Logo
>

Industri Ritel Barang Branded Loyo Ramadan hingga Lebaran

Ditulis oleh Syahrianto
Industri Ritel Barang Branded Loyo Ramadan hingga Lebaran

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa target industri ritel selama Ramadan hingga lebaran 2024 tidak tercapai.

    Alasannya, kata Budihardjo, adalah keterbatasan stok barang terutama sektor fesyen. Pada kondisi ini, peritel hanya dapat menjual barang yang tersedia. Departemen store mengalami krisis terutama pada barang branded.

    "Karena kekosongan barang, kita enggak mencapai target untuk sektor itu. Ada barang mau masuk enggak bisa gitu (karena Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023)," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 18 April 2024 kemarin.

    Di sisi lain, Budihardjo mengungkapkan bahwa pada sektor makanan dan minuman masih dalam performa yang bagus. Namun sektor ini tidak mampu menopang beban target industri ritel.

    "Kalau makanan bagus, tapi saya belum dapat laporan dari food. Yang sepatu, tas, itu barangnya kosong. Semua kosong barang-barang yang bagus," ungkapnya.

    Adapun terkait target industri ritel pada tahun ini, Budihardjo memberi gambaran, umumnya pendapatan dalam sebulan saja dua kali lipat target. Sayangnya, industri ritel tahun ini tampak loyo.

    "Intinya enggak sampai target. Target itu lain-lain di tiap perusahaan. Tapi kalau ritel itu kan kalau satu bulan Rp50 triliun, jadi harusnya lebaran itu bisa serba dua kali lipat. Cuma ini ada sedikit," jelas dia.

    Oleh karena itu, Ketum Hippindo menekankan bahwa permasalahan tidak tercapainya target yang didorong kekosongan pada stok barang bermula pada Permendag No. 36 Tahun 2023.

    "Karena problem-problemnya juga ada di impor. Ini lagi cari bentuknya untuk dipermudah bagi yang sudah bayar pajak. Jadi jangan dipersulit lah," tegasnya.

    Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan memastikan Permendag No. 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberi relaksasi dan kemudahan untuk impor barang kiriman PMI.

    Untuk beberapa kelompok barang tertentu, barang dapat diimpor dalam keadaan baru maupun tidak baru dengan jumlah tertentu dan dikecualikan dari kewajiban memiliki perizinan impor dari Kemendag.

    Relaksasi dan kemudahan impor barang kiriman tersebut khusus diberikan kepada PMI untuk memberikan penghargaan kepada PMI sebagai pahlawan devisa.

    “Pemerintah berupaya memberikan solusi yang adil dan efektif untuk memperlancar proses pengiriman barang kiriman PMI ke Indonesia dengan menerbitkan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 jo. Permendag Nomor 3 Tahun 2024,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.