KABARBURSA.COM - Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (IDX: BRMS) kembali jadi bahan pembicaraan hangat di kalangan pelaku pasar teknikal. Pasalnya, saham ini tengah membentuk pola flag jangka menengah hingga panjang yang sangat potensial.
Pola ini, bila berhasil dikonfirmasi dengan breakout yang valid, bisa menjadi sinyal awal dari pergerakan besar yang membuka ruang kenaikan signifikan dalam waktu mendatang.
Dari grafik mingguan yang ditampilkan, BRMS telah berhasil keluar dari fase konsolidasi jangka pendek yang sebelumnya berada di dalam channel menurun (descending channel). Saat ini, harga diperdagangkan di kisaran Rp392 dengan kenaikan harian sebesar 4,81 persen.
Posisi harga ini cukup krusial karena sudah berada sangat dekat dengan area resistensi utama di level Rp414, yang sekaligus menjadi garis konfirmasi atas pola flag yang terbentuk sejak akhir 2023.
Level support kuat saat ini berada di kisaran Rp384. Selama harga mampu bertahan di atas titik ini, potensi penguatan tetap sangat terbuka. Area ini bukan hanya sekadar support minor, tetapi juga merupakan batas bawah dari area konsolidasi yang kini berubah menjadi zona akumulasi.
Volume perdagangan yang mulai menguat pun turut mengindikasikan bahwa minat beli sedang meningkat, memberikan dukungan yang lebih kuat bagi skenario breakout.
Menariknya, target-target teknikal dari breakout pola flag ini cukup tinggi. Jika BRMS berhasil menembus resistensi Rp414 secara konsisten dengan volume yang memadai, maka potensi menuju level Rp500 bahkan Rp630 menjadi semakin realistis.
Lebih lanjut, Fibonacci extension menunjukkan potensi jangka panjang yang bisa mencapai Rp740 jika sentimen pasar dan fundamental mendukung secara bersamaan.
Ini adalah area yang berada di ekstensi 261,8 persen dari swing utama sebelumnya—level yang seringkali menjadi magnet harga dalam pergerakan bullish besar.
Dari sisi indikator, Commodity Channel Index (CCI) saat ini berada di level positif sekitar 57,31, menunjukkan bahwa momentum masih berpihak pada buyer tanpa tanda-tanda kondisi overbought ekstrem. Ini artinya, masih ada ruang sehat bagi BRMS untuk melanjutkan reli tanpa tekanan jual besar dalam waktu dekat.
Volume akumulasi pun memperlihatkan tren kenaikan, mengindikasikan bahwa pemain besar mulai membangun posisi mereka dalam saham ini.
Secara teknikal, kombinasi antara pola flag, kekuatan support di Rp384, serta peluang breakout di Rp414 membuat BRMS berada dalam fase krusial. Jika mampu mencatatkan penutupan mingguan di atas area Rp414, maka ini bisa menjadi awal dari pergerakan impulsif ke atas yang sangat diantisipasi oleh banyak pelaku pasar.
Apalagi, sektor tambang dan mineral kembali menjadi sorotan seiring tingginya permintaan terhadap komoditas logam, terutama untuk mendukung transisi energi global.
Untuk investor yang memegang saham BRMS sejak breakout dari Rp316 (level Fibonacci 23,6 persen), potensi keuntungan masih terbuka lebar. Dan bagi yang baru mengamati, skenario ideal adalah menunggu konfirmasi breakout di atas Rp414 dengan volume besar, untuk memastikan validitas pergerakan dan meminimalkan risiko false breakout.
Dengan proyeksi target jangka menengah ke Rp500 dan jangka panjang hingga Rp740, BRMS kini menjelma menjadi salah satu saham tambang dengan potensi teknikal paling menjanjikan di tengah pasar yang mulai selektif terhadap sektor komoditas.
Momentum besar sedang menunggu konfirmasi, dan jika berhasil dilewati, BRMS bisa menjadi salah satu bintang di sektor mining untuk tahun 2025 ini.
Jadi, selama level Rp384 tetap bertahan, dan breakout di Rp414 mampu dikunci secara mingguan, BRMS akan menjadi saham yang layak dikawal ketat oleh para trader teknikal dan investor momentum.
Sebuah flag besar memang selalu menyimpan potensi besar. Kini tinggal menunggu waktu—akankah BRMS mengibarkan benderanya lebih tinggi lagi?
Harga Saham Memikat
BRMS juga menunjukkan performa yang memikat pasar dengan catatan pergerakan sahamnya. Hingga sore ini, saham BRMS ditutup menguat ke level Rp396, mencatatkan kenaikan sebesar Rp22 atau +5,88 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp374. Ini menjadi sinyal lanjutan dari momentum positif yang telah mulai terbentuk dalam beberapa pekan terakhir.
Perdagangan hari ini dibuka di Rp382, dan sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp400, mendekati level psikologis penting yang bisa menjadi gerbang menuju penguatan lanjutan.
Di sisi lain, level terendah harian tercatat tetap di Rp382, menandakan bahwa buyer masih cukup kuat menahan tekanan jual sejak awal perdagangan.
Volume transaksi cukup besar, mencapai 4,84 juta lot dengan nilai transaksi menyentuh Rp189 miliar, menegaskan bahwa minat pasar terhadap BRMS tidak main-main.
Rata-rata harga (average) harian tercatat di Rp391, yang memperlihatkan bahwa closing di Rp396 merupakan penutupan yang kuat secara teknikal. Sementara itu, kisaran batas auto rejection atas (ARA) berada di Rp466, memberikan ruang bagi saham ini untuk terus melaju bila tekanan beli meningkat.
Di sisi sebaliknya, batas bawah auto rejection (ARB) berada di Rp318, yang saat ini masih jauh dari harga penutupan, menandakan bahwa BRMS tengah berada di zona aman untuk sementara waktu.
Jika melihat data price performance dalam jangka pendek hingga panjang, BRMS menunjukkan konsistensi menarik. Dalam rentang 1 bulan terakhir, saham ini telah naik sebesar 19,28 persen, menandakan adanya akumulasi bertahap yang terjadi seiring dengan meningkatnya optimisme pelaku pasar.
Dalam 3 bulan terakhir, BRMS masih mencatatkan penguatan sebesar 1,02 persen, walaupun sempat mengalami konsolidasi. Namun, jika kita lihat performa sepanjang tahun 2025 (year-to-date), saham ini telah naik 14,45 persen, cukup impresif di tengah volatilitas pasar global.
Menariknya, dalam jangka panjang, performa 1 tahun BRMS benar-benar luar biasa dengan lonjakan sebesar 165,77 persen, menjadikannya salah satu saham tambang dengan imbal hasil tertinggi dalam kategori growth stock di sektor sumber daya mineral.
Bahkan dalam rentang waktu 5 tahun, saham ini membukukan kenaikan spektakuler hingga 842,86 persen, yang mencerminkan transformasi kinerja fundamental dan minat besar terhadap prospek bisnis perusahaan di masa depan.
Jika kita melihat harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir, BRMS sempat mencetak rekor di level Rp505, sementara harga terendahnya hanya Rp127. Artinya, potensi untuk kembali ke puncak harga tersebut masih terbuka, terlebih bila pola teknikal dan sentimen sektor mendukung reli lanjutan.
Dari sisi teknikal, breakout dari pola flag besar yang sebelumnya diamati para chartist menambah kepercayaan bahwa BRMS tengah membangun fondasi menuju level resistance berikutnya di kisaran Rp414.
Jika breakout ini terkonfirmasi dengan volume yang lebih tinggi, maka BRMS bisa menapaki jalur menuju target Fibonacci 100% di Rp505 dan bahkan lebih tinggi hingga Rp630 dan Rp740 dalam skenario jangka menengah.
Katalis fundamental seperti peningkatan produksi emas dan tembaga dari proyek tambang serta efisiensi operasional juga ikut menopang sentimen positif ini. Apalagi sektor logam dan mineral kini mendapat sorotan global seiring meningkatnya permintaan untuk kebutuhan energi baru dan terbarukan.
Secara keseluruhan, kombinasi dari price action yang kuat, volume perdagangan yang solid, serta performa jangka panjang yang impresif menjadikan BRMS sebagai salah satu saham yang sangat layak dikawal.
Untuk investor maupun trader, BRMS menawarkan peluang tak hanya dari sisi teknikal, tetapi juga dari cerita fundamental jangka panjang yang terus berkembang seiring transformasi bisnisnya.
Dengan arah tren yang mulai jelas, selama harga mampu bertahan di atas support kritis Rp384, BRMS masih sangat layak untuk dipertimbangkan dalam portofolio saham sektor tambang strategis tahun ini.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.