KABARBURSA.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku telah mempersiapkan berbagai langkah menyambut musim libur Idulfitri 1445 Hijriah.
Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan bahwa KAI menerapkan sejumlah strategi utamanya mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik kereta api jarak jauh (KAJJ).
KAI, kata Joni, telah menerapkan sistem antrean saat pembelian tiket KAJJ. Sistem ini diberlakukan pada aplikasi Access by KAI dan laman website kai.id.
"Dengan tujuan agar calon penumpang mendapatkan kepastian layanan, khususnya pada saat-saat peak season (musim puncak) seperti musim lebaran, Natal, dan Tahun Baru," kata Joni kepada Kabar Bursa, Kamis, 22 Februari.
Ia menyampaikan bahwa peak season tersebut kerap terjadi kepadatan pemesanan tiket. Solusinya calon penumpang akan diarahkan kepada sistem antrean yang akan memberitahukan perkiraan waktu tunggu. Tetapi syaratnya, calon penumpang disarankan tidak menutup jendela (window) tersebut agar tetap terhubung sistem.
"Pada saat gilirannya, calon penumpang akan diarahkan untuk masuk ke dalam sistem pemesanan dan dapat melakukan pembelian tiket seperti biasa," ujarnya.
Adapun sistem antrean penjualan tiket KAJJ melalui aplikasi dan website tersebut diberlakukan sejak tanggal 1 Februari 2024.
Selain itu, Joni menambahkan pihak KAI akan menambah jumlah perjalanan kereta untuk peak season namun tengah dalam pembahasan.
"Untuk detail KA tambahan ini, akan kami infokan pada kesempatan lebih lanjut," tegasnya.