Logo
>

Jokowi: Jangan Cuma Teriak Curang, Laporkan!

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Jokowi: Jangan Cuma Teriak Curang, Laporkan!

Poin Penting :

    KABARBURSA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa jika terdapat temuan bukti kecurangan dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024, masyarakat diharapkan segera melapor dan menyertakan buktinya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

    "Ada bukti, bawa langsung ke Bawaslu, ada bukti bawa langsung ke MK," ujar Presiden Jokowi di Jakarta 15 Februari 2024.

    Jokowi menyebut bahwa langkah-langkah mitigasi terhadap potensi kecurangan selama proses pemungutan suara pada Rabu (14/2) di Indonesia sudah diimplementasikan, termasuk penempatan saksi dari partai politik, calon legislatif, hingga calon presiden dan wakil presiden di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    "Di TPS ada Bawaslu, aparat juga ada, di sana terbuka untuk diambil gambarnya. Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan," tambahnya.

    Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa jika memang terjadi kecurangan, mekanisme penanganan sudah diatur melalui konstitusi, baik melalui Bawaslu maupun melalui mekanisme persidangan di MK.

    "Sudah diatur semua. Jadi, janganlah teriak-teriak curang, laporkan," tegasnya.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.