KABARBURSA.COM - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abdul Manap Pulungan, berkeyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5 persen di tahun 2024.
Menurut dia, angka tersebut merupakan target yang realistis mengingat adanya Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada November 2024.
“Selain itu, tingginya konsumsi masyarakat juga akan menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, meskipun perlu diperhatikan apakah momen konsumsi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Abdul Manap kepada Kabar Bursa, Kamis, 7 Maret 2024.
Dia menjelaskan, bahwa momen-momen seperti Ramadan, Natal, dan tahun baru akan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi masyarakat.
Selain itu, adanya Pileg dan Pilpres yang sudah dilaksanakan dan Pilkada pada November mendatang dianggapnya sebagai faktor penunjang konsumsi yang cukup signifikan, sehingga dia optimis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen dapat tercapai.
Di kesempatan berbeda, Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyatakan bahwa pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen pada tahun 2024.
Pertumbuhan ini diprediksi akan terus didorong oleh permintaan domestik, terutama dari pertumbuhan konsumsi yang berkelanjutan.
Erwin menyebutkan, penyelenggaraan Pemilu dan peningkatan investasi, terutama dalam sektor bangunan seiring dengan kelanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dari sisi permintaan domestik,” tuturnya. (mar/adi)