KABARBURSA.COM – Honda Bandung Center memamerkan unit andalan terbarunya, yakni STEP WGN e:HEV dan e:N1 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Grand Ballroom, Kota Bandung, pada 25-29 September 2024.
President Director Honda Bandung Center Ang Kok Bin mengatakan, Honda memiliki pengalaman selama 75 tahun sebagai perusahaan mobilitas terbesar di dunia untuk mengembangkan beragam teknologi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
“Berbagai model istimewa yang kami tampilkan di GIIAS kali ini menunjukkan komitmen kami untuk terus menjadi bagian dari kehidupan konsumen, menghadirkan teknologi yang mempermudah kehidupan serta sesuai dengan kebutuhan konsumen dari saat ini hingga ke masa depan,” kata Ang Kok Bin dalam keterangannya, dikutip Kamis, 26 September 2024.
Selain memamerkan dua line-up kendaraan elektrik, Honda juga memamerkan kendaraan lainnya, yakni All-New Honda CR-V RS e:HEV dan New Honda BR-V N7X Edition. Honda juga mengundang pengunjung untuk melakukan test drive Honda WR-V dan Honda HR-V.
Keunggulan 2 Kendaraan Elektrik Honda
Sebelum hadir di Bandung, dua kendaraan elektrik terbaru ini telah diperkenalkan di pembukaan GIIAS 2024. Dua kendaraan tersebut bakal tersedia di pasar otomatif Tanah Air pada 2025.
Honda STEP WGN e:HEV adalah mobil Upper MPV dari Honda yang dilengkapi dengan teknologi hybrid terbaru. Mobil ini menawarkan efisiensi tinggi, tenaga kuat, serta ramah lingkungan.
Model ini merupakan pengembangan dari Honda STEP WGN yang telah dipasarkan di Jepang sejak 1996. Kehadiran Honda STEP WGN e:HEV menjadi bagian dari inisiatif Honda untuk terus memahami kebutuhan konsumen di berbagai segmen di Indonesia.
Sedangkan untuk Honda e:N1 merupakan mobil listrik ramah lingkungan yang mengusung berbagai teknologi terdepan seperti halnya Honda SENSING dan Honda CONNECT.
Mobil listrik Honda e:N1 menyabet gelar Favorite Special Exhibit Car pilihan pengunjung di event GIIAS 2024. Sebelumnya, mobil konsep ini juga meraih penghargaan sebagai mobil listrik pilihan pengunjung di GIIAS 2023.
Sekadar informasi, mobil listrik e:N1 dipilih berdasarkan hasil riset Honda terkait dengan kebutuhan konsumen dan infrastruktur jalan di Indonesia. Pihak Honda menilai e:N1 merupakan mobil listrik yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Sembari menunggu peluncuran Honda e:N1, HPM bakal terus mempelajari skema bisnis terbaik dan mempersiapkan infrastrutur dari jaringan penjualan dan purna jual untuk memudahkan calon konsumen.
“Mobil listrik Honda memiliki nilai lebih karena dirancang di atas pengalaman pengembangan beragam teknologi, serta telah teruji melalui berbagai produk yang diterima oleh konsumen selama puluhan tahun,” kata Yusak.
Penjualan Honda di Indonesia
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan HPM secara wholesales (dari pabrikan ke dealer) pada bulan Agustus 2024 sebesar 7.556 unit atau naik sebesar 20,9 persen dibanding bulan sebelumnya.
Namun, penjualan Honda pada bulan ini ambles sebesar 35,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar 11.778 unit. Penjualan kumulatif selama periode Januari-Agustus 2024 mencapai 61.394 unit atau turun sebesar 36,8 persen.
Penurunan penjualan mobil juga terjadi secara nasional. Berdasarkan data yang sama, penjualan mobil secara nasional periode Januari-Agustus 2024 hanya sebesar 560.619 atau turun sebesar 17,1 persen (wholesales). Sedangkan secara retail, penjualan mobil nasional mencapai 584.879 unit atau turun sebesar 12,1 persen yoy.
Sementara untuk produksi Honda pada bulan Agustus 2024 mencapai 8.323 unit atau turun sebesar 6,9 persen. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produksi Honda turun sebesar 33,7 persen. Sementara untuk produksi selama delapan bulan mencapai 61.328 unit atau turun 36,9 persen.
Perjalanan Elektrifikasi Honda
Sejak didirikan sebagai perusahaan mobilitas pada tahun 1948, Honda telah memiliki visi untuk mengembangkan teknologi yang memudahkan dan membantu mobilitas konsumen, termasuk visi jangka panjang yang ramah lingkungan.
Honda mengembangkan mesin rendah emisi yang dinamakan CVCC atau Compound Vortex Controlled Combination yang irit bahan bakar sehingga mendapat penghargaan dari Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat dari tahun 1974 hingga 1978.
Pada akhir 1980-an, Honda memperkenalkan teknologi VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar pada kecepatan rendah dan performa pada kecepatan tinggi.
Kemudian, pada akhir 1990-an, Honda meluncurkan mesin hybrid, Integrated Motor Assist (IMA), yang menggabungkan mesin bensin kecil dengan motor listrik untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Tidak hanya hybrid, pada tahun 1997, Honda pamer mobil listrik pertamanya di dunia, yakni Honda EV Plus. Pada tahun 2008, Honda memperkenalkan mesin Fuel Cell yang menggunakan bahan bakar hidrogen dan hanya mengeluarkan air sebagai emisinya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.