Logo
>

IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.849,40

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.849,40

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu, 18 September 2024. Mengutip data Stockbit, IHSG mengawali sesi di posisi 7.831,91, kemudian sempat menyentuh level tertinggi di 7.879,04.

    Total volume transaksi tercatat sebanyak 101,97 juta lot dengan nilai transaksi mencapai Rp3,43 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 404.930 kali. Pada pasar reguler, tercatat transaksi sebanyak 100,26 juta lot dengan nilai mencapai Rp2,96 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 404.650 kali.

    Saham yang Banyak Dijual Asing

    Pada Selasa, 17 September 2024, IHSG berhasil menutup perdagangan di wilayah positif di tengah penantian keputusan Bank Sentral soal pemangkasan suku bunga. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengalami kenaikan 9,64 poin atau 0,25 persen, berakhir di posisi 7.831,77.

    Pada perdagangan hari itu, aktivitas di lantai bursa cukup intens. Volume transaksi saham mencapai 24,36 miliar, dengan nilai transaksi menyentuh angka Rp11,97 triliun. Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan harga pada 324 saham, sementara 257 saham mengalami penurunan, dan 216 saham lainnya tidak bergerak.

    Investor asing juga aktif melakukan aksi beli bersih (net buy) dengan total sebesar Rp678,82 miliar. Selama sepekan terakhir, aksi beli asing ini telah menembus angka Rp20,41 triliun. Meski demikian, sejumlah saham justru banyak dilepas oleh investor asing.

    Di antara saham-saham yang dilepas asing pada perdagangan hari itu, terdapat 10 emiten yang mencatatkan nilai jual terbesar. Berikut adalah daftar 10 saham dengan net sell tertinggi oleh asing pada Selasa kemarin:

    1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan penjualan bersih oleh asing sebesar Rp131,71 miliar.
    2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan net sell mencapai Rp117,45 miliar.
    3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang dilepas asing hingga Rp95,71 miliar.
    4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai penjualan asing Rp90,0 miliar.
    5. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan net sell sebesar Rp37,63 miliar.
    6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dilepas asing sebesar Rp25,71 miliar.
    7. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan penjualan oleh asing mencapai Rp17,2 miliar.
    8. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang dilepas senilai Rp12,61 miliar.
    9. PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai penjualan Rp11,65 miliar.
    10. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan penjualan asing sebesar Rp8,1 miliar.

      Rekor Baru

    IHSG sebelumnya berhasil mencetak rekor baru dengan penutupan pada level tertinggi sepanjang masa (all-time high) di 7.831,77 pada Selasa, 17 September 2024. Nilai transaksi hari ini hampir mencapai Rp12 triliun. Saham-saham seperti BMRI, BRIS, dan ADRO turut menguat signifikan dalam perdagangan kali ini.

    Menurut data RTI Infokom, IHSG mencatat kenaikan 0,25 persen dengan pergerakan indeks sepanjang hari di kisaran 7.802 hingga 7.854. Volume perdagangan mencapai 24,3 miliar saham, dengan total nilai transaksi sebesar Rp11,97 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 324 saham mengalami penguatan, 257 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan ke posisi Rp13.393 triliun.

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi salah satu saham yang paling aktif dengan nilai transaksi mencapai Rp713,4 miliar. Saham BMRI ditutup menguat 2,06 persen ke level Rp7.425 per saham. Saham lainnya yang turut menyokong penguatan IHSG antara lain BRIS yang naik 8,39 persen ke level Rp3.100, ADRO milik Garibaldi Thohir yang naik 2,45 persen ke level Rp3.760, serta GOTO yang melesat 6,56 persen ke level Rp65 per saham.

    Saham ANTM turut mengalami kenaikan sebesar 3,37 persen ke level Rp1.380, BUMI naik 6,06 persen ke level Rp105, dan BRPT menguat 0,44 persen ke level Rp1.145 per saham. Namun, tidak semua saham berakhir positif. Saham PANI milik Sugianto Kusuma atau Aguan mengalami penurunan 1,02 persen ke level Rp9.675, TPIA melemah 0,83 persen ke level Rp8.925, dan BREN turun 5,31 persen ke level Rp11.150 per saham.

    Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut penguatan IHSG kali ini didorong oleh faktor eksternal dan internal. Di sisi eksternal, bursa Asia secara umum menunjukkan tren positif, dengan pasar berspekulasi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed. Diperkirakan, The Fed akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 dalam pekan ini, dengan peluang sebesar 67 persen untuk pemangkasan 50 basis poin dan 33 persen untuk 25 basis poin.

    Selain itu, rilis data neraca perdagangan dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga memberi angin segar. Neraca perdagangan Indonesia bulan Agustus mencatat surplus sebesar USD2,89 miliar, lebih tinggi dibandingkan bulan Juli lalu yang hanya USD470 juta. Surplus yang berkelanjutan ini dipandang pasar sebagai indikator positif untuk ketahanan eksternal ekonomi dalam negeri.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).