Logo
>

Bandara di Papua Tetap Beroperasi Usai Penembakan Pesawat

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Bandara di Papua Tetap Beroperasi Usai Penembakan Pesawat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional bandara di wilayah Papua tetap berjalan setelah dua insiden penembakan pesawat di Beoga dan Dekai pada 16 dan 17 Februari 2024 lalu.

    Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) berubah menjadi 6.000 lebih dulu karena ketersediaan tempat yang belum memadai.

    "Totalnya tadinya yang pindah 11.916, tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000 maka nanti 6.000 dulu yang akan pindah," ujar Anas di Jakarta, Rabu 21 Februari 2024.

    Waktu pemindahan ASN yang seharusnya terjadi pada Juli mundur hingga setelah Agustus 2024. Menurut Anas, ini sesuai dengan arahan Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno karena kawasan tersebut akan digunakan untuk upacara perayaan 17 Agustus.

    "Pindah setelah Agustus, karena tempat itu sebagian masih akan dipakai untuk upacara," kata Anas.

    Pemindahan ASN akan dibagi menjadi tiga prioritas, dengan eselon I yang pertama sebanyak 179 dari 38 kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Perdagangan. Prioritas kedua adalah 91 eselon I dari 29 kementerian/lembaga, dan prioritas ketiga sebanyak 378 eselon I dari 59 kementerian/lembaga.

    Anas menegaskan bahwa konsep kantor kementerian dan lembaga di IKN berbeda dengan di Jakarta. Di sana, ASN akan bekerja efektif dengan basis sistem elektronik.

    "Kantornya nanti tidak seperti kantor kita sekarang, di mana kantornya satu orang satu meja. Konsepnya share-sharing, sistem pemerintah berbasis elektronik sudah jalan, sistem kerjanya efektif dengan share office, share system, dan seterusnya," ucap Anas.

    Ditjen Hubud Kemenhub memastikan bahwa lapangan terbang di wilayah Papua, meskipun mengalami insiden penembakan, tetap beroperasi. Kemenhub memantau situasi penerbangan di Papua dan menjamin kelangsungan operasional bandara atau lapangan terbang untuk mobilisasi orang dan penyaluran logistik.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan bahwa daerah-daerah di Papua merupakan daerah terpencil yang hanya dapat dijangkau melalui transportasi udara, oleh karena itu, bandara tetap dioperasikan untuk kepentingan mobilisasi dan penyaluran logistik.

    "Terkait kasus penembakan yang sering terjadi, Kami di pusat terus berkoordinasi secara intens dengan pihak bandara melalui posko intensif keselamatan dan keamanan penerbangan," ucap Kristi.

    Posko tersebut diharapkan dapat memberikan arahan mitigasi yang diperlukan. Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk memastikan jaminan keamanan di wilayah bandara.

    Kristi meminta perhatian khusus terkait keamanan saat take-off dan landing, meskipun penyerangan tidak terjadi di wilayah bandara. Ia juga meminta maskapai yang beroperasi di Papua untuk melakukan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) sebelum penerbangan untuk memastikan keamanan daerah tujuan.

    "Pelayanan penerbangan di Papua merupakan hal vital, terutama terkait penyaluran logistik. Perlu koordinasi untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan," ujar Kristi.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.