Logo
>

Junta Semakin Kewalahan, Meluas Perang Saudara Myanmar

Ditulis oleh KabarBursa.com
Junta Semakin Kewalahan, Meluas Perang Saudara Myanmar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perang saudara di Myanmar kembali menjadi sorotan di tengah perhatian dunia yang terpusat pada Timur Tengah. Junta militer Myanmar baru-baru ini mengalami kekalahan dalam berbagai pertempuran melawan kelompok bersenjata yang tersebar di berbagai wilayah dan negara bagian.

    Menurut laporan dari media independen Myanmar dikutip Rabu 24 April 2024, The Irrawaddy, pasukan militer rezim berhasil dipukul mundur oleh Pasukan Pertahanan Rakyat (People's Defense Force/PDF) dan organisasi etnis bersenjata (ethnic armed organizations/EAO) setelah terlibat pertempuran di negara bagian Karen dan Shan serta wilayah Sagaing dan Mandalay.

    Perlawanan sipil di Myanmar selama enam bulan terakhir mengejutkan banyak pihak dengan kesuksesannya yang diam-diam, yang berpotensi meruntuhkan kekuasaan junta militer.

    Berikut adalah beberapa fakta terbaru mengenai perang saudara di Myanmar:

    1. Ribuan Warga Sipil Tewas: Ribuan warga sipil tewas dan hampir tiga juta orang mengungsi akibat konflik yang berlangsung sejak kudeta militer pada tahun 2021 lalu. Bahkan, sebagian besar masyarakat kelas menengah kini berjuang bersama kelompok etnis melawan junta militer.
    2. Krisis Kesehatan Parah: Kondisi kesehatan masyarakat di Myanmar mengkhawatirkan. Terutama karena serangan rezim militer terhadap para dokter. Vaksinasi anak telah dihentikan, sementara kasus malaria dan kekhawatiran penyebaran HIV dan tuberkulosis meningkat.
    3. Rebutan Wilayah oleh Kelompok Perlawanan: Sejak Oktober, kelompok-kelompok perlawanan telah merebut sebagian besar wilayah di Myanmar, terutama di dekat perbatasan. Beberapa kelompok juga telah melakukan serangan di ibukota Naypyidaw dan daerah perbatasan. Kelompok etnis Karen bahkan merebut kota perdagangan di sebelah timur Yangon.
    4. Jenderal Militer 'Menghilang': Beberapa jenderal militer, termasuk pemimpin junta Min Aung Hlaing, dilaporkan 'menghilang'. Wakil kepala junta Soe Win juga tidak terlihat selama lebih dari dua pekan terakhir, yang memunculkan spekulasi tentang cedera serius akibat serangan drone.
    5. Tangkapan Mantan Jenderal: Mantan Letnan Jenderal Myint Hlaing ditangkap di rumahnya karena dugaan korupsi, bersamaan dengan kabar bahwa dua jenderal lainnya juga 'menghilang'. Spekulasi muncul bahwa mereka ditangkap karena merencanakan penggulingan Min Aung Hlaing, meskipun klaim ini belum bisa diverifikasi.

    Situasi di Myanmar semakin kompleks dengan perkembangan terbaru ini, menambah tekanan bagi junta militer yang berkuasa.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi