KABARBURSA.COM - Dalam sepekan terakhir, terdapat 10 saham yang mengalami penurunan signifikan, dengan kerugian berkisar antara 9 persen hingga 22 persen (12-16 Agustus 2024). Saham-saham ini juga tercatat dalam daftar top losers.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengalami penurunan terparah sebesar 22,5 persen, menjadikannya sebagai top loser minggu ini.
Di bawahnya, terdapat saham PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) yang turun 15,96 persen, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) 11,15 persen, PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) 10,71 persen, dan PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) 10,23 persen.
Selanjutnya, saham PT SLJ Global Tbk (SULI) menurun 10,17 persen, PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) 10 persen, PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) 9,45 persen, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) 9,36 persen, serta PT Multitrend Indo Tbk (BABY) 9,32 persen.
Pada periode yang sama, kapitalisasi pasar bursa mencapai rekor tertinggi, melonjak 25,7 persen menjadi Rp12.560 triliun, dari Rp12.302 triliun pada minggu sebelumnya. Rekor kapitalisasi pasar sebelumnya tercatat pada 12 Juli 2024 di level Rp12.478 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga meningkat 2,41 persen, mencapai level 7.432,09 dari 7.256,9 pada penutupan minggu lalu. Namun, rata-rata nilai transaksi harian menurun 3,33 persen menjadi Rp9,31 triliun dari Rp9,63 triliun minggu lalu.
Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian justru meningkat 4,54 persen menjadi 16,73 miliar saham dari 16 miliar saham, dan rata-rata frekuensi transaksi harian naik 3,53 persen menjadi 1,02 juta kali dari 981.000 kali.
Pada perdagangan Jumat, 16 Agustus 2024, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) yang signifikan sebesar Rp767,25 miliar, sehingga total nilai beli asing sepanjang tahun ini menjadi Rp4,37 triliun.
Di sisi lain, ada saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan, dengan lonjakan dari 27 persen hingga 68 persen, sehingga saham-saham ini masuk dalam daftar top gainers.
Berdasarkan data BEI, saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) mengalami kenaikan terbesar, yakni 68,25 persen. Diikuti oleh saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang naik 59,43 persen, PT Argo Pantes Tbk (ARGO) 46,81 persen, PT Green Power Group Tbk (LABA) 41,28 persen, dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) 39,74 persen.
Kemudian, saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) meningkat 33,07 persen, PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) 30 persen, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) 29,76 persen, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) 28,12 persen, dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 27,29 persen.
IHSG Akhir Ditutup Menguat
Pada Jumat, 16 Agustus 2024 sore, IHSG BEI mengalami kenaikan, sejalan dengan penguatan bursa saham di kawasan Asia dan global.
IHSG ditutup naik sebesar 22,58 poin atau 0,30 persen ke level 7.432,08. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga meningkat 5,74 poin atau 0,63 persen, mencapai 925,26.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat karena respons positif pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan.
Data penjualan ritel AS untuk bulan Juli 2024 menunjukkan kenaikan bulanan dari minus 0,2 persen menjadi 1 persen, sedangkan jumlah klaim pengangguran menurun dari 234 ribu menjadi 227 ribu. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat AS dan pasar tenaga kerja tetap kuat.
Di China, Gubernur Bank Sentral China menyatakan bahwa bank sentral akan meningkatkan dukungan kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi negara tersebut.
Di dalam negeri, pelaku pasar memperkirakan RAPBN 2025 akan menjadi dasar bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan kemungkinan besar tidak akan mengalami perubahan signifikan. Fokusnya akan pada percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tambahan anggaran untuk makanan bergizi sesuai dengan janji kampanye pilpres.
IHSG dibuka menguat dan bertahan di wilayah positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG tetap berada di zona hijau hingga akhir perdagangan.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor mengalami kenaikan, dengan sektor transportasi dan logistik memimpin dengan kenaikan 1,68 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik 1,19 persen dan 0,99 persen. Satu-satunya sektor yang mengalami penurunan adalah sektor properti, yang turun 0,04 persen.
Saham-saham dengan penguatan terbesar termasuk CAMP, LABA, OKAS, SMLE, dan BUMI, sedangkan saham-saham dengan penurunan terbesar adalah MANG, CMNT, NEST, PSAB, dan ISEA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.023.581 transaksi dengan total volume saham yang diperdagangkan mencapai 18,65 miliar lembar saham senilai Rp10,70 triliun. Sebanyak 331 saham mengalami kenaikan, 225 saham mengalami penurunan, dan 235 saham tidak bergerak.
Di bursa saham regional Asia sore ini, indeks Nikkei naik 1.336,09 poin atau 3,64 persen menjadi 38.062,69, indeks Hang Seng naik 321,01 poin atau 1,88 persen menjadi 17.430,16, indeks Shanghai naik 2,06 poin atau 0,07 persen menjadi 2.879,42, dan indeks Strait Times naik 37,15 poin atau 1,12 persen menjadi 3.352,88. (*)