KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat 3 Oktober 2025, dengan penguatan solid. IHSG dibuka di level 8.099,64 dan bergerak di rentang 8.099,62 hingga 8.110,72, sebelum berada di posisi 8.105,62 atau naik 34,54 poin setara 0,43 persen pada awal sesi.
Aktivitas transaksi tercatat sebesar 8,64 juta lot dengan nilai Rp490,40 miliar dari 67,68 ribu kali transaksi di seluruh pasar. Pasar reguler mendominasi dengan nilai dan volume perdagangan yang sama.
Meski indeks bergerak positif, investor asing masih melanjutkan aksi jual. Net foreign sell tercatat Rp1,42 triliun di seluruh pasar, dengan rincian Rp1,37 triliun di pasar reguler serta Rp54,40 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Total pembelian asing mencapai Rp10,08 triliun, sementara penjualan asing mencapai Rp11,50 triliun. Porsi investor asing dalam perdagangan mencapai 40,17 persen, sedangkan investor domestik mendominasi dengan 59,83 persen.
Saham-saham yang menjadi top gainers pada awal perdagangan antara lain PT UANG Pakuan Tbk (UANG) yang melonjak 24,74 persen ke Rp5.925, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) naik 24,38 persen ke Rp500.
PT Pinago Utama Tbk (PNGO) menguat 17,28 persen ke Rp2.850, PT Arthavest Tbk (ARTA) naik 15,93 persen ke Rp3.130, dan PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) naik 14,05 persen ke Rp138.
Sementara itu, pelemahan terdalam dialami PT MD Entertainment Tbk (FILM) yang terkoreksi 13,15 persen ke Rp5.450, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) turun 13,11 persen ke Rp530, PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) melemah 11,76 persen ke Rp75.
PT A3N Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) turun 9,92 persen ke Rp1.135, dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) turun 8,57 persen ke Rp256.
Dari sisi sektoral, mayoritas indeks bergerak positif. Sektor industri memimpin penguatan dengan kenaikan 1,09 persen, diikuti teknologi naik 0,81 persen, properti 0,76 persen, kesehatan 0,48 persen, keuangan 0,46 persen, infrastruktur 0,57 persen, energi 0,35 persen, dan barang non-siklikal 0,23 persen.
Adapun sektor yang terkoreksi yakni barang siklikal turun 0,97 persen, transportasi 0,12 persen, dan barang dasar 0,06 persen.
Kenaikan IHSG di awal sesi menunjukkan dukungan kuat dari investor domestik, meski tekanan jual asing masih menjadi penahan laju penguatan indeks.
Penguatan IHSG di akhir perdagangan menunjukkan dominasi sentimen domestik yang menopang indeks meski tekanan jual asing masih berlanjut. Investor lokal terlihat aktif melakukan akumulasi pada saham-saham berkapitalisasi kecil hingga menengah.(*)