KABARBURSA.COM – PT Honda Prospect Motor (HPM) melaporkan penjualan dua produk unggulannya Honda Brio dan WR-V meningkat pada awal semester kedua tahun 2024. Honda Brio terjual sebanyak 4.363 unit dan Honda WR-V terjual sebanyak 1.124 unit.
Penjualan Brio meningkat sebesar 13 persen dibanding bulan sebelumnya dan penjualan WR-V meningkat 16 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di segmen sport utility vehicle (SUV), Honda HR-V terjual sebanyak 1.186 unit selama bulan Juli.
Penjualan Honda BR-V N7X Edition sebesar 575 unit dan penjualan Honda CR-V sebanyak 234 unit. Sementara untuk produk Honda lainnya mencatat penjualan dengan total 227 unit. Dari jumlah tersebut, total penjualan retail (dari dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 7.709 unit pada Juli 2024.
HPM menyebut capaian ini terjadi usai pameran Gabungan Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung pada 18-28 Juli 2024.
“Realisasi pemesanan mobil Honda selama GIIAS turut berkontribusi pada kenaikan angka penjualan Honda pada bulan Juli secara nasional, terutama disumbangkan oleh Honda Brio dan Honda WR-V,” kata Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024.
Yusak berharap tren positif penjualan Honda terus berlanjut pada bulan selanjutnya karena didukung beberapa pameran regional yang akan dilaksanakan pada semester dua dan berbagai program penjualan yang ditawarkan.
Selain fokus menjual unit, HPM juga menyiapkan beragam program penjualan special independence day campaign untuk Honda HR-V dan Honda BR-V. HPM juga menawarkan paket perawatan berkala, bunga rendah, cicilan ringan dan panjang serta lucky dip senilai jutaan rupiah.
Sekadar informasi, penjualan dari pabrikan ke dealer (wholesales) PT Honda Prospect Motor (HPM) memang mengalami kenaikan dibandingkan bulan Mei 2024. Honda berhasil meningkatkan penjualan sebesar 4,4 persen atau mencapai 7.618 unit, dibandingkan dengan bulan Mei 2024 yang hanya mencatat 7.294 unit.
Jika dibandingkan dengan Juni 2023, Honda berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 11.552 unit. Namun, pada periode Juni 2024, penjualan wholesales Honda mengalami penurunan drastis sebesar 34,1 persen.
Penjualan pada semester 1 2024, Honda hanya mampu mencatatkan angka 47.589 unit. Jumlah tersebut relatif rendah karena pada semester 1 tahun 2023 Honda berhasil menjual 76.692 atau turun 36,3 persen. Hal ini mengakibatkan market share Honda turun dari 14,7 persen menjadi 11,7 persen.
Sedangkan penjualan dari dealer ke konsumen (retail) Honda mengalami penurunan yang lebih signifikan. Penjualan pada bulan Juni 2024 turun sebesar 2,3 persen atau mencapai 7.625 unit, dibandingkan dengan bulan Mei 2024. Honda berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 10.459 unit pada bulan Juni 2023. Sementara pada bulan Juni 2024, penjualan mobil Honda turun sebanyak 27,1 persen.
Sementara penjualan kumulatif selama semester 1 tahun 2024, Honda berhasil mencatatkan penjualan retail sebesar 51.681 unit. Jumlah tersebut merosot sebanyak 23,8 persen yoy. Sedangkan market share Honda secara retail Honda turun dari 13,5 persen pada 2023 menjadi 12 persen pada 2024.
Perkenalkan Mobil Listrik Honda e:N1
Mobil listrik Honda e:N1 meraih penghargaan sebagai Favorite Special Exhibit Car pilihan pengunjung di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Sebelumnya, mobil konsep ini juga mendapatkan penghargaan sebagai mobil listrik favorit di GIIAS 2023.
Honda e:N1 bersama dengan mobil hybrid terbaru, STEPWGN e:HEV, menjadi salah satu sorotan utama di booth Honda pada GIIAS 2024, terutama karena mobil listrik ini akan diluncurkan di Indonesia pada tahun 2025.
“Penghargaan untuk Honda e:N1 sebagai mobil favorit pilihan pengunjung menunjukkan keinginan akan mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan didukung reputasi dari brand terpercaya,” kata Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy dalam keterangannya.
Pengenalan Honda e:N1 kepada pengunjung GIIAS 2024 merupakan langkah Honda dalam mewujudkan visi untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Brand otomotif asal Jepang ini berencana meluncurkan 30 model kendaraan listrik dengan total produksi mencapai 2 juta unit per tahun.
Hadirnya Honda e:N1 di Indonesia menjadi bagian dari komitmen global Honda untuk mencapai netralitas karbon pada 2040. Secara global, Honda akan memperkenalkan setidaknya 30 model kendaraan listrik hingga 2030, dengan target produksi mencapai 2 juta unit per tahun.
Sebagai informasi tambahan, mobil listrik e:N1 dipilih berdasarkan riset Honda yang mempertimbangkan kebutuhan konsumen dan kondisi infrastruktur jalan di Indonesia. Menurut Honda, e:N1 adalah mobil listrik yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
Sambil menunggu peluncuran Honda e:N1, HPM akan terus mengevaluasi skema bisnis terbaik dan mempersiapkan infrastruktur, termasuk jaringan penjualan dan layanan purna jual, untuk memudahkan calon pembeli.
“Mobil listrik Honda memiliki nilai lebih karena dirancang di atas pengalaman pengembangan beragam teknologi, serta telah teruji melalui berbagai produk yang diterima oleh konsumen selama puluhan tahun,” kata Yusak.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.