KABARBURSA.COM - Donald Trump kembali meluncurkan koleksi token non-fungible (NFT) keempatnya, kali ini dengan tujuan untuk memperkuat hubungan yang berkembang antara dunia kripto dan politik.
NFT tersebut menampilkan berbagai gambar, mulai dari sosok Trump berkostum pahlawan super hingga memegang Bitcoin simbolis, sebagai upaya untuk mengembalikan dirinya ke Gedung Putih. Masing-masing dari 50 NFT bertema superhero ini dibanderol dengan harga USD 99 (sekitar Rp1,53 juta).
Selain itu, terdapat kartu “trading card” tambahan yang menampilkan Trump sebagai seorang petinju, sedang menari, dan bahkan mengendarai sepeda motor.
Dalam salah satu kartu, Trump digambarkan memegang bola dengan logo Bitcoin, mempertegas dirinya sebagai kandidat presiden yang bersahabat dengan kripto.
Bagi pembeli yang mengakuisisi 15 NFT, mereka akan menerima kartu fisik yang dilengkapi dengan potongan setelan jas yang dikenakan Trump saat debat presiden pada bulan Juni. Debat tersebut, menurut Trump dalam sebuah video di Truth Social, diklaim berhasil "meng-KO" Joe Biden dari persaingan.
Sedangkan bagi mereka yang membeli 75 NFT, akan diundang makan malam bersama Trump di klub pribadinya di Jupiter, Florida.
Koleksi NFT Trump sebelumnya terjual habis dalam hitungan jam, kata Bill Zanker, yang bekerja sama dengan Trump dalam koleksi tersebut.
Sejak makan malam dengan pembeli NFT pada Mei lalu, Trump mulai memperkenalkan kripto sebagai bagian dari platform politiknya. Kripto kemudian menjadi bagian dari agenda Partai Republik, dengan Trump berjanji mendukung penambangan Bitcoin di AS dan menolak pembentukan mata uang digital bank sentral di negara tersebut.
Penjualan NFT ini terjadi di tengah lesunya pasar token non-fungible. Meski sempat melonjak pada awal tahun saat Bitcoin mencapai puncaknya, penjualan NFT kembali merosot sejak Juni.
Namun, koleksi NFT pertama Trump yang dirilis tak lama setelah kehancuran bursa kripto FTX, tetap ludes terjual, ungkap Zanker dalam wawancara sebelumnya.
"Dengar, mereka menyebut saya presiden kripto. Entahlah itu benar atau tidak, tapi banyak yang bilang begitu. Jadi, jangan sampai ketinggalan," kata Trump dalam video promosi tersebut.
Donald Trump sempat mengumumkan rencana peluncuran serangkaian token non-fungible (NFT) terbaru sebagai bagian dari kampanye politiknya. Trump akan memperkenalkan koleksi NFT keempat yang akan tersedia untuk dibeli dan dikoleksi oleh para penggemar dunia cryptocurrency.
"Saya akan meluncurkan koleksi baru karena banyak orang meminta saya untuk melakukannya. Semangat yang luar biasa dari mereka semua," ujar Trump, Minggu 21 Juli 2024 lalu.
Berita tentang koleksi NFT ini muncul bersamaan dengan dukungan sektor kripto terhadap kampanye Trump, yang disebabkan oleh kebijakan pro-kripto yang direncanakan. Pada bulan Mei lalu, tim kampanye presiden Trump mulai menerima sumbangan dalam bentuk mata uang kripto. Laporan dari The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa kubu Trump menerima donasi kripto senilai USD 3 juta di Amerika Serikat pada kuartal kedua tahun ini.
Pasangan Trump, Senator J.D. Vance dari Ohio, juga merupakan pendukung kripto dan penentang regulasi. Dukungan Trump kali ini menunjukkan perubahan dari sikapnya di masa lalu. Ia sebelumnya dikenal sebagai kritikus keras terhadap aset digital.
Kini, Trump tampaknya mengadopsi pandangan yang lebih positif terhadap pasar kripto, sambil memperingatkan agar pasar tersebut tidak jatuh ke tangan negara lain. "Jika kita tidak mengambil langkah, China akan menguasai pasar kripto dan China akan memiliki kendali penuh," tegas Trump.
Trump akan memperkenalkan koleksi NFT keempat yang siap dibeli dan dikoleksi oleh para penggemar dunia cryptocurrency.
Koleksi NFT sebelumnya menampilkan gambar Trump dalam pose-pose yang heroik. Token yang tak dapat dipertukarkan, atau NFT, adalah karya digital yang dicatat pada blockchain untuk memastikan kepemilikan dan keaslian. NFT sering dipandang sebagai bentuk seni digital, dikoleksi layaknya lukisan atau kartu perdagangan.
"Saya akan meluncurkan koleksi baru karena banyak permintaan dari para penggemar. Dukungan mereka benar-benar luar biasa," kata Trump.
Kabar tentang koleksi NFT ini datang bersamaan dengan dukungan sektor kripto terhadap kampanye Trump, berkat kebijakan pro-kripto yang direncanakan. Pada bulan Mei lalu, tim kampanye Trump mulai menerima donasi dalam bentuk mata uang kripto. Laporan dari The Wall Street Journal mengungkap bahwa kubu Trump menerima sumbangan kripto senilai USD 3 juta di Amerika Serikat pada kuartal kedua tahun ini.
Senator J.D. Vance dari Ohio, pasangan Trump, juga mendukung kripto dan menolak regulasi yang ketat. Dukungan Trump kali ini menunjukkan perubahan besar dari sikapnya yang dulu. Ia pernah dikenal sebagai kritikus tajam terhadap aset digital.
Kini, Trump tampaknya mengadopsi pandangan lebih positif terhadap pasar kripto, sembari memperingatkan agar pasar ini tidak jatuh ke tangan negara lain. "Jika kita tidak bertindak, China akan menguasai pasar kripto dan China akan mengontrol sepenuhnya," tegas Trump. (*)