KABARBURSA. COM - Ditengah gejolak harga minyak dunia yang tidak pasti, terutama sentimen geopolitik Iran Irak beberapa emiten migas di Indonesia justru mencatatkan peningkatan nilai saham dan pada kuartal I-2024.
Berikut 4 emiten migas yang memiliki nilai saham laba fantastis sepanjang Kuartal I-2024.
1. AKRA
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) tercatat sahamnya pada level 1690 dengan peningakatan 40 poin atau meningkat 2,42 persen.
AKRA juga mengumumkan secara bottom line, AKRA meraih laba bersih Rp 595,45 miliar. Walaupun demikian keuntungan AKRA turun 1,94 persen yoy dari Rp 607,27 miliar pada kuartal I-2023.
Namun ditengah penurunan labanya justru AKRA menargetkan peningkatan double digit laba hingga akhir tahun 2024.
2.PGAS
PGAS urutan kedua dengan nilai saham sebesar 1470 angka tersebut meningkat 150 poin atau 11,36 persen.
Walaupun begitu PGAS justru membukukan laba paling tinggi dibandingkan ke empat emiten migas lainnya.
Perseroan mengumumkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 121,13 juta pada kuartal I-2024 atau sekitar Rp1,92 triliun, berdasarkan asumsi kurs yang terdapat pada laporan keuangan PGAS).
Angka laba bersih itu meningkat 40,8 persen dari USD86,03 juta pada periode yang sama tahun lalu.
3.RAJA
Emiten migas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)
mencatatkan saham di level 1390 atau meningkat 50 poin setara dengan 3,73 persen.
RAJA juga mencetak pendapatan sebesar Rp994,15 miliar dengan laba bersih Rp129,11 miliar.Pendaoatan bersih perusahaan meningkat sebesar 67 persen menjadi USD61,6 .
4. SHIP
Emiten pelayaran, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) berada di level 1010 atau meningkat 10 poin setara 1 persen. Sebelumnya SHIP mengumumkan laporan keuangannya, dengan catatan laba sekitar USD53,64 juta pada kuartal I-2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya USD50, 47 juta.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.