KABARBURSA.COM – PT United Tractors Tbk (UNTR) memperkuat pijakan di sektor energi baru terbarukan dengan meningkatkan kepemilikan saham pada PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD).
Aksi ini dilakukan melalui dua anak usaha, yaitu PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Supreme Energy Sriwijaya (SES), dengan total nilai transaksi mencapai Rp41,49 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, EPN menambah 18.463 lembar saham SERD sehingga total kepemilikannya menjadi 20,20 persen atau senilai Rp507,71 miliar.
Sementara itu, SES meningkatkan porsi dengan tambahan 23.033 lembar saham, menjadikannya memiliki 25,20 persen atau senilai Rp633,38 miliar. Kedua aksi ini dilakukan untuk mempertahankan porsi kepemilikan seiring seluruh pemegang saham SERD melakukan injeksi modal baru.
SERD merupakan perusahaan pengembang proyek panas bumi Rantau Dedap di Sumatera Selatan dengan kapasitas listrik 98,4 MW yang sudah beroperasi sejak 2022.
Tambahan penyertaan modal dari UNTR melalui EPN dan SES diarahkan untuk mendukung kebutuhan modal kerja SERD, terutama dalam pengembangan tahap lanjutan proyek panas bumi.
Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menyatakan bahwa transaksi ini sejalan dengan strategi perseroan memperluas portofolio energi ramah lingkungan.
“Peningkatan kepemilikan saham ini dilakukan untuk mempertahankan porsi UNTR di SERD sekaligus memastikan dukungan berkelanjutan terhadap pengembangan proyek panas bumi,” tulis Sara dalam keterbukaan informasi, Rabu, 1 Oktober 2025.
Manajemen UNTR menegaskan aksi ini tidak termasuk transaksi material karena nilainya tidak melampaui ambang batas yang ditetapkan. Selain itu, transaksi juga bukan merupakan benturan kepentingan, melainkan murni transaksi afiliasi karena dilakukan oleh anak usaha terhadap entitas afiliasi.
Direksi dan dewan komisaris UNTR menyatakan telah mengungkapkan seluruh informasi relevan terkait aksi korporasi ini, serta memastikan transaksi dilakukan sesuai praktik bisnis yang berlaku umum.
United Tractors yang selama ini dikenal sebagai distributor alat berat dan kontraktor pertambangan, secara konsisten memperluas diversifikasi bisnis ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Melalui anak usahanya, perseroan telah berinvestasi di beberapa proyek panas bumi, termasuk Muara Laboh dan Rajabasa, selain Rantau Dedap.
Dengan bertambahnya kepemilikan saham, UNTR dipandang semakin serius dalam mengembangkan portofolio EBT. Hal ini juga selaras dengan komitmen induk usahanya, Astra International, untuk meningkatkan investasi pada sektor energi hijau di Indonesia.
Dengan total kepemilikan tidak langsung UNTR di SERD mencapai 45,40 persen pasca transaksi, perseroan memiliki posisi strategis dalam pengembangan proyek lanjutan Rantau Dedap.
Ke depan, kebutuhan energi bersih nasional yang terus meningkat diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi kontribusi lini bisnis energi UNTR. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.