketika mencoba mobil. Karena, yang perlu diingat oleh pemula, test drive bukan berarti pasti membeli. Test drive hanya membuktikan performa dan merasakan kenyamanan yang diberikan mobil tersebut.

    1. Cek Kelengkapan Dokumen Mobil

    Setelah menemukan kendaraan yang cocok, jangan lupa untuk menanyakan dan mengecek kelengkapan dokumen mobil. Hal ini penting dilakukan karena banyak kasus penipuan yang terjadi terkait dokumen mobil bekas. Pastikan surat yang dibutuhkan lengkap dan tidak sedang bertransaksi dengan pihak ketiga.

    1. Punya Beberapa Alternatif Mobil

    Membeli mobil bekas tidak boleh terlalu fanatik dengan satu merek. Karena setiap merek pasti memiliki kompetitor yang juga menjual produk di segmen yang sama. Oleh karena itu, pemula wajib memiliki 2-3 alternatif.

    Fanatik terhadap satu mobil akan membuat kita mengabaikan kondisi mobil yang hendak kita beli hanya karena fanatik. Karena bisa jadi mobil bekas dengan merek lain di segmen yang sama kondisinya jauh lebih baik. (Cit/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.