Logo
>

Sejumlah Bank Sukses Jaga Rasio saat NPL UMKM Melonjak

Ditulis oleh KabarBursa.com
Sejumlah Bank Sukses Jaga Rasio saat NPL UMKM Melonjak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di segmen UMKM mengalami peningkatan. Terdapat kenaikan NPL sebesar 0,3persen YoY dari 3,41persen pada tahun 2022 menjadi 3,71persen pada tahun 2023.

    Angka tersebut hampir menyamai rasio kredit bermasalah pada segmen UMKM selama masa pandemi COVID-19 pada tahun 2020 yang mencapai 3,95persen.

    Dari segi klasifikasi usaha, rasio NPL tertinggi terjadi pada kredit usaha menengah, mencapai 5,05persen. Angka ini telah melampaui batas rasio NPL yang sehat. Terdapat lebih banyak kredit macet pada segmen usaha menengah dibandingkan dengan kredit yang lancar.

    Di sisi lain, rasio NPL pada kredit usaha kecil berada di bawah rasio kredit usaha menengah, dengan angka sebesar 4,24persen, sementara rasio NPL pada kredit usaha mikro tetap terjaga di level 2,65persen. Pada tahun 2023, total baki debet kredit UMKM mencapai Rp 1,460 triliun, naik dari Rp 1,351 triliun pada tahun sebelumnya.

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat kenaikan rasio NPL dari tahun 2022 ke 2023. Rasio kredit macet pada segmen usaha kecil memiliki angka tertinggi, mencapai 4,88persen dari 4,30persen pada tahun 2022.

    Sementara itu, rasio NPL kredit usaha menengah pada tahun 2023 adalah 2,56persen, naik dari 2,36persen pada tahun sebelumnya. Untuk segmen mikro, terjadi kenaikan dari 1,74persen pada tahun 2022 menjadi 2,47persen pada tahun 2023.

    Sekretaris Perusahaan BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa rasio NPL masih berada dalam batas aman yang ditetapkan oleh regulator. BRI, yang fokus pada penyaluran kredit ke segmen UMKM, mengelola kredit bermasalah dengan baik.

    Kemampuan BRI dalam mengelola NPL membuktikan bahwa prinsip manajemen risiko telah diterapkan dengan baik. Hendi menegaskan bahwa bank ini akan tetap mempertahankan pencadangan yang memadai.

    PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga berhasil menjaga rasio NPL di sektor UMKM dengan baik hingga akhir 2023, dengan angka 1,9persen. Secara keseluruhan, rasio NPL coverage BCA mencapai 234,1persen pada akhir tahun tersebut.

    EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa BCA selalu mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM. BCA akan terus mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor UMKM dan berkomitmen mendukung pembiayaan inklusif.

    Diketahui bahwa kredit UMKM BCA terus bertumbuh sejak mencapai level Rp 100 triliun pada Mei 2023, mencapai Rp 107,9 triliun pada akhir tahun yang sama, naik 16,0persen YoY.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi