KABARBURSA.COM - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan melaporkan pencapaian signifikan dalam penggunaan anggaran untuk penurunan stunting. Realisasi belanja hingga 5 Desember 2023 mencapai Rp 7.418 triliun, mencerminkan pencapaian sebesar 98,05 persen dari total pagu anggaran penanganan stunting tahun ini yang mencapai Rp 7.566 triliun.
Konvergensi pencegahan stunting, sebagai intervensi terkoordinir dan terpadu, telah berhasil diarahkan untuk kelompok sasaran prioritas di desa guna mencegah stunting. Presiden Joko Widodo menetapkan target menurunkan angka stunting menjadi 14 pada tahun 2024.
Pemerintah berkomitmen mendukung percepatan penurunan stunting melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alokasi anggaran kesehatan mencapai Rp 1.875 triliun atau 5,6 persen dari APBN, menandai pertumbuhan sebesar 8,7 persen dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini diharapkan dapat mendukung upaya penurunan angka prevalensi stunting.
Realisasi penggunaan anggaran yang mencapai hampir 100 persen menunjukkan komitmen pemerintah dalam menanggulangi stunting. Dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sebagai fokus, pemerintah berharap dapat mencapai transformasi yang signifikan dalam upaya penurunan stunting di Indonesia.