KABARBURSA.COM - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan pendapatan senilai USD2,387 juta pada 2024, angka ini menurun dibanding tahun sebelumnya sebesar USD2,760.
Dalam keterangannya, Perseroan menyampaikan penurunan itu sebabkan oleh pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) di kompleks petrokimia dan serta gangguan pasokan dan permintaan global.
Pengamat Pasar Modal, Wahyu Tri Laksono menuturkan, penyebab terganggunya permintaan global tersebut dikarenakan ketidakstabilan harga komoditas. Ia menjelaskan, fluktuasi harga minyak dan gas, yang merupakan bahan baku utama bagi industri petrokimia, dapat memengaruhi biaya produksi dan harga jual produk BRPT.
"Selama beberapa bulan terakhir, harga energi khususnya oil dan coal memang terkoreksi," kata Wahyu kepada kabarbursa.com melalui aplikasi pesan di Jakarta, Senin, 17 Maret 2025.
Wahyu menuturkan, pelambatan ekonomi di beberapa negara menurunkan permintaan terhadap produk petrokimia dan energi di mana faktor utamanya adalah ancaman pelambatan ekonomi China.
Ketegangan geopolitik, kata dia, juga dianggap sebagai biang keladi pelmbatan permintaan global. Wahyu menyebut, konflik dan ketegangan antarnegara dapat mengganggu rantai pasokan global dan menciptakan ketidakpastian di pasar, khususnya terkait Rusia Ukraina.
"Harga komoditas termasuk energi kurang bagus tahun ini, ketidakpastian ekonomi global jelas menjadi pemicunya. Ekonomi China melambat, dan negara itu melakukan kebijakan stimulus moneter luar biasa. Walaupun ekonomi Amerika Serikat membaik dan Fed melakukan pergeseran kebijakan moneter, namun, ketidakpastian ekonomi di era Donald Trump jelas memicu kecemasan global," jelasnya.
Meski mencatat penurunan pendapatan dan dihadapkan dengan tantangan di global, Wahyu menegaskan Emiten Prajogo Pangestu ini masih layak untuk dikoleksi karena beberapa faktor.
Salah satunya adalah karena sukses meraih laba bersih positif dan mempertahankan EBITDA yang stabil. Wahyu menilai, catatan ini menunjukkan bahwa BRPT mampu mengelola tantangan pasar dengan efektif.
"Masih mantap dan potensial. (BRPT) Layak dikoleksi dalam jangka panjang," pungkasnya.
Strategi atau rekomendasi Wahyu terhadap saham BRPT:
Medium term target
1100-1200
Long term target
1400-2000
Di bawah 800
Buy on Weakness
Di bawah 600
Buy Hold
Namun di atas 1400 hati hati koreksi medium term
EBITDA Capai USD570
Meskipun mengalami penurunan pendapatan, EBITDA BRPT pada 2024 mencapai USD570 juta, sedikit lebih rendah dibanding tahun sebelumnya seiring dengan tetap stabilnya operasional di segmen energi kami. Hal itu menghasilkan margin EBITDA sebesar 23.9 persen pada 2024, meningkat dari 21.4 persen pada 2023.
Di sisi lain, laba bersih setelah pajak mengalami kenaikan sebesar 23 persen YoY (Year on Year) mencapai USD123 juta.
Direktur Utama BRPT, Agus Pangestu mengatakan walau menghadapi tantangan global berkelanjutan, pihaknya akan tetap gesit dalam memanfaatkan likuiditas yang kuat serta pendekatan strategis melalui diversifikasi.
"Melalui akuisisi anorganik yang terarah, kami terus berekspansi ke segmen yang lebih stabil, memperkuat strategi pertumbuhan jangka panjang kami," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 17 Maret 2025.
Dengan mengandalkan kekuatan finansial, kemitraan strategis, dan keahlian pasar, kata dia, BRPT tidak hanya memperluas jejak bisnis tetapi juga membentuk masa depan yang mengutamakan ketahanan, keberlanjutan, dan pertumbuhan.
Adapun, laporan keuangan BRPT mencerminkan pendekatan dalam pengelolaan modal, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas yang stabil di 0.72x dan rasio utang terhadap modal yang sehat di 52.5 persen pada akhir 2024. Posisi keuangan ini memberikan fondasi yang kokoh untuk mendukung rencana ekspansi perusahaan.
Dari sektor energi, perusahaan mengumumkan penyelesaian tambahan kapasitas pembangkit binary sebesar 16.6 MW. Ke depan, strategi ekspansi BRPT akan didorong oleh visi untuk pertumbuhan berkelanjutan, mengubah tantangan menjadi peluang.
Raih Pinjaman Rp700 Miliar
Sebelumnya diberitakan, BRPT mengumumkan keberhasilannya memperoleh fasilitas pinjaman korporasi senilai Rp700 miliar dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Fasilitas kredit ini menegaskan posisi Barito Pacific sebagai perusahaan dengan rekam jejak keuangan yang solid, sekaligus memberikan fleksibilitas tambahan untuk mendukung aktivitas operasionalnya.
Dalam pernyataannya, David menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Bank BTN. “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Bank BTN kepada Barito Pacific. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat kredibilitas kami, tetapi juga meningkatkan kemampuan finansial dan pendanaan dalam menjalankan usaha ke depan,” ujar David, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Desember 2024.
Fasilitas kredit modal kerja bergulir senilai Rp700 miliar ini akan terbagi ke dalam dua tranche, masing-masing sebesar Rp350 miliar. Berdasarkan perjanjian yang disepakati, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional dan pengembangan usaha Barito Pacific, sejalan dengan komitmennya untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Kerja sama ini juga mencerminkan kepercayaan sektor perbankan terhadap kinerja Barito Pacific sebagai salah satu pemain utama di industri energi dan petrokimia di Indonesia. Dengan fasilitas ini, Barito Pacific diharapkan dapat mengoptimalkan strategi bisnisnya untuk menghadapi tantangan pasar sekaligus menciptakan peluang pertumbuhan baru.
Bank BTN, sebagai penyedia fasilitas kredit, memandang kerja sama ini sebagai bentuk dukungan terhadap perusahaan-perusahaan Indonesia yang memiliki prospek bisnis cerah dan rekam jejak yang baik. Melalui kemitraan strategis ini, Bank BTN menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Fasilitas kredit sebesar Rp700 miliar ini diharapkan menjadi langkah strategis bagi Barito Pacific untuk memperkuat posisi pasar dan meningkatkan daya saing di sektor yang digelutinya. Dengan tambahan likuiditas ini, Barito Pacific optimistis dapat menjalankan program-program bisnis yang telah direncanakan, sekaligus memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.