KABARBURSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada bulan April 2024, terjadi kenaikan inflasi sebesar 0,25 persen berdasarkan perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa IHK naik dari 106,13 pada bulan Maret 2024 menjadi 106,40 pada bulan April 2024.
"Selain itu, tingkat inflasi tahunan mencapai 3 persen (year-on-year/yoy), sementara inflasi tahun kalender mencapai 1,19 persen (year-to-date/ytd)," kata dia, dikutip Kamis, 2 Mei 2024.
Sebelumnya, BPS telah melaporkan data inflasi Maret 2024. Terjadi inflasi 0,52 persen pada Maret dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), naik dibandingkan Februari yang sebesar 0,37 persen mtm.
Sementara dibandingkan Maret 2023 yoy, inflasi berada di 3,05 persen. Lebih tinggi dibandingkan Februari yang sebesar 2,75 persen yoy.
Amalia menyebut, inflasi Maret yang tinggi itu bertepatan dengan momen Ramadan. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1455 H jatuh pada 12 Maret.
“Adapun dibandingkan dengan periode sebelumnya, kecuali 2022, inflasi Ramadan tahun ini relatif lebih tinggi,” kata Amalia.