KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan harga gula mengalami masih tergolong mahal walaupun mengalami penurunan. Hal itu ia sampaikan usai melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa 30 April 2024.
Diketahui, harga gula pasir baru turun Rp1.000 per kg, dari Rp20 ribu menjadi Rp19 ribu per kg. "Nah, memang yang masih mahal gula, dari 20 (ribu) tapi sudah turun 19 (ribu), tapi masih mahal," kata Zulhas.
Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, mengatakan harga gula yang masih cenderung mahal justru akan memberikan sentimen positif terhadap emiten produsen gula dalam hal ini PT Aman Agrindo Tbk emieten berkode (GULA).
Dia mengatakan dengan GULA berhasil mencatatkan penjualan sebesar 99,5 persen ditengah harganya yang mahal. Adapun aksi impor pemerintah merupakan respon defisit gula yang ada di Indonesia, artinya GULA masih mendapatkan demand yang besar di pasar.
"Hal ini direspon positif oleh investor dengan terjadi kenaikan harga saham GULA sebesar +60,83 persen dalam 1 tahun terakhir," katanya kepada Kabar Bursa, Rabu 1 Mei 2024.
Diketahu, harga gula konsumsi sejak awal tahun alami tren kenaikan dan naik 5,13 persen ytd atau naik 26,52 persen Year on Year per April 2024. Kenaikan ini sudah terjadi sejak 2023 yang disebabkan kekeringan yang dipicu El Nino, sehingga stok dari awal tahun 2024 cenderung terbatas yang menyebabkan pemerintah melakukan impor gula.
"Selain itu, kekhawatiran kami jika pemerintah mengandalkan impor gula maka potensi harga membengkak kian tinggi," jelasnya.
Berdasarkan data tradingeconomics, harga gula global juga alami kenaikan +2,8 persen ytd sehingga dapat menyebabkan harga dalam negeri terdorong naik.
Sementara untuk emiten GULA sudah naik +55,86 persen secara ytd, hal ini sejalan dengan kenaikan harga komoditas gula, baik dalam negeri maupun global. "Sehingga kami melihat dengan kebutuhan gula yang masih tinggi, maka potensi kenaikan pendapatan GULA masih terbuka bahkan hingga di semester I 2024," tambah dia.
Meski demikian kami belum memberikan rekomendasi untuk GULA, tetapi secara teknikal. Namun, berdasarkan RTI Business GULA berhasil menutup sesi perdagangan kemarin, Selasa, 30 April 2024 di zona hijau. Emiten produsen gula itu naik 11 poin atau 2,23 persen pada level 505.
Dia pun berpandangan GULA masih bergerak diatas MA20, meski indikator MACD mulai melandai. "Jika harga masih terjaga diatas level 484 maka penguatan masih terbuka menuju resistance 550," tandas dia.